"bisa ga kamu diam bentar satu menit aja"
felix menggeliat.
"eh diam dong"
"aku gak akan kemana mana liat nih aku dibuntel gimana bisa kabur" ujar felix.
"diam bentar wajahmu aku ngitung dari awal lagi nanti. tu.. dua.. tiga.. empat.."
chris punya buntelan bayi di pangkuannya sekarang dengan balutan selimut kuning bulu yang hangat. chris mulai menciumi freckles felix sembari menghitungnya satu persatu.
"lima.. enam.. tujuh.. sepuluh- ish! lixie berhenti senyum begitu hitunganku berantakan!"
felix terkekeh dengan betapa seriusnya chris saat ini, "maaf"
laki laki itu kemudian menyandarkan diri di sofa dengan hela napas putus asa.
"aku pengen tahu berapa freckles yang kamu punya" gerutu chris sedih.
matanya menyusuri konstelasi di bawah pipi merah manis felix.
"ini jauh lebih menyenangkan daripada menghitung bintang di langit"
felix mengerang saat chris memberinya kecupan di dahi.
"channie lepasin buntelannya"
"jangan nanti kamu kedinginan"
"pengen peluk"
chris berkedip dan tertawa, "okay aku gak bisa nolak yang satu ini"
chris perlahan angkat felix dan melepaskan selimut kuning dari tubuhnya. chris menata selimutnya kembali untuk menutupi mereka berdua kali ini.
felix menghela napas nyaman sembari mengalungkan lengannya di sekitar tubuh chris dan menyandarkan diri pada yang lebih tua.
"channie nginep ya?" pinta felix.
felix bisa dengar senyum bahagia chris, "tentu saja. aku masih punya misi buat selesaikan hitungan frecklesnya."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
❪ 夢 ❫ LATTE • chanlixᵀᴿ ✔
Fanfiction🎠 ꒰ chan x felix ꒱ ━━━ [TERJEMAHAN] chan tidak suka kopi. benci lebih tepatnya. tapi mindset chan berubah ketika jisung mengajanya ke cafe dan bertemu barista ber freckles itu. ꒰credits.꒱ ─── ✿❀✿❀ ➜ org. story: Latte | 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐥𝐢𝐱 -ˏˋ✔ˊˎ- ➜ org...