♡ :: page 21❞

203 34 0
                                    

"dulu apa first impression kamu ke aku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dulu apa first impression kamu ke aku?"

felix meletakkan sikunya di meja bar dan menyandarkan wajah di atas telapak tangan. alisnya berkerut selagi berpikir.

"hmm pertanyaan bagus" kata felix.

chris terdiam di sisi lain meja bar dengan tatapan penasaran, menunggu jawaban yang lebih muda.

"aku pikir kak channie dulu tukang gombal yang cringe"

"ya benar sekali itu mah" kata seseorang.

jisung muncul dengan ajaib di belakang chris dan terbahak melihat chris berdecak kesal karena kehadirannya.

chris berbalik ke felix acuh tak acuh.

"dan sekarang?"

chris menangkap mata felix berbalik menatap jisung. felix nampak berusaha keras menahan senyumannya.

"aku masih mikir kak channie tukang gombal yang cringe"

chris memutar matanya dan menyentil dahi felix yang terbahak usil seperti penyihir.

kemudian terdengar suara notifikasi dari hape jisung dan begitu membacanya, dia langsung berlari meninggalkan kafe dengan senyum lebar di wajahnya tak repot pamitan pada kedua temannya.

"hmmm apa apaan itu" tanya chris kebingungan.

tawa lagi terdengar di belakang chris.

"kelihatannya itu minho hyung"

chris mengangkat alisnya namun tak berbalik ke arah felix, "minho?"

"ya! pelanggan baru di kafe ini dan jisung terusan madang pelanggan itu! jisung bilang kalau dia suka dengan minho hyung"

chris mendengus.

"dan dia masih ngatain kalau aku gak ketolong bucinnya"

"awww kasihan channie"

felix tidak mendengar jawaban dari chris jadi ia berputar untuk menatap chris yang masih tak mau melihat wajahnya.

"hummm apa ada yang ngambek?"

"tidak tahu? apa kamu yang ngambek?" balas chris.

felix memberikan senym matahari terbitnya dan minta maaf.

"aku minta maaf~"

chris berusaha bebal dengan mata anak kucing felix dan menatap manapun selain ke arah felix.

"halo minta maaf aku bapak"

felix terdiam sebentar sebelum memukul dada chris main main karena jokes bapak bapaknya yang gak lucu.

"halo bapak"felix berhenti untuk tertawa, "aku anak kucing!"

chris ikut bermain peran dan antusias, "halo anak kucing kamu kelihatan seperti malaikat hari ini"

felix memerah, "apa kamu single?"

ow

harus bilang apa felix?

felix gak punya pacar.

tapi-

tapi-

apa ia benar benar single?

chris tahu benar dengan game yang sedang ia mainkan makanya dia menyeringai dan menelengkan kepala dengan tatapan berusaha sangat polos.

"jadi?" tanya chris sekali lagi.

felix kelihatan jelas menelan ludah dan menunduk tapi jari chris segera mengangkat dagu felix untuk menatapnya ke atas.

"engga... gak ada apapun di lantai, felix"

"aku.. uhm.."

felix berdoa dengan sangat semoga jisung kembali untuk menyelamatkannya.

"a-aku single..."

dengusan chris terdengar menandakan kalau ia kecewa.

dan felix menyadarinya.

"t-tapi.. aku sepertinya.. suka dengan seseorang.."

alis chris terangkat, "o yeah?"

"iya..."

"hmm ceritakan tentang seseorang ini"

"jadi begini..."

felix menunduk lagi tapi chris juga mengangkat dagunya dengan cepat mengeluarkan erangan dari felix.

"dia- dia sangat mengesalkan. dan suka memanggilku anak kecil yang bikin aku pengen pukul wajahnya"

chris gunakan tangan di dagu felix untuk menjitak pelan dahi felix, tapi felix dengan gesit menghindarinya.

"tapi dia juga baik. sangat baik dan menggemaskan. aku sampai khawatir"

saat chris tidak bicara apapun, felix melanjutkan,

"dia bikin siapapun di sekitarnya bahagia. dan suka ngasih banyak ciuman! OH DI PIPI AJA KO TENANG AJA" felix segera mengoreksi.

chris berusaha sekuat tenaga untuk tak tertawa, "dan.. di kening kadang kadang.. rasanya menyenangkan.. dan hangat.. dan dia juga suka memeluk dan.. senyumnya. senyumnya sangat manis."

"kalau dia senyum, matanya jadi bentuk bulan sabit. dan dia punya lesung pipit yang bodoh yang bikin aku makin sayang" felix mengoceh saja saat ini.

"jadi.. uhm.. y-ya begitulah"

felix menutup mata rapat rapat dan merutuk diri sendiri untuk semua ocehannya.

felix baru sadar dengan beban karena semua hal yang baru dia ucapkan. ia secara langsung baru saja confess dengan orang yang berdiri di depannya saat ini.

felix bisa dengar tawa chris.

"kalau gitu kenapa ngga bilang saja ke orangnya?" tanya chris pelan.

AKU BARU AJA BILANG BODOH! JANGAN MAIN MAIN DENGANKU!

......felix rasanya ingin berteriak seperti itu.

tentu saja felix tak melakukannya.

justru felix bergumam kecil, "terlalu takut"

felix lihat chris buka mulutnya untuk merespons dan ia segera menginterupsinya,

"b-bagaimana denganmu? a-apa suka dengan seseorang?"

chris mengedipkan kedua matanya.

"iya."

felix menghela napas yang tak sadar ia tahan sejak tadi. suaranya terdengar tak stabil lebih dari yang felix bayangkan.

"o-orangnya seperti apa?'

"lucu. sangat sangat lucu. rambutnya hitam. malaikat kecil yang baik hati kata temanku. lucu sekali kan? dia juga gampang malu dan tersipu. oh, apa aku sudah bilang kalau dia sangat lucu? percaya deh dia mahluk paling gemesin yang pernah aku temui!"

felix menahan tawa mendengar chris juga megoceh.

"dia juga sangat tulus. agak bodoh dan kekanakan yang bikin pengen aku cubit pipinya kadang"

kali ini felix gak bisa lagi menahan tawanya.

"wajahnya. sangat manis. luar biasa menawan. dia punya freckles yang ajaib, udahlah dia itu peri. sempurna"

wajah felix memerah sempurna selagi ia berusaha keras untuk tak menghilang dari hadapan chris sekarang juga.

"terus.. kenapa belum bilang ke orangnya kalau kamu suka?" bisik felix akhirnya memberanikan diri untuk membuat kontak mata dengan chris.

dan kemudian bibir chris berada di atas bibirnya.

TBC

❪ 夢 ❫ LATTE • chanlixᵀᴿ  ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang