Jangan lupa vote
Jangan lupa comment
Jangan lupa follow
Road to 200 let's go!Sumpah °^° aku lupa kalau harus update ini book malah nyate sama anak tetangga
Please.. nggak nyaman baca ini
Skip ya, jangan nekat nanti mual-mual hamil anak angin
Nanti brojolnya jadi Boboiboy Taufan loh...Happy Reading
Gairah. Gyeoul merasa seluruh tubuhnya panas tatkala bibir mereka bersatu dalam ciuman lembut yang menggairahkan. Ia selalu menyukai perasaan ketika menangkap bibir kenyal nan tipis di bawahnya.
"Mnnh.."
Lenguhan lirih. Gerakan kaku nan provokatif. Sungguh membuatnya terlena dan ingin menghancurkan tubuh di bawahnya.
"Pwahh.. haa.. Eolie.."
Tatapan sayu, bibir bengkak, dan air mata yang mengalir sudut matanya. Sungguh amat menggoda tuk dipandang. Terutama dadanya yang naik turun dengan napas terengah-engah.
Tuxedo putih yang dikenakan suaminya sudah berantakan dengan beberapa benik lepas dari tempatnya. Gyeoul tidak peduli seberapa mahal pakaian tersebut. Ia hanya ingin melampiaskan hasrat terpendamnya ke dalam kegiatan panas mereka yang sudah dinantinya sejak lama.
Dia sangat menanti malam ini, malam pertama mereka sebagai sepasang suami istri yang sah di mata hukum dan negera. Dari awal pertemuan mereka, ia selalu ingin mencicipi tubuh pemuda di bawahnya. Lamun Gyeoul tak mau menanamkan trauma lebih dalam pada Taehoon yang saat itu belum mengatasi rasa risau berlebihnya.
Kini dia tak perlu menahannya lagi. Taehoon sudah menjadi miliknya. Ia bebas melakukan apapun terhadap suami tercintanya termasuk menerapkan fantasi liar yang dipendamnya sejak lama.
"Eolie.. hnggh.."
Taehoon melengguh, menggeliat perlahan tatkala tangan kanan Gyeoul menyusup ke dalam celananya. Menggoda miliknya yang perlahan terbangun dari tidur pulasnya.
"Mnnn, hiks.."
Gyeoul membungkuk, mengecup kelopak mata suaminya yang tertutup. Dia tahu apa yang suaminya rasakan. Maka ia akan membantunya tuk menuntaskan hasrat yang tak disadari oleh si empunya.
Taehoon mengerang. Lantas membusungkan dada saat miliknya dipijat lembut oleh istrinya yang menyeringai nakal padanya. Asing, ini asing. Dia tak nyaman dengan perasaan yang menggelegak di benaknya.
"Hnghh.. Eolie.. hikss.. nda maw.."
Gyeoul mengernyit lantas mengusap peluh yang muncul di pelipis suaminya. Ini belum sampai ke tahap inti, tapi si manis sudah kelelahan karena hasrat yang memuncak.
Ia membungkuk, mengecup daun suaminya lalu menggigitnya pelan sebagai afeksi yang menggoda. Dia ingin segera mencicipi tubuh pemuda yang terus mengerang di bawahnya. Namun ini belum saatnya, Gyeoul perlu melakukan pemanasan sebelum sampai ke tahap inti.
"Hoonie.. aku memasukimu..."
Gyeoul berbisik seduktif lalu menjilat telinga suaminya yang semakin memerah karena rangsangan. Setelah itu ia mulai melucuti satu per satu pakaian yang melekat pada tubuh pemuda itu.
Lalu ia tersenyum, menatap penuh minat tubuh polos bak dewi yang begitu menggoda di manik delimanya. Dia pun mengulurkan tangan kanannya, membelai lembut otot halus Taehoon yang terbentuk di perutnya.
Meski samar-samar, teksturnya masih terasa di tangan Gyeoul. Ia tersenyum ketika tubuh pemuda itu menggigil di bawah kuasanya. Ini seru, dia jadi ingin terus menggoda suaminya yang hanya bisa mengerang dalam kungkungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crossdresser {HIATUS}
Fanfiction🎑Follow dulu hayuk Gyeoul terperangah, tak percaya jikalau dirinya akan dijodohkan oleh seorang perempuan yang cantiknya ngalahin dia. Awalnya dia menolak, MENOLAK LESBI! Namun saat gadis itu melepas rambut panjangnya, eh.. dilepas? "LAH KAMU COWOK...