Angin sore berhembus kencang dipelataran lahan hijau membentang milik keluarga Adskhan. Dress selutut yang dikenakan sang wanita berkibar mengikuti hembusan angin, pun rambut wanita itu melayang menyingkap seluruh wajahnya yang basah. Wanita itu terisak dalam pelukan seorang pria yang mengenakan setelan kantor. Jas yang dikenakan pria itu terkena dampak angin kencang. Keduanya berpelukan erat. Disamping keduanya sebuah mobil telah menunggu.
Harry mengusap kepala adiknya dengan lembut, hatinya sedih, pikirannya bingung mendapati Niara terus saja menangis tidak banyak bicara dari sejak kedatangannya. Ini pertama kalinya bagi pria itu mengunjungi Niara sejak perempuan kesayangan dan paling dilindungi keluarganya itu menikah.
" Niara...jangan khawatir...everything will be fine...aku akan urus semuanya..." ucap Harry.
Niara mengangguk pelan, dia semakin memeluk erat Harry. Kedatangan Harry adalah hal mustahil untuk Niara inginkan, mengetahui Harry yang sibuk dengan sekolahnya di laur negeri. Niara yakin Harry tidak akan mengunjunginya, yang pasti Harry akan berpikir jika dia akan hidup bahagia dengan kemewahan harta milik keluarga suaminya. walau demikian jauh dalam lubuk hati wanita itu yang paling dalam setiap hari Niara menantikan kedatangan sang kakak di balik bangunan megah milik keluarga Adskhan.
Kedatangan Harry yang tiba-tiba, Niara tidak tahu apakah harus senang atau semakin terpuruk setelah kunjungan sang kakak yang sudah lama dinantikannya justru menambah penederitaan bagi Niara dengan kesedihan mendalam.
Harry yang biasanya mengadu dan mengeluh di depan Niara, selalu membandingkan kesulitan dan tekanan yang dimiliki masing-masing, selalu beranggapan jika hidup Niara selalu lebih mudah darinya. Tiba-tiba muncul menjadi pria sejati yang memikul semua beban berat dari semua permasalahan besar dan rumit yang terjadi menimpa perusahaan keluarganya.
Niara tahu pria itu sebenarnya bersedih di balik wajahnya yang tegas dan rupawan , Harry menyembunyikan semua kekecewaan dan putus asanya atas kegagalan pria itu yang tidak bisa mewujudkan impiannya bahkan harus merelakan keinginan dan harapan di kubur dalam dan terlupakan. Niara juga tahu bagaimana rasa sakit yag dialami Harry saat pria itu dengan berat hati menyanggupi permintaan orang tuanya yang meminta Harry untuk tidak menikahi wanita yang pria itu cintai. Dengan alasan sang gadis tidak memiliki latar belakang keluarga yang dapat menjamin masa depan perusahaan keluarga. Dengan alasan yang tidak masuk akal, Harry menuturuti permintaan orang tuanya.
Sadar jika nasibnya kini tidak jauh berbeda dengan sang kakak, Niara tidak ingin membuat Harry bersedih dan membuat pria itu salah langkah. Niara hanya memendam semua yang dia alami selama hidup sebagai istri dari hasil perjodohan yang disepakati keluarganya. tapi dia tidak dapat menyembunyikan kesedihan, air matana terus jatuh, dia selalu menagis sambil mendengar cerita Harry.
Harry melepas pelukan Niara yang begitu erat dengan paksa. Melihat Niara terus menanggis, Harry mengepalkan tangannya menghalau rasa sedih. Pria itu menelan ludah yang terasa sakit di tenggorokkan, memuat hatinya dilanda sesak. Dia bersedih karena Niaraterus menangis karena mengkhwatirkannya. Sedangkan dirinya sejak datang hanya tidak sedikitpun mengetahui keadaan sang adik.
" Niara..." ucap Harry serak dengan bibir bergetar.
" Katakan dengan satu kata...kalau kamu baik-baik saja ? "
Niara menghentikkan isakkannya sejenak, wanita itu mengangguk setelah tampak berpikir dan terdiam. kemudian dia menunduk menyembunyikan wajahnya tidak ingin menatap Harry.
Hatinya remuk harus meninggalkan Niara yang masih menunduk menangis, pun dengan Niara yang begitu merasakan sakit saat Harry melangkah masuk ke dalam mobil. Tapi dia hanya bisa diam, tangannya bergetar untuk menjangkau pria itu. Namun kemudian dia urungkan.
Saat mobil berjalan Niara mengangkat kepalanya memandangi mobil yang membawa Harry sampai benar-benar hilang di antara pelataran lahan hijau yang membentang.
Di dalam mobil, Harry melihat ke belakang melalui kaca spion. masih ada bayangan tubuh adiknya.
" Jika ada yang menyakimu...aku bersumpah akan membunuhnya " ucap pria itu tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HURTS : Love In Regret From Alwyn
ChickLitPermadani Niara Rahayu Niara tidak akan melakukan kesalahan yang sama untuk tetap mempertahankan rumah tangganya yang sudah hancur sejak di malam pertama dirinya sebagai pengantin, suaminya mengungkapkan fakta yang menyakitkan, yaitu memiliki kekas...