015 - D-Day

426 124 41
                                    

Wih.. sudah 170 pengikut.
Makasih yang udah follow 😍
Lopez you!

Bantu 180 pengikut yu

Jangan lupa vote
Jangan lupa follow, bantu nambahin
Jangan lupa comment. Sebiji doang aku balas kok, Sans

Btw maaf ya kalau update tengah malam.

Happy Reading

Taehoon gugup. Dia berulang kali memandang pantulan dirinya di depan cermin. Menelaah raga yang kurang sempurna di matanya.

Parasnya memang cantik. Bibirnya merah muda dan sangat cocok dengan kulit saljunya. Namun seolah tak cocok dengan tuxedo putih yang dikenakannya. Ia minder padahal ini hari pernikahannya.

"Anak ayah ngapain ini?" tanya Seong Hansoo sambil masuk ke ruang mempelai laki-laki.

Dia tersenyum menatap putranya yang terbalut dengan tuxedo putih. Ia merasa Seong Taehoon sangat menawan meski tak mampu mengalihkan pesona imutnya. Anaknya tetaplah anaknya.

Ia juga masih tak menyangka bahwa putra semata wayangnya akan menikah sebentar lagi. Anaknya bukan lagi miliknya, tapi milik istrinya nanti. Dia merasa bangga melihat perkembangan Taehoon dari masa ke masanya.

Membuat kalbunya serasa tak ikhlas melepaskan putra semata wayang ke ranah rumah tangga yang sebentar lagi terbangun. Lamun dia harus rela, ini demi kebahagiaan Taehoon di masa depan. Ia tak mungkin selalu di sisi anaknya, tapi Gyeoul bisa melakukannya.

"Ayah.. Hoonie jelek ya?" tanya Taehoon sambil memutar badannya, menghadap ayahnya yang sedang menatapnya teduh.

Dia menunduk, memainkan ujung tuxedo-nya sembari mengerucutkan bibirnya. Membiarkan resah menikam benaknya tatkala sang ayah tak kunjung membuka lisannya. Lamun tiba-tiba sebuah usapan lembut mendarat di kepalanya, menuai asih yang merambat kalbu.

"Anak ayah itu tampan, manis, dan imut. Kamu tidak jelek, Hoonie.." balas sang ayah sembari menurunkan sentuhannya ke pipi mochi sang anak. Dia tersenyum lantas mengusapnya lembut dengan penuh asih dan sayang yang selalu terukir di kalbunya.

Taehoon menggigit bibir bawahnya sejenak lalu mulai melakukan teknik pernapasan yang mampu menetralkan kecemasan dalam dirinya. Setelah merasa tenang, ia pun mengqdah. Memandang sang ayah yang tersenyum sayang padanya.

Taehoon turut mengulas senyum lantas memeluk tubuh sang ayah yang jauh lebih hangat dari biasanya. Mungkin dia akan rindu pada pelukan ayahnya yang tak pernah tergantikan oleh apapun. Terutama kasih sang ibu yang telah berpulang ke ranah Sang Pencipta.

'Ibu.. Hoonie mau menikah..' batinnya sedu.

Lamun ia tak boleh menangis, nanti rusak make up yang susah payah Gaeul berikan padanya. Dia tak boleh mengacau di hari bahagianya. Taehoon harus bisa melawan kegugupannya.

Dia Seong Taehoon, anak Seong Hansoo dan juga calon suami dari Han Gyeoul.

Ia tersenyum lalu melepaskan pelukan sang ayah. Dia tak lagi risau dengan apapun. Bagaimana pun penampilannya, dirinya tetaplah Seong Taehoon.

"Sudah lebih baik?"

Taehoon mengangguk lucu kemudian melompat-lompat girang seperti anak kecil. Lisannya terus berseru, meneriaki kata menikah dan namanya. Hansoo yang melihat perangai menggemaskan anaknya pun hanya bisa geleng-geleng.

Sudah lama ia tak melihat Taehoon sebahagia ini. Dia jadi berterimakasih pada Han Gyeoul yang telah membantu putranya melewati peliknya hidup.

"Sudah lompat-lompatnya! Ayo ke altar. Pernikahanmu mau dimulai," titahnya pada sang anak yang tak henti melompat-lompat.

Crossdresser {HIATUS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang