Sekarang pukul tiga sore. Renjun dan haechan hanya menonton TV sejak siang tadi. Renjun rasa nya ingin pergi keluar, bermain, berliburan kemana saja. Tapi Ia tidak tahu harus kemana. baru kali ini, Hari Libur Ini sangat bosan menurut Renjun. Ia kangen Doyoung, Jaemin, baba, Dan Bunda nya.
Renjun Menoleh ke Haechan yang sedang Fokus Menonton. Renjun menyenggol lengan haechan pelan. Tapi haechan tidak merespon nya. Sekali lagi Renjun menyenggol lengan haechan dengan sedikit kencang, membuat haechan meringis karena perut nya kena.
"Aduh renn sakit. Kenapa sii?" tanya haechan Dengan sedikit nada kesal nya. Masalah nya haechan Lagi fokus nonton bola.
"Alay banget gitu doang sakit" Cibir Renjun
"Gak jelas" Haechan Pun melanjutkan menonton film nya.
Sedangkan Renjun muter-muterin ruangan beberapa kali sampai dia capek, tapi masalah nya Renjun Gak capek-capek.
Karena film nya sudah habis dan haechan sudah lelah menonton dan lelah melihat kelakuan adik tingkat nya Mondar-mandir yang makin buat dia lelah. Akhir nya haechan mematikan TV nya.
"Renjun" Panggil haechan.
"Hm?"
"Ngapain si? Gak capek?" tanya nya
"Gak"
"Lo gak capek, gua yang liat capek"
"Gak peduli"
"Dih bocil"
Akhirnya Renjun pun berhenti dan menghampiri haechan.
"Ka"
"Hm?"
"Lo kenapa di apartemen?" tanya renjun yang bingung, waktu itu setau dia. Kating nya ini tinggal di perumahan.
"Gua pindah"
"Kenapa tuh?"
"Kepo banget?"
"Bacot ah, tinggal kasih tau ribet amat"
"Heh gak sopan banget ngomong nya? Gua aduin Doyoung mampus lo" Seperti biasa, Haechan Menoyor kepala Renjun gemas
"Gapapa, gua pindah aja. Bosen disana" lanjut haechan
"Owalah. Terus.. Kenapa lo tiba-tiba deket gini sama gue? Biasanya, lo biasa aja. Waktu gue bawa Belanjaan juga, tumben aja gitu"
"Y-yaa.. E-emang gak.. Gak boleh bantu orang ya? Kan sesama manusia harus saling membantu"
"Terus juga, lo suka ngomong panjang akhir akhir ini. Biasa nya cuma seuprit doang. Pelit"
Haechan hanya mengedikkan bahu nya lalu memainkan handphone nya tanpa menjawab pertanyaan pertanyaan Renjun.
"Ck! Orang nanya bukan nya di jawab" Renjun merebut handphone haechan dan mematikan daya nya.
"Renjun.. Gua lagi mabar sama Jeno.. " Haechan mengacak-acak rambut nya frustasi. Harus nya Haechan biarinin Renjun pulang aja kemarin.
"Emang kenapa?"
"Gak. Udah lo mau ngomong apaan?"
"Ohh. Jalan-jalan ayo! Gue gabut hehe" ujar Renjun
"Coba liat sana, masih hujan gak?"
Renjun pun membuka Jendela dan ternyata sudah tidak hujan. Hanya Gerimis sedikit .
"Udah ngga, Cuma gerimis aja dikit"
"Ohh, Yaudah"
"Yaudah ayo kita berangkat" ajak renjun dengan nada antusias nya
KAMU SEDANG MEMBACA
kating #Hyuckren
Fiksi Remaja"Jika langit punya mentari untuk dirindukan, maka aku punya kamu untuk diperjuangkan." -Hc haechan : dom renjun : sub #bahasa Non-baku 30 Agustus 2022