🎠 ꒰ chan x felix ꒱ ━━━
[TERJEMAHAN] chan tidak suka kopi. benci lebih tepatnya. tapi mindset chan berubah ketika jisung mengajanya ke cafe dan bertemu barista ber freckles itu.
꒰credits.꒱ ─── ✿❀✿❀
➜ org. story: Latte | 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐥𝐢𝐱 -ˏˋ✔ˊˎ-
➜ org...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dagu chris jatuh ke tanah begitu felix membuka pintu apartemennya. dagunya mungkin bisa saja jatuh menembus bumi jika tidak dihalangi lantai.
di depannya saat ini adalah manusia paling menawan yang pernah dia lihat. felix mengenakan sweater dengan warna pastel yang sangat cocok dengan pembawaan manisnya.
wajah felix bersinar dengan senyumnya dan freckles itu semakin membuatnya terang karena bintang bintang di wajahnya.
chris menarik nafas panjang membuat felix memerah.
"ayo nih aku udah siap kencan" gumam felix.
kalimat itu keluar begitu saja tanpa bisa ditahan dan felix tertawa senang saat chris mengangkatnya di udara dan dia putar seperti anak kecil.
ketika chris menurunkannya kembali ia tak mau melepaskan pandangan dari yang lebih muda.
"oh astaga, halo anak manis" ujar chris gemas.
dia tak menunggu jawaban dari felix dan langsung mengecupi wajahnya. ia menatap mata felix lamat lamat sebelum memberikan ciuman terlama dalam sejarah.
chris meneruskan ciumannya sambil terus menatap felix sementara yang lebih muda kewalahan untuk menerima kontak mata.
"h-halo channie" gumam felix.
"kamu keliatan luar biasa"
felix tiba tiba merasa jantungnya tak sanggup dengan semua atensi yang diberikan chris sembari pipinya berubah semerah stoberi. ia sembunyikan wajah hangatnya diantara leher dan pundak chris.
"a-aku hanya ingin keliatan bagus di mata channie"
chris membuat jarak sejenak diantara mereka dengan mundur tiga langkah.
"bagus? ini yang kamu bilang bagus?" chris nampak sangat terkejut saat menatap felix dari atas sampai ke bawah.
"felix, kamu udah jauh lagi dari kata bagus sampai meterannya rusak!" geram chris.
"tidak bisa dipercaya.. jangan jangan kamu bukan manusia"
"aku.. uhmm" felix tak yakin mau merespons apa dan pipinya memerah seiring pujian chris membanjirinya.
felix pun hanya bisa menutup wajahnya dan terkikik kecil.
"aish sudahlah chris! aku malu!" gumam felix.
"anak kucingku yang menggemaskan!" seru chris.
sebelum felix akan menyembunyikan wajahnya lagi, chris mencium bibir felix terus menerus sembari mengucapkan pujian pendek pendek seperti "manis" "cantik" "punya chris"
semua itu hanya menghasilkan felix semakin menggeliat malu dalam genggaman yang lebih tua. felix tidak punya banyak pilihan selain diam dan menerima atensi chris.
felix juga tidak mau chris berhenti melakukan semua ini.
