Niara Konsultasi 2

992 121 3
                                    

 " Buka baju kamu. Layani aku ! " ucap pria itu tajam dengan wajah dingin penuh intimidasi. Dia berdiri menjadi tameng pintu di belakang tubuhnya, satu tangannya memasukkan kunci ke dalam saku celana yang dia gunakan. matanya menguliti setiap jengkal tubuh wanita di hadapannya dengan mata mengejek.

" Apa-apaan! buka pintunya aku mau pulang ke rumahku " ucap gadis itu mundur, mengibas-ngibaskan tangannya yang sakit dan membalas tajam tatapan pria itu. dia marah, tidak terima pria itu menyeretnya kasar seolah dirinya benda yang mati yang siap diperlakukan semaunya.

" Jangan sok polos. Kamukan sudah di bayar untuk ini " ucap pria itu enteng di wajahnya yang datar.

Wajah gadis itu memerah, dadanya naik turun karena amarah.

" KAMU ! AKU ADUIN SAMA PAPAKU " Teriak gadis itu kesal, mengarahkan telunjuknya kepada pria dihadapannya. Wajahnya memerah, dadanya naik turun karena amarah.

Pria itu mendengus tidak peduli, seperti menikmati kemarahan di wajah terluka gadis itu.

" Memang apa sih yang kamu harapkan ! hah ! Buka baju. Layani aku ! " perintah pria itu tajam, ada kilatan emosi yang mengerikan tertahan di wajahnya. Membuat gadis dihadapannya sudah memucat.

Gadis itu menelan ludah, menekan rasa sesak di dada dan rasa sakit di hatinya. Memberanikan diri untuk menatap wajah pria dihadapannya, menyelami mata coklat yang terlihat kelam dan gelap. Mengagumi wajah tampan pria itu ternyata tidak seindah bayangannya selama ini. Lama dia menatap pria itu, pria yang dinikahinya seminggu yang lalu, pernikahan yang digelar mewah yang membuatnya merasa menjadi wanita paling beruntung di dunia dan setiap tatapan para tamu undangan seolah kagum kepada dirinya karena telah berhasil menjadi istri pria itu. Tapi kebahagiannya tidak berlangsung lama, setelah dibawa terbang tinggi menikmati hembusan angin di langit yang cerah, tiba-tiba dia terjatuh begitu saja terhampas di bawah jurang berduri. Pemandangan indah yang dia nikmati Di atas awan begitu menyakitkan saat dia terjatuh ke daratan penuh semak belukar. terhempas bersama kenyataan yang begitu menyakitkan. Tepat dimalam setelah pernikahan pria yang telah menjadi suaminya itu membuat pengakuan yang begitu menyakitkan untuk didengar seorang istri di belahan dunia manapun. Bahwa pria itu memiliki kekasih yang sangat di cintainya dan memberikan kepastian bahwa dia tidak akan mencintai perempuan manapun selain kekasihnya itu. setelah mengtakannya pria itu pergi meninggalkan gadis itu yang beruraian air mata. hanya mampu terdiam memandang nanar gaun pernikahannya. dan betapa bodohnya dia masih menunggu kepulangan pria itu. Pria itu benar apa yang dia harapkan ? Sekarang gadis itu menyadari bahwa dia mencintai pria yang salah, harusnya dia tahu bahwa pria itu hanya pantas untuk dikagumi, bukan untuk dia miliki.

" Aku menyesal menikah denganmu. Biarkan aku pergi ! " ucap gadis itu pelan, penuh kekecewaan. Dia sudah pasrah.

" Menyesal ? keluargamu sudah menerima bayaranmu, kamu itu sudah di jual ! " Pria itu menatapnya mengejek.

" Kurang ajar ! jangan bawa-bawa keluargaku ! "

Mendengarnya pria itu mendenguskan senyuman masam, merasa muak.

" Who cares ! Bitch " Pria itu menekan nada suaranya yang geram.

" Bitch ? " wanita itu terperangah, ini pertama kalinya dia mendapat umpatan kasar yang tidak pantas mengenai dirinya dan dan itu keluar dari bibir suaminya sendiri. Jika pria itu memang tidak mencintainya dan tidak menginginkan pernikahan, bukan berarti dirinya bisa dihina oleh pria itu. Dan dia sudah tahu bahwa kekasih pria itu adalah wanita bernama Zelline, reputasi kekasih wanita itu bahkan jauh lebih buruk dari hinaan yang dia terima. Gadis itu mendidih, dia pantas marah.

" Your girl is bitch, dia wanita simpanan i know ! " teriak gadis itu tajam, tak mau kalah. Ini pertama kali dirinya berkat kasar, dia sudah tidak peduli terhadap kelembutan dan sopan santun.

LOVE HURTS : Love In Regret From AlwynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang