2 hari kemudian...
Setelah kematiannya Qiara, Karin selalu mengurung diri di dalam kamarnya dan jarang sekali untuk makan, ia masih belum bisa menerima kepergiannya Qiara.
"Sayang, kamu jangan seperti ini terus kamu harus bisa merelakan kepergiannya Qiara," ucap suaminya
"Aku sangat gak rela dengan kepergiannya Qiara, aku yakin Qiara meninggalkanku karna ada alasannya. Aku kengen mencari tau siapa yang berani melakukan ini kepada anakku,"
"Dan kamu tau, 'kan mobil yang di pakai oleh Qiara masih baik-baik saja dan gak ada kerusakan dnegan mobilnya," lanjutnya
"Kamu benar, mobilnya memang tidak ada yang rusak hanya saja kata pak Raka mobil itu remnya mengalami blonk dan kepolisian juga sedang mencari bukti siapa yang melakukan hal sejahat ini," jawab suaminya
Dret!
"Mas, hp kamu bunyi itu," ucap istrinya
Dion yang mendengar hpnya berdering, ia langsung mengambil hpnya dan melihat siapa yang menelponnya pagi-pagi seperti ini.
"Siapa?" tanyanya
"Sebentar."
Dion langsung beranjak dari tempat tidurnya dan menjauhi istrinya terlebih dahulu, karna dia tau jika Darel yang menelponnya pasti Karin akan mengamuk, entah apa yang membuatnya seperti ini.
📞Halo Darel
Halo Om, apakah aku bisa membantu mu📞
📞 Silahkan aku tidak akan melarangnya
Kita harus bertemu di kantor polisi📞
📞Baik saya segera kesana
Telpon pun langsung di matikan rasanya Dion merasa penasaran apa yang akan di lakukan oleh Darel nanti, Dion pun juga memiliki ide untuk mengajak istrinya juga.
"Sayang, kita ke kantor polisi, ya akan ada orang yang akan memecahkan masalah ini," ucap Dion dengan lembut
"Kamu serius? Memangnya dia siapa?" tanya istrinya
"Kamu ikut aku saja nanti kamu akan tau sendiri." jawabnya
Karin hanya mengganguk saja mereka berdua langsung bersiap-siap untuk pergi ke kantor polisi, Karin begitu senang karna sebentar lagi dia akan mengetahui siapa yang telah membuat putrinya celaka.
-o0o-
Sesampainya di kantor polisi Dion dan Karin langsung masuk ke dalam dan terlihat Darel sudah ada disana bersama dengan polisi yang sedang berbicara serius dengannya.
"Darel?" panggil Dion
"Om, Tante kalian harus melihat video ini agar kalian tau siapa penyebab di balik kecelakaan Qiara," ucap Darel
Darel langsung memberikan hpnya kepada Dion. Mereka berdua langsung melihat rekaman video di hp miliknya Darel. Namun, alangkah kagetnya Karin saat melihat Velia yang berada di dalam video itu.
"Jadi kalian mengerti, 'kan? Aku sudah memperlihatkannya kepada polisi tadi dan mereka akan bertindak untuk menangkap Velia, untungnya Velia sedang ada di rumahku dan ada keluarganya juga disana. Dari situ mereka akan melihat kebusukan anaknya.
"Baiklah saya dan istri saya kan ikut bersama kalian nanti," jawab Dion
Namun, disisi lain Karin sedikit takut untuk bertemu dengan Velia, karna jika Velia melihatnya disana pasti dia akan memberitahu jika dulu Karin pernah bekerja sama dengan Velia. 'Bagaiamana jika, Mas Dion tau.' umpatnya dalam hati
'Apakah aku harus jujur sama kamu, Mas aku sangat takut jika kamu tau dulu aku bekerja sama dengan Velia. Kamu pasti akan meninggalkan diriku.'
Karin pun langsung bergegas keluar meninggalkan suaminya yang masih sedang berbincang-bincang dengan polisi, Dion yang melihatnya langsung bergegas untuk menyusuli. "Karin, kenapa kamu keluar?" tanya Dion lembut
"Mas, aku takut," lirihnya
"Kamu takut kenapa? Aku, 'kan ada disini bersama kamu." ucap Dion sembari memeluk istrinya
"Mas, aku pernah bekerja sama dengan Velia gadis yang tadi kamu lihat di dalam video dan aku bekerja sama dengannya saat ingin membuat Qiara menderita," cicitnya
Akhirnya Karin pun memberitahu tentang kelakuannya dulu dengan Velia kepada suaminya. Dion yang mendengar pernyataan dari Karin sedikit kecewa dan kesal. Namun, mau bagaimana pun Karin sudah bisa berbuat baik dengan Qiara.
Karin pun langsung melepaskan pelukannya terhadap Dion dan menatap wajah suaminya itu. "Aku tau kamu akan marah kepadaku. Tapi, aku sekarang sudah gak berhubungan lagi dengan Velia," lirihnya
"Aku mengerti dan aku sudah memaafkan kesalahan mu itu, sedikit kecewa aku dengan kelakuan mu itu. Namun, aku lebih kecewa jika kamu belum bisa menyanyangi Qiara seperti kemarin." ucap suaminya
"Aku berjanji, Mas aku akan menjaga kedua anakku dan kejadian ini tidak akan terulang kembali." ucapnya
Ia tersenyum dan langsung memeluk tubuh suaminya lagi, mungkin di tidak bisa mengembalikan Qiara ke dunia lagi. Namun, dia akan menjaga kedua anak kembarnya sekarang.
"Lebih baik kita ikut dengan mereka dan kamu gak usah khawatir aku akan selalu menjaga dan melindungi kamu dari apapun itu." ucap suaminya
Karin pun hanya mengganguk saja dan melepaskan pelukannya terhadap Dion, mereka berdua kembali lagi ke dalam untuk menemui Darel. 'Tidak akan ku maafkan kamu Velia.' umpatnya dalam hati
•
•
•
•
•Yang mau tau kelanjutannya, simak terus, ya jangan lupa untuk bantu vote dan juga komentar, ya biar aku makin semangat buat upload cerita nya 🍓
KAMU SEDANG MEMBACA
Qiara ( END )
RandomSeorang anak yang bernama Qiara Anastasya yang baru saja berumur 18 tahun. Memiliki banyak trauma yang dia alami saat masa kecil dan remaja nya. Akankah, ia akan bisa melupakan semua trauma nya atau akan terjadi yang lebih menegangkan?