Bab 06

117 19 1
                                    

-o0o-

Sedangkan disisi lain Qiara yang baru saja mandi langsung keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah dapur. Tapi, alangkah kagetnya, ia di kejutkan oleh seorang pria yang sedang masak di dapur.

"Kamu siapa?" tanya Qiara

"Nona sudah bangun, ya. Perkenalkan nama saya Rendy asistennya, Tuan Dion," jawab Rendy

"Hm, memangnya yang lain pada kemana? Kok kayaknya sepi banget?" tanyanya lagi

"Mereka sedang pergi ke pantai, memangnya nona gak di beritahu?" tanya balik Rendy

'Huh, pasti ini ulah Bunda, masalah seperti ini saja aku tidak di beritahu.' batin Qiara

"Non?"

"Eh, maaf." jawab Qiara

"Oh iya, saya sudah siapkan sarapan dan juga susu hangat. Non Qiara makan saja dulu saya mau ke depan dulu," ucap Rendy

"Makasih, Om. Gak mau sarapan bareng?" tawar Qiara

"Gak, tadi di rumah saya sudah sarapan dan baru meluncur kesini." jawab Rendy

Qiara hanya mengganguk saja dan langsung duduk di kursi yang kosong dan menyantap sarapannya.

'Baru kali ini aku di layani seperti layak nya anak, biasanya aku yang menyiapkan makanan.' batinnya

Qiara tanpa pikir panjang langsung memakan sarapannya dan segera menghabiskannya. Setelah selesai makan Qiara langsung mencuci piring kotornya.

"Ngapain, ya? Aku bosan sekali." gumamnya

Namun, saat Qiara ingin pergi ke kamar nya tiba-tiba hp nya berdering dan terlihat ada pesan masuk dari seseorang. "Siapa?" tanyanya

[ Hai, ini no nya Qiara, 'kan? ]

'Lho, ini no siapa, ya? Apakah ada hal yang penting.'

[ Iya, ini siapa, ya? ]

[ Hehe, ini aku Darel teman sebangku kamu, gak lupa sama aku, 'kan ]

'Hah, dia dapet dari mana no ku?'

[ Hm, mau apa? ]

[ Aku di mau ke rumah mu dan ini juga permintaan dari Ayah kamu ]

Qiara yang melihat balasan dari Darel sedikit kaget. "Ayah? Jangan-jangan mereka sudah dekat kemarin? Atau gimana, ya?" ucapnya yang merasa bingung

[ Ya ]

[ Lima menit lagi aku sampai, kamu mau di bawain apa? ]

[ Gak ada, aku gak mau ngerepotin kamu ]

[ Gapapa kok, jawab saja kamu mau apa? ]

[ Aku pengen seblak saja sih ]

[ Oke ]

Setelah selesai bertukar pesan Qiara langsung masuk ke dalam kamarnya dan langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidurnya.

Rasanya tubuhnya masih sangat sakit dan juga ngilu karna ulah teman-temannya dan juga Bundanya.

'Sampai kapan ini berakhir? Aku kangen sama papa.' batinnya

-o0o-

Disisi lain keluarganya yang sedang asyik-asyiknya berkumpul di sebuah pantai sambil berjemur. "Mas," panggil istrinya

"Ada apa?" tanya suaminya yang sedang fokus dengan hpnya

"Kamu jangan main hp mulu bisa gak sih? Dari tadi aku yang jagain anak-anak kamu malah asik main hp!" jawab istrinya

Qiara  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang