Vote nurun. Komen nurun. Mau update setiap hari jadi malas. It's okay, terimakasih yang sudah menunggu
Tetap jangan lupa vote dan comment
Dan terimakasih 230 followers ~235 followers, aku bakal update setiap hari khusus book ini. Hehe.. anggap saja sesajen
Kuotaku sekarat pisan:( Mau beli lupa mulu. Jadi ini pakai kuotaku yang tersisa
Happy Reading
Kalau ditanya, kenapa senang? Mungkin Gyeoul bakal jawab habis menang lotre. Lamun sekarang berbeda, dia akan menjawab kalau ia baru saja menikah.
Sudah terhitung tiga hari pasca pernikahan mereka. Hubungannya dengan sang ayah berangsur membaik karena bujuk rayu Taehoon. Kalau bukan suaminya yang membujuk, mungkin sampai pak tua itu meninggal, Gyeoul nggak bakal mau baikan.
Meskipun akhirnya akan menyesal juga. Siapa yang tidak menyesal lantaran kehilangan orangtua sebelum berbakti? Jawabannya adalah anak durhaka.
Anak durhaka pasti senang mendengar kabar kematian sang malaikat hidup. Tapi Gyeoul bukan putri yang seperti itu. Dia tetap akan sedih jikalau kehilangan orangtua. Apalagi kerenggangan ia dengan ayahnya hanya karena beliau menikah lagi. Mana istrinya terpaut beberapa tahun lebih tua darinya.
Kalau seumuran ayahnya, masih bisa dimaklumi. Lah ini cuma beberapa tahun lebih tua darinya. Dia kan jadi berasa punya kakak angkat dibanding seorang ibu.
Ditambah sang ayah selalu mempedulikan bisnisnya. Membuat Gyeoul jadi korban egoistiknya yang mengharuskannya menikah. Beruntung pernikahan ini adalah anugrah baginya.
"Eolie.."
Gyeoul tersentak dari lamunan yang melena. Lantas menilik ke arah sang suami yang berdiri di ambang pintu. Kedua manik delimanya pun terpaku, menatap lekat senyum manis yang bertengger di wajah Taehoon.
"Sini sayang!" ucapnya sembari mengibaskan tangan kemari.
Taehoon pun berlari kecil lalu melompat pelan ke atas ranjang. Membuat tubuh Gyeoul agak mumbul. Untung nggak sampai jatuh atau kejeduk kepala ranjang.
"Eolie.." Taehoon memanggil lagi sembari duduk di atas pangkuannya dan menghadap dirinya yang tengah mengulum senyum.
Dia pun bertanya, "Ada apa?"
Yang dibalas dengan nada imut oleh Taehoon, "Kangen Eolie!!"
Gyeoul terkikik. Gemas dengan nada yang dibuat Taehoon sampai ingin melahapnya seperti malam pertama. Lamun ia harus tahan tatkala air muka suaminya mendadak murung.
Dia tak tahu dalih apa yang menyelimuti sang suami. Sehingga menuai lesu yang menyerang durja. Ia hendak bertanya perihal air mukanya. Namun pelukan Taehoon yang terkesan tiba-tiba membuatnya urung.
"Eolie.."
"Apa sayang?"
"Jangan selingkuh yya? Um.."
Gyeoul bisu. Mendadak bego karena ucapan Taehoon.
Dia selingkuh? No way! Tidak akan bisa. Boro-boro mau mendua. Berpaling dari Taehoon saja nggak bisa.
Gyeoul kalau sudah bucin bakalan setia. Setiap tikungan ada, bukan ya bukan.
Dia beneran tetap akan setia mendampingi Taehoon sampai akhir hayat. Berbagi suka dan duka bersama. Hingga menikmati hari tua yang membuktikan cinta mereka berdua.
Apalagi Taehoon banyak nilai plus yang nggak bisa dijabarin pakai kata-kata. Ibarat limited edition dengan keunggulan infinity. Keturunan mereka bisa glowing-glowing karena gen suaminya dan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossdresser {HIATUS}
Hayran Kurgu🎑Follow dulu hayuk Gyeoul terperangah, tak percaya jikalau dirinya akan dijodohkan oleh seorang perempuan yang cantiknya ngalahin dia. Awalnya dia menolak, MENOLAK LESBI! Namun saat gadis itu melepas rambut panjangnya, eh.. dilepas? "LAH KAMU COWOK...