♡ :: page 07❞

276 56 3
                                    

ketika chris menarik diri, ia lihat felix menganga tak percaya dan menutup mulutnya dengan kedua tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ketika chris menarik diri, ia lihat felix menganga tak percaya dan menutup mulutnya dengan kedua tangan.

kalau jisung ada, dia pasti sudah dilempar ke kandang serigala untuk dijadikan makan siang.

"oh astaga. a- aku minta maaf. gak sengaja."

chris menelan ludah. takut kelewatan dengan mengecup felix tiba tiba. ia tak mau membuat felix gak nyaman dan tiba tiba menghindarinya.

"yang tadi itu salah. maaf, kamu gemesin jadi aku- aku gak bisa nahan diri" chris mengoceh sendiri, "maaf ya. maafinn aku. aku janji-"

"gak papa, kak"

chris terdiam.

"apa?"

"a-aku gak masalah" gumam felix menutup kembali mulutnya dengan kedua tangan.

"kamu gak masalah?" tanya chris hati hati.

saat felix mengangguk, chris memiringkan kepalanya di samping pipi felix menyisakan beberapa senti di antara mereka.

"jadi aku bisa..." chris mencondongkan tubuh untuk mengecup pipi felix yang lain dan matanya terbelalak.

chris menganga, "... dan kamu tidak keberatan?"

sia sia.

felix sedang tidak bisa diajak bicara sekarang ini.

otaknya nge lag karena yang baru dilakukan chris.

chris dengan lembut menarik tangan felix yang menutupi bibirnya. matanya menatap bibir ceri felix sebelum kembali lagi ke iris coklat felix.

"dan bagaimana kalau aku..."

chris condongkan diri lagi kali ini ke bibir felix dengan senyum menggoda. barista itupun disadarkan pada dunia nyata setelah kabel di otaknya yang korslet perlahan nyambung lagi.

felix memejamkan mata dan mendorong chris menjauh. felix berbalik berusaha melarikan diri tapi chris segera menangkap kedua pundaknya dan membuat mereka kembali berdiri berhadapan.

chris menangkupkan pipi felix dan menatap felix dengan senyuman hangat. membuat felix mual karena kupu kupu bergejolak memenuhi perutnya.

sinar matahari yang masuk melalui jendela membuat iris coklat felix bersinar nampak seperti genangan madu yang manis dan menawan. chris menyelipkan rambut felix ke belakang telinganya.

"aish, kenapa kamu bisa semanis ini sih?"

felix memerah untuk kesekian kalinya hari itu. tiba tiba ia melihat pelanggan yang masuk dari jendela membuatnya langsung membuat jarak dengan chris.

felix berlari kecil ke belakang meja kasir dan mengikat pita apron tepat saat pelanggan itu berdiri di depan meja kasir.

"selamat pagi kakak. ada yang bisa aku bantu?"

saat felix menerima pesanan ia secara tidak sengaja membuat kontak mata dengan chris. tapi saat chris memberikan kedipan mata, felix cepat cepat memalingkan muka.

TBC

WARNING

hanya terjadi di wattpad

tidak untuk diaplikasikan di dunia nyata :>

❪ 夢 ❫ LATTE • chanlixᵀᴿ  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang