18. Berjuanglah Biscuits

35 28 210
                                    

Rencana 1

"Aku ingin, kau berkencan dengan Android," pinta Axis yang membuat pemuda yang bernama Biscuits itu terkejut.

"Apa?" kata Biscuits dengan nada sedikit naik, "apa kamu sudah gila?" lanjutnya. Mana mungkin orang yang bermusuhan bisa kencan? Sungguh tidak masuk di akal bukan? Itulah yang dipikirkan pria ini.

"Ini harus kamu lakukan, karena ini bagian dari rencana," jelas Axis sembari memandang rekan setimnya itu.

Gadis yang mencintai Pilox itu memiliki sebuah rencana yang sangat matang dan sangat menantang. Dalam rencananya kali ini, ia akan membuat Biscuits Android berkencan sampai membuat mereka berdua jatuh cinta. Yah ... misi Love or Dead.

Setelah Android mencintai Biscuits, di situlah Axis menyuruhnya untuk membunuh gadis itu. Sungguh rencana yang membuatnya sedikit senang dan hal itu mampu membuatnya tersenyum sinis.

....

Kalau diingat-ingat itu yang dikatakan Axis, batin Biscuits sambil memerhatikan orang yang berlalu lalang di depan sekolah Android.

Tampak bangunan yang begitu besar di dominasi cet berwarna hijau muda dan biru berdiri kokoh di hadapan leader Blue Bird itu.

Hari ini, Biscuits sedang menjalankan rencananya, dia ingin bertemu dengan Android dan mengenalnya lebih jauh.

Mau tidak mau pria berponi ini harus melakukannya agar mempermudah membalaskan dendamnya atas kematian Pilox.

Mata Biscuits fokus pada seorang gadis yang mirip dengan Android berjalan keluar dari sekolah ternama itu. Untuk memastikannya sang empu memutuskan untuk mengikutinya dari jauh. Setelah memperhatikan cara jalannya dan gaya rambutnya, dia yakin kalau gadis yang ada sedang berjalan di depannya saat ini adalahah Android.

Biscuits memang memiliki pengamatan yang sangat mendukung, dia mengetahui setelah melihat cara jalan gadis itu mirip dengan cara jalan Android yang ia lihat di kamera Axis kemarin.

"Aku sudah menemukan Android," kata Biscuits dari alat komunikasi jarak jauh sembari berjalan mengikuti gadis yang tidak jauh di hadapannya.

"Bagus ... ikuti dia," pinta Axis sembari mempersiapkan dirinya.

Biscuits segera mengikuti langkah kaki gadis itu dari belakang. Setelah beberapa menit berjalan, Android masuk ke suatu apartemen yang membuat pria tampan itu mengikutinya.

"Axis, Android masuk ke apartemen," ujar Biscuits sambil memerhatikan targetnya dari jauh.

"Ikuti dia. Oh iya, nama apartemen yang dimasuki Android apa?" tanya Axis dari seberang sembari membuka laptopnya.

"Apartemen Harmoni," jawab Biscuits sembari mengikuti langkah kaki gadis berambut panjang itu.

Pria jenius itu masuk di apartemen yang didominasi dengan warna putih tersebut untuk mengikuti seorang gadis yang mengenakan baju putih, rok abu-abu, dan berambut panjang nan berwarna hitam tersebut.

"Baiklah, akan kuusahakan untuk meretas listrik di apartemen itu, pokoknya ikuti saja dia," suruh Axis sembari mengetik kode demi kode di layar laptopnya.

"Baik," jawab Biscuits singkat sementara kedua matanya masih fokus pada Android dan kedua kakinya masih melangkah.

Apartemen berlantai delapan belas tersebut saat ini sedang sepi pengunjung. Itu memudahkan rencana Blue Bird saat ini.

Sementara itu Biscuits melihat Android sedang melangkahkan kakinya menuju lift. Di saat bersamaan ia mengikutinya dan berniat masuk ke dalamnya.

"Ikuti dia, setelah kamu berada di dalam lift kirimkan aku kode, di saat itu aku akan mematikan listriknya," pinta Axis dari seberang.

Is My Life-Re make-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang