chepter 10

9.4K 727 17
                                    

"Heh bagus - bagus mulut lo ya adik gue gak  drop out tapi sengaja pindah sekolah karena dia harus tinggal sama nyokap - bokap gue di luar negeri "bentak jonathan yang tidak terima kalau adik nya di fitnah.

Jelas - jelas Jenita sama sekali tidak mengenali luna, gadis introvert itu jelas lebih memilih untuk menyendiri dengan novel nya dari pada mendengar kericuhan para murid lain.

Shasa yang tidak terima sahabat nya di tuduh pun menampar luna. Ia sedang bersedih karena sahabat nya akan berpisah dengan nya tapi luna malah mencari sensasi dengan menuduh Jenita.

"Gue rasa lo sengaja berbohong kan iya kan "bentak Shasa.

"Heh miskin apa - apa an lo bentak - bentak luna "bentak daisy.

"Apa ? Lo gak terima kalau dia gue bentak iya. Ini yang di bilang putri pratama seorang gadis baik dan sopan santun itu. Terlihat sekali berbeda nya ya atau jangan - jangan semua yang bokap lo cerita di media itu semua nya bohong. Kalau sebenarnya putri keluarga Pratama tidak sebaik itu "bentak shasa sambil tersenyum mengejek.

"Cih kalau gue jauh lebih memilih jessy sebagai putri dari keluarga Pratama bukan lo. Gadis manja dan gak bisa menentukan mana yang benar dan yang salah kayak lo gak pantas jadi seorang putri dari keluarga terhormat ".

Shasa pergi meninggalkan mereka dengan air mata yang mengalir ia masih sedih karena hari ini merupakan hari keberangkatan Jenita.

Daisy menatap tajam Jessy yang sudah melanjutkan makan nya ia tidak ingin mie ayam itu terbuang dengan sia - sia. Liam pergi dengan menarik luna namun Owen dan mario lebih memilih duduk dengan Jessy.

"Hebat banget lo tadi malam bisa ngalahin samudra ". Celetuk Owen.

"Sejak kapan lo bisa balapan gitu ?"tanya mario.

"Guys ada ber-". Jessy menyumpal mulut Owen dengan bakso milik nya. Owen mengunyah nya dengan sedikit menikmati bakso mercon itu.

"Enak "gumam Owen.

"Lo bisa gak sih jangan bicara yang sembarangan lagian gue gak ngerti maksud lo apa "elak Jessy.

Owen menunjukkan sebuah foto dan video dimana Jessy sedang bertengkar dengan Risya. Jessy menatap Owen dengan wajah datar bagaimana bisa mereka memiliki foto itu pikirnya .

Owen menarik mangkuk mie ayam milik Jessy kebetulan ia lapar karena belum makan. Dari tadi diri nya terus saja mengikuti Liam dan luna sungguh itu membuat nya capek. Berbeda dengan mario yang masih menatap Jessy dengan sengit.

"Sialan lo itu mie ayam gue bego ". Jessy menarik mangkuk nya namun Owen malah memukul tangan Jessy dan merebut nya kembali.

"Lo kenapa ganggu banget sih ? Bukan nya lo gak suka banget sama gue bahkan gue masih ingat setiap kalimat yang lo keluarkan untuk gue waktu itu ".

"Iya deh gue juga tahu kalau kapastitas otak nya cewek itu gede banget. Bahkan memori card aja kalah kapasitas nya sama ingatan cewek. "Canda owen.

"Gak lucu sana lo pergi bareng sahabat lo itu gue gak sudi nerima lo disini "teriak jessy.

Owen menatap jessy dengan sedikit menyesal ia tahu kok kalau selama ini kata - kata nya sangat kelewatan sekali terhadap vani dan jessy.

"I know gue salah but disini gue mau minta maaf sama lo gue mau hubungan kita baik kayak dulu jes. Hubungan pertemanan kita dulu fine - fine aja kan dan sekarang gue mau itu kembali lagi ". Jelas owen.

Hubungan owen dan jessy emang terbilang sangat dekat bahkan orang tua owen sudah sangat mengenal sifat baik dan buruk nya jessy. Orang tua owen tidak kalau hubungan anak nya dengan jessy memburuk.

Become to Antagonis FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang