Bab 08

86 13 0
                                    

Qiara hanya terdiam saja dan masih belum mengangkat telpon tersebut. Namun, tiba-tiba saja Velia mengirim pesan kepada Qiara.

[ Mata sama telinga masih berfungsi, 'kan? Kalau gw telpon tuh di angkat jangan di diemin saja! Online doang mau jadi seleb? ]

Qiara yang membacanya sedikit sakit hatinya, harus banget mengirim pesan seperti ini. 'Aku hanya takut.' batinnya

Ia menghela nafas panjang dan mencoba untuk membalas pesan dari Velia tadi. "Huh,"

[ Maaf, aku baru saja dari kamar mandi mungkin aku tidak mendengar ada suara telpon. Lagian hp tadi belum aku matiin ]

Hanya itu yang bisa dia balas, entah bagaimana reaksinya Velia saat sudah menerima jawaban dari Qiara. Namun, beberapa detik kemudian Velia menelponnya kembali.

"Jawab gak, ya? Kalau gak di jawab malah ada masalah baru aku sama dia." lirihnya

📞Halo

                                 Hm, baru di angkat📞

📞 Langsung saja

                              Gw mau ke rumah lu📞

📞Mau ngapain

                                                   Diam saja📞

📞Yah

                       Sambut gw dengan baik📞

📞 Kalau ingat

                                                     Berani lu📞

📞Iya, kenapa

                                         Lihat saja nanti📞

📞 Hati-hati banyak cctv

📞Gw matiin

Tut..

Qiara pun langsung mematikan telponnya tersebut, ia juga merasa takut kalau Velia akan beneran kesini.

Dia pun keluar dari kamarnya dan mencari Rendy untuk meminta tolong dengannya.

-o0o-

Di kediamannya Velia, ia merasa sangat kesal dengan jawabannya Qiara dan apalagi Qiara bilang ada cctv. "Pokoknya gw harus menjalankan rencana ini dengan baik." gumamnya

Disisi lain Qiara yang masih sibuk mencari Rendy sedikit kesal karna dari tadi, ia tidak menemukannya sama sekali. "Om Rendy dimana sih!" gerutunya

Namun, tiba-tiba matanya Qiara tertuju ke arah bagasi karna, ia melihat Rendy yang sedang membersihkan mobil disana. "Om Rendy!" teriak Qiara

Rendy yang mendengar nama nya di panggil, ia langsung menghampiri Qiara. "Ada apa? Kamu butuh sesuatu?" tanya Rendy

"Gak, aku mau ngomong sesuatu sebentar," jawab Qiara

"Di dalam saja disini panas nanti kulit kamu gosong," ledek Rendy

"Dih!"

Qiara pun langsung masuk lagi ke dalam rumah begitu pun juga dengan Rendy yang mengikuti nya dari belakang. "Jadi?"

"Sebentar," ucap Qiara

Qiara melihat hpnya dan memberikan hpnya kepada Rendy dan terlihat ada tiga foto gadis di hpnya Qiara. "Terus?" tanya Rendy bingung

"Mereka mau kesini dan aku mau minta tolong jangan sampai mereka masuk ke dalam rumah," jawab Qiara

"Memang nya ada apa?" tanyanya lagi

Qiara  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang