Bab 13

63 10 1
                                    

Namun, Darel yang melihat Qiara yang melamun langsung menyadarkannya. "Qiara? Kamu kenapa melamun?" tanya Darel

"Eh, aku gapapa kok, kita langsung saja, ya biar gak begitu kemalaman disana," jawab Qiara

Darel hanya mengganguk saja, ia langsung memakai tasnya begitu pun juga dengan Qiara. Mereka berdua langsung berjalan ke arah luar kelas.

Namun, tiba-tiba Velia dan kedua sahabatnya yang dari tadi menunggu Qiara pun langsung menghampirinya. "Hay, Qiara." panggil Velia dengan sok ramah

"Ada apa?" tanya Qiara

"Kalian berdua mau kemana nih? Kok kayaknya serasi banget kalau di lihat-lihat?" tanya balik Velia

"Hm, gak usah kepo! Mau aku serasi atau gak itu urusan ku dengan Qiara." jawab Darel

"Gw bingung sama lu kok lu mau sih sama cewe modelan kayak Qiara?" tanya Tania

"Memangnya kenapa? Dia baik, cantik apalagi hatinya sangat tulus." jawab Darel

Darel langsung menarik tangannya Qiara dan pergi dari sana. "Vel, lu gak mau bully tuh anak?" tanya Dira

"Biarin saja, akan ada waktunya gw balas perbuatan mereka. Biarkan mereka berdua dan setelah itu kalian akan melihat apa yang bakal terjadi." jawab Velia

Disisi lain Qiara dan Darel yang sudah berada di dekat parkiran motor langsung segera naik. Namun, Qiara terdiam sejenak dan berdiri sambil menatapi Darel.

"Kenapa gak naik?" tanya Darel

"Hm, aku mau langsung pulang saja kamu bisa anterin aku gak?" tanya balik Qiara

"Pulang? Bukannya kamu--"

"Gak, aku pengen langsung pulang saja ke rumah aku juga gak mau pergi ke pantai," jawab Qiara

"Kamu kenapa? Apakah ada seseorang yang membuatmu seperti ini?" tanya Darel

"Gak ada hanya saja aku pengen langsung pulang ke rumah. Aku juga kangen dengan adik-adik ku," jawabnya berbohong

"Hm, yaudah deh. Ayo naik biar aku antarkan pulang." ucap Darel

Qiara pun langsung menaiki motornya Darel dan duduk sambil memeluk tubuhnya Darel. "Sudah?" tanya Darel

"Heem."

Darel pun langsung menyalakan motornya dan bergegas untuk pergi menghantarkan Qiara pulang.

-o0o-

Sesampainya di rumahnya Qiara, ia langsung menghentikan motornya dan Qiara pun langsung turun dari motornya Darel. "Makasih, ya sudah mau nganterin aku pulang," ucap Qiara

"Iya, sama-sama kalau kamu ada masalah atau apa kamu langsung hubungi aku saja." ucap Darel

"Oke." jawabnya singkat

"Yaudah, kalau begitu aku pulang duluan, ya." ucap Darel

Qiara hanya mengganguk saja dan Darel pun langsung menjalankan motonya. 'Maaf, aku gak pengen kamu kena masalah karna diriku.' umpatnya dalam hati

Qiara pun langsung masuk ke dalam rumahnya. Tapi, rasanya begitu sangat takut untuk masuk ke dalam rumah apalagi hari ini dia akan bertemu dengan Bundanya.

Ia menghela nafas panjang dan langsung membuka pintu rumahnya, ia berharap semua keluarganya belum pulang ke rumah.

Namun, hal hari ini bukanlah hari yang baik untuknya. "Qiara." panggil Bundanya

Qiara yang mendengar namanya di panggil langsung menoleh dan melihat Bundanya yang sudah duduk menunggunya di ruang tamu.

"Kemari kamu, saya ingin bicara dengan kamu!" ucapnya

Qiara  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang