🎠 ꒰ chan x felix ꒱ ━━━
[TERJEMAHAN] chan tidak suka kopi. benci lebih tepatnya. tapi mindset chan berubah ketika jisung mengajanya ke cafe dan bertemu barista ber freckles itu.
꒰credits.꒱ ─── ✿❀✿❀
➜ org. story: Latte | 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐥𝐢𝐱 -ˏˋ✔ˊˎ-
➜ org...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"balikin channie!"
felix mengejar chris berlarian di sekitar kafe. loncat ke atas bawah melewati meja untuk menangkap chris yang membawa apron nya tinggi tinggi.
"aku kasihin kalo kamu udah mau bicara sama aku" chris berujar mengangkat lengannya semakin tinggi sambil berusaha menahan pinggang felix agat tidak jinjit.
felix berbalik dan menginjak lantai dengan kesal.
"hey hey hey ayolah~" chris menahan pinggang felix dan membawanya untuk dekat dengan dada chris.
apron itu masih menggantung di lengan kanannya sementara chris mencium pipi felix.
"bayi."
masih kesal untuk merespons, felix berusaha lepas dari genggaman chris yang lembut namun kuat itu.
"babyyy~" chris menyenderkan kepala di bahu yang lebih muda kali ini mencium lehernya.
"babyyyy" keluh chris tidak berhasil meraih atensi felix.
"apa."
bukan pertanyaan namun hanya kekesalan datar.
"salahku apa?" cemberut di bibir chris terlihat jelas tapi felix tidaklah lemah.
"cewe tadi ngerayu hyungie"
felix sumpah dia dengar tawa tertahan yang bikin felix makin marah karena cemburu.
"oh tidak~ bayiku marah"
felix hanya mengerutkan bibir, "cewe tadi ngerayu hyung di depan aku"
"tapi engga aku ladenin karena udah punya lixie kan~?" chris masih ingin menggoda felix dan menciuminya karena felix tak menolak ciuman itu.
"ha-" felix mendorong chris dengan dramatis, "memangnya kenapa? kalau gitu kenapa gak diusir aja sih cewe nya?"
chris terbahak mengingat perempuan yang tadi pagi langsung menghampiri chris bukannya memesan kopi. ia terus terusan memainkan rambut pirangnya dengan tatapan sugestif ke arah chris sedangkan sang barista hanya bisa diam di balik meja bar dengan tinju mengepal.
"habisnya anak kucingku gemesin sih kalau cemburu"
"ughhh dahlah" felix tak sanggup berkata kata.
ia akhirnya melepaskan diri dari genggaman chris. apron yang tadi dicuri chris akhirnya dikembalikan dengan tawa usil. ketika felix hendak kembali ke meja bar ia lihat sekelompok perempuan berjalan ke arah kafe.
mood nya jatuh kembali begitu felix melihat rambut pirang perempuan yang di tengah. chris ikut menyadari perempuan itu yang datang kembali ke kafe.
"jangan bilang dia bawa pasukannya buat ngenalin kak channie juga..."
chris menoleh dan tertawa, "wow- aku ternyata populer juga di anak muda ya" ujar chris dengan sombongnya.
felix sedang berdebat dengan dirinya sendiri memukul pundak chris atau mencubit pipi chris.
perempuan pirang itu berbisik pada teman temannya tentang gantengnya chris dengan suara bisik yang terdengar satu kampung.
senyum usil chris jatuh ketika ia menoleh ke arah felix melihatnya benar benar sedih.
sekejap kemudian chris menarik pinggang felix dan menciumnya di bibir.
"chris punya lixie yah?" jelas chris dengan kedipan mata.
felix cemberut, "mereka masih nonton" bisik felix.
"hmmm masih belum jelas ya?" chris tersenyum dan memberi felix satu ciumankembali.
felix mengalungkan dirinya pada chris saat ciumannya dilepas. ia melirik sekelompok perempuan itu yang nampak kaget dan segera meninggalkan kafe. merasa bahagia ketika melihat wajah kecewa mereka.
felix berdeham sejenak.
"channie.. mereka masih lihat kesini" gumam felix.
"hah- apa benar?" chris mengerutkan alisnya kali ini mengecup bibir felix berkali kali tak lupa memeluk pinggangnya erat.
felix mengangguk saat chis menatapnya kembali, "masih tuh"
chris mengerut, "mereka udah pergi kan?"
felix menunduk dengan wajah memerah masih bergelanyut di lengan chris.
"enggak..."
chris mendengus nampak setengah gemas dengan tingkah felix.
"baby, kamu gak boleh kayak gitu bohong biar bisa dicium"
felix memberi tatapan tak percaya dan mulut menganga ke arah chris.
"becanda! bukannya kak channie yang-"
"husshhh diam aku lagi marahin kamu jangan disela OW!"
"huft. pergi sana."
chris hanya terkekeh dan memeluk anak kucingnya.
"kamu udah kelihatan kaya mau mulai perang dunia 3"
