chapter 8

9.3K 759 7
                                    

Jessy sudah sampai di area balapan bersama vani , ujang dan jaka.Jessy mendatangi panitia untuk mengajukan diri nya sebagai peserta dari balap liar malam ini.

"Gue mau ikut dong bang ".

Panitia itu menatap Jessy dari atas hingga ke bawah pasalnya jessy sama sekali tidak membuka helm nya. Namun panitia itu dapat memastikan kalau seseorang yang di balik helm itu adalah sosok perempuan.

"Oh nama lo siapa ? Dan apa yang bakal lo taruhkan untuk balapan ini ?"tanya panitia itu.

"Nama gue Aruna dan gue bakal jadikan motor gue sebagai taruhan nya".

Sendi memperhatikan motor jessy yang di bilang cukup keren dan seperti nya sudah di modif. Jessy sangat menyukai motor atau pun mobil yang sudah di modifikasi.

"Gila keren banget motor lo "puji teman sendi zio.

"Oke lo bisa bersiap di sana ".

Suara teriakan para penonton tiba - tiba saja bersuara dengan heboh nya. Terlihat segerombolan remaja muda laki - laki bersama satu orang perempuan di tengah mereka datang sambil melakukan atraksi yang membuat penonton semakin kagum.

"Samudra akhirnya kembali juga lo dari sekian lama "sambutan hangat sendi dan zio di berikan untuk cowok yang bernama samudra itu.

"Selamat kembali samudra , brian , austin , gio ,dan juga Risya ".

Vani menatap Jessy dengan was - was kali ini ia akan memukul kepala Jessy dengan sangat kuat agar gadis itu sadar nanti kalau yang ia lakukan saat ini berbahaya. Bahkan ujang dan jaka ingin sekali mendekati Jessy namun mereka masih takut akan ancaman Jessy yang membuat mereka bergidik ngeri.

"Gue mau balapan taruhan gue mobil bmw baru ini , kalau temen gue apartemen , motor dan juga uang 250 juta " ucap samudra.

"Wow seperti biasa taruhan lo selalu yang istimewa dan juga seorang king and queen racing risya gak mudah untuk di kalah kan. Lo yang nantang dan lo juga yang menang it's a good ".

Samudra berbaris tepat di samping Jessy namun Jessy hanya menatap depan sambil memfokuskan pikiran nya. Jiwa vena akan mengeluarkan kehebatan nya malam ini.

"Bersedia semua nya , kalian siap ? One , two and three wooooo ".

Vani , ujang , jaka berdoa agar Jessy di berikan keselamatan walaupun dia tidak menang dan harus kehilangan motor nya. Justru vani berharap Jessy kehilangan motor nya agar gadis itu tidak berpikir gila lagi.

Jessy mengegas motor nya dengan semakin cepat bersyukur lah dia telah mengecek semua mesin motor nya agar tidak ada kendala malam ini.

Tidak akan mereka sangka dan mereka duga sosok samudra dan Risya seorang king and queen racing akan kalah di tangan pembalap baru seperti Jessy. Sendi dan zio sangat terpukau dengan kecepatan yang di mainkan Jessy. Sepertinya gadis itu suka menantang maut pikir mereka.

"Gila samudra kalah sen "bisik zio.

Risya tidak terima dengan kekalahan ini ia segera turun dan menghampiri jessy. Risya mendorong jessy hingga membuat Jessy mundur beberapa langkah .

"Lo pasti berbuat curang kan "bentak Risya .

"Lo buta ? Bahkan semua orang di sini juga tahu gue bermain dengan sportif. Kalau kalah ya terima aja kekalahan lo gak perlu sampai menyalahkan gue ". Jessy mendatangi sendi dan juga zio.

"Aruna lo hebat "bisik zio yang sekarang sedang tergila - gila dengan Jessy.

"Hadiah gue ?"pinta jessy.

Risya yang tidak terima dengan kekalahan nya pun menyerang Jessy dan membuka helm Jessy. Owen dan mario yang berada di sana sangat terkejut skill hebat apa lagi yang di tunjukkan Jessy malam ini.

"Sialan lo "bentak Jessy.

Bugh.

Bugh.

Bugh.

"Risya "teriak samudra dan teman nya.

"Lo -" samudra tidak jadi melanjutkan perkataan nya setelah melihat wajah amarah Jessy .

Jessy tidak main - main dengan pukulan nya wajah Risya sudah babak belur akibat perbuatan Jessy. Hancur semuanya Jessy berniat untuk menyembunyikan identitas nya tapi justru Risya malah membongkar nya.

"Kalau lo gak bisa nerima kekalahan lo lebih baik lo gak usah ikut tanding "bentak Jessy.

Wisnu menatap Jessy dari kejauhan ada rasa terkejut di dalam diri nya ketika melihat sosok Jessy yang berubah drastis.

Wisnu baru saja pulang dari kantor namun ia melihat sekelompok anak remaja yng sedang balapan. Ia jadi mengingat kenangan waktu dirinya masih menginjak di bangku sekolah. Wisnu memarkirkan mobil nya dan berniat ingin melihat area balapan itu dan saat itu ia menyaksikan semuanya. Bagaimana Jessy menang dan di tuduh dengan rival nya. Wisnu memilih untuk kembali kerumah nya karena pratama menelepon nya sejak tadi.

"Mana hadiah gue "teriak Jessy sambil menatap marah sendi dan zio yng sangat lama.

Dengan sedikit terkejut samudra memberikan mobil BMW nya serta teman samudra yang lain memberikan motor dan uang. Tinggal risya yang belum memberikan apartemen milik nya terlihat risya enggan memberikan kunci apartemen itu.

"Lo ambil aja apartemen lo itu perlu lo ketahui gue gak akan menerima dari seseorang yang gak bisa nerima kekalahan kayak lo.". Jessy pergi meninggalkan mereka namun ia balik lagi karena lupa mengambil motor nya.

"Kok balik ?"tanya zio.

"Motor gue ketinggalan , gue duluan ya bang "pamit Jessy .

"Jessy "teriak vani dengan raut wajah bahagia nya.

Mereka segera pergi dari sana karena malam sudah semakin larut. Jessy akan menjadikan motor - motor itu sebagai sumber uang nya. Motor itu akan ia modifikasi dan di jual dengan harga yang tinggi.

Samudra menatap Jessy dengan penuh penasaran ia sedikit tertarik dengan keberanian Jessy yang berani mengusik anggota dari geng tiger. Selama ini tidak ada yang berani mengkritik anggota tiger sekali pun mereka melakukan kesalahan.

"Hua motor kesayangan gue "teriak gio.

"Ck bisa merepet nih bunda gue kalau tahu motor gue gak ada ". Ujar austin.

"Dia siapa ?"tanya samudra.

"Namanya sih Aruna tapi kagak tahu pasti sih siapa nama aslinya soalnya tadi gue denger juga teman cewek nya manggil dia Jessy "jawab zio.

"Terus dia anak geng mana ?"tanya brian.

"Gak tahu kayak nya bukan dari mana - mana deh ".

Para sahabat samudra mencoba mencari alasan yang logis kali ini apa alasan yang tepat agar orang tua mereka gak curiga dan gak marah.

Jessy menghitung uang tabungan nya setidaknya cukup untuk membeli rumah dengan cash kalau motor nya terjual semua nantinya.

Jessy tidur berharap esok hari akan menjadi hari yang paling indah untuk nya. Ternyata hidup sendiri ketika mempunyai skill itu tidak lah sulit.

Sementara Risya berteriak dengan geram kala mengingat bagaimana diri nya di permalukan di depan banyak orang. Ia akan memberikan perhitungan ke Jessy lihat saja.

Become to Antagonis FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang