Heheh.. udah 10 hari nggak update. Semoga kalian suka dengan part ini. Maaf update larut atau tengah malam.
Btw makasih yang udah follow, nggak nyangka udah 220.
Jangan lupa vote ya
Jangan lupa comment
Jangan lupa follow akunkuHappy Reading
"Hkss umh.. Eolie.."
"Hm?"
"Huggie, hug!"
Gyeoul tersenyum lantas memeluk Taehoon yang langsung mendusel di lehernya bak seekor kucing. Membuatnya memekik gemas lalu mengusak rambut coklat sang suami yang masih agak basah. Mereka baru membersihkan badan dari sisa-sisa kegiatan panas semalam.
Itu tak mudah karena suaminya terus merengek, melantun kata sakit yang berulang-ulang. Membuat Gyeoul agak dongkol karenanya. Padahal seharusnya dia yang diposisi Taehoon. Mengingat semalam ia sudah memberikan salah satu hal yang paling berharga.
Dia memang perempuan dominan. Akan tetapi dirinya tak mungkin memungkiri kodrat yang telah digariskan. Lamun sekarang bukannya dimanja. Ia justru memanjakan sang suami yang mendadak clingy.
Yah.. tidak apa-apa, sih. Lagi pula ada untungnya Taehoon bersikap manis seperti ini. Gyeoul kan jadi bisa grepe-grepe seenak udel.
"Nghh.."
Ia meremas bongkahan kenyal yang mengundang nafsu kemudian terkekeh saat Taehoon justru membalasnya dengan menggigit lehernya. Dia jadi memiliki bitten mark gara-gara anak kucing di pelukannya.
"Eolie..!"
Taehoon menyebut namanya sembari menatap melas. Kedua mata bulatnya tampak membola disertai lengkungan garis sendu di bibirnya. Menyiratkan hajat yang tersendat di lubuk hatinya.
Gyeoul tersenyum lantas mengelus pipi mochi sang suami yang masih menatapnya melas. "Mau apa, hm?" Dia bertanya sembari mencubit hidung pemuda itu.
"Mau ndong! Yya? Boyeh yya?"
Sial, ini gemas.
Kenapa suaminya jadi segemas ini, sih? Apa karena ritual suci semalam?
Tapi kalau dipikir-pikir Taehoon memang selalu menggemaskan di manik delimanya. Lamun saat ini sangat berbeda. Pemuda manis ini beribu-ribu kali lipat lebih menggemaskan dari hari biasanya.
Dia jadi tak tega tuk menolak permintaan suaminya. Meskipun bagian pinggang ke bawah teramat nyeri karena kegiatan semalam.
"Dasar kitten," katanya sembari menggendong Taehoon ala koala.
"Hehehe.." cengir sang suami seraya memeluk leher istrinya.
Gyeoul tersenyum lantas mengarahkan kedua kaki suaminya tuk melingkar di pinggangnya supaya tak jatuh. Setelah itu dia mengecup gemas pipi mochi yang memikat. Membuat si empuh terkikik gemas dengan kedua netra yang membentuk bulan sabit.
"Hoonie sayang Eolie!!" seru Taehoon seraya mengecup bibir istrinya.
Lalu menggoyangkan kepala ke kiri dan ke kanan seolah tengah mendengarkan musik. Gyeoul mengulum senyum lantas menepuk pelan bongkahan kenyal sang suami yang disambut lengguhan manis.
"Eumh.."
'Tahan, Gyeoul..tahan..' batinnya sembari berjalan mengitari kamar hotel.
"Eolie..!"
"Ya?"
"Maw puk puk!"
Gyeoul terkikik. Permintaan suaminya begitu simpel, tapi membekas di sanubarinya. Ia pun dengan senang hati menurutinya. Menepuk-nepuk pelan butt Taehoon yang terasa lembut dan kenyal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossdresser {HIATUS}
Fanfiction🎑Follow dulu hayuk Gyeoul terperangah, tak percaya jikalau dirinya akan dijodohkan oleh seorang perempuan yang cantiknya ngalahin dia. Awalnya dia menolak, MENOLAK LESBI! Namun saat gadis itu melepas rambut panjangnya, eh.. dilepas? "LAH KAMU COWOK...