♡ :: page 12❞

212 47 2
                                    

"hyung, kamu udah gak ketolong lagi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hyung, kamu udah gak ketolong lagi"

"benar banget"

sekarang sudah sore, beberapa jam berlalu sejak chris memberikan hoodienya untuk felix.

saat ini jisung dan chris sedang berjalan di trotoar sampai melihat papan tanda kafe sugar high yang selalu membuat chris bahagia.

mereka memasuki kafe dan melihat sosok laki mungil tersenyum melambaikan sweater pawsnya ke arah chris dan jisung.

chris menutup mata dan bersembunyi di belakang jisung, "astaga lucu banget. parah banget. pengen aku karungin dhe"

jisung memutar mata dan mendorong chris menjauh takut tarantula virus bucin.

"aku cari tempat saja, males liatin orang pacaran"

chris mencibir dan berjalan dengan antusias menghampiri felix.

"kamu masih pakai hoodie ku?" tanya chris menatap hoodie yang tengah dikenakan felix masih terpasang manis dan rapi di tubuhnya.

"iya!" felix mengangguk senang, "ini sudah jadi hak milikku. sangat nyaman dan hangat." tambah felix dengan nada sedikit mengancam kemudian terkekeh.

chris tersenyum mencubit ujung hidung felix, "aku gak keberatan"

senyum felix mengembang perlahan namun chris justru terdiam. ia menangkupkan wajah felix di satu tangannya dan menatap felix dengan mata penuh kekhawatiran.

"huh?" felix nampak kebingungan dibuatnya.

"apa kamu baik baik saja?" tanya chris mengusapkan ibu jari di pipi felix.

"aku?" chris menatap felix datar.

"enggak. maksudku jisung." felix merengek kesal memukul pundak chris.

"ga boleh! disini cuman aku yang boleh sarkas"

"tapi beneran, lixie. kamu kenapa? apa kamu kurang tidur?"

felix mengedipkan kedua matanya.

"apa ...?"

"yah! kau tuli apa bagaimana?!"

barista itu terkesiap sambil menutup telinga dengan kedua tangannya dan menggelengkan kepala.

"ahh.. aku gak kebiasa ada yang tanya apa aku baik baik saja"

chris mengerutkan alis, "kamu gak papa?"

felix menggeleng dan nyengir, "enggak, aku gak tidur kemarin malam karena belajar"

"jangan bilang kamu juga belum makan?"

" eh...... " felix menatap manapun selain ke arah chris.

"lix!" chris berseru, "kamu harus ngerawat diri lebih baik"

"iyaa iyaa aku tahu! kak channieee itu cuman sehari doang kok!"

"kamu gak makan seharian penuh?!" chris tidak membiarkan felix menyelesaikan argumennya.

"m-mungkin..."

"lix-"

"aku tahu. aku tahu kak chan mau ngomong apa tapi aku gak bisa ngerjakan ujian kalau nggak belajar"

"kamu juga gak akan fokus ngerjakan ujian kalau lapar dan ngantuk!"

chris dengan mudah membungkam felix.

"janji buat lebih ngerawat diri sendiri ya? demi aku?"

felix termenung. bahkan mamanya sendiri gak pernah sekhawatir itu untuk felix. ini adalah perasaan yang sangat baru bagi felix. lagipula kenapa chris harus sekhawatir itu untuk felix?

"hey dengar aku tidak?"

"uh? o- oh iyaa. iya. iya. aku janji~"

felix tersipu tiba tiba dengan semua atensi yang diberikan chris untuknya. felix jadi semakin sulit untuk memberanikan diri menatap chris.

kelihatannya seperti tombol di otak chris sudah ditekan. keningnya yang mengerut sekarang menghilang digantikan dengan senyum antusias.

"bagus. makan yang banyak nanti pipi embem kamu hilang"

"eh? bukannya bagus aku keliatan tirus?"

"nauuurrr aku lebih suka pipi felix yang embem kaya bayi" chris berkata sambil menggigit kecil pipi felix.

"apa kak chris baru aja bicara bahasa bayi buat aku?" felix bertanya tak percaya.

"iya dong kan lagi ngomong sama bayi" felix tertawa sambil mendorong chris.

"udah sana pergiii aku bikinkan minuman buat kak chris dan jisung"

"okay~~~"

"liat deh ada yang senyum senyum sendiri kayak orang idiot" sindir jisung melihat chris kembali duduk di meja mereka.

"suttt diam" chris memeletkan lidah dan keduanya membuat percakapan ringan sampai felix datang membawakan dua gelas karton.

"makasih lixie!"

chris tidak tahu kenapa felix pergi dengan wajah merah dan senyum malu malu. ini sudah berlalu sebulan sejak mereka bertemu jadi tidak seharusnya dia terlalu canggung lagi.

"bilang, kalian gak pacaran tapi kamu oke oke saja saat menciumnya?"

"kita udah bicarakan ini jisung. cuman di pipi aja ko."

"apa bedanya? ini gak masuk akal dan ngeliat felix juga oke oke saja kamu cium pipinya-" jisung berhenti karena chris menatap latte nya sambil menguap lebar.

"kau dengerin tidak sih?" jisung menggeram.

mata chan masih terfokus pada kopi coklat muda itu. terpukau dengan microfoam bunga di gelas karton chris yang biasanya sekarang digantikan dengan bentuk tiga hati kecil.

"hyung, kamu udah gak ketolong lagi" jisung menghela nafas.

bener banget. dan chris gak menyangkal.

TBC

no you didn't see that before 🤡

❪ 夢 ❫ LATTE • chanlixᵀᴿ  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang