Bab 11

72 11 3
                                    

Kring!

Kring!

Kring!

Bel pun berbunyi semua murid-murid pun langsung masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

"Hm, Darel." panggil Qiara

"Ada apa?" tanya Darel

"Kalau mau pergi atau kemana-mana aku ikut, ya." jawab Qiara

"Iya, kalau aku mau ke toilet kamu mau ikut juga?" ledek Darel

"Dih, gak lah kamu gak jelas banget." ketusnya

"Aku hanya bercanda kok," ucapnya

"Heem."

Mereka pun langsung terdiam dan fokus kepada bukunya masing-masing. Sedangkan guru pun yang sudah masuk ke dalam kelas langsung memulai pelajarannya.

-o0o-

Namun, disisi lain Dion dan Karin berserta kedua anaknya yang sedang bersiap-siap untuk pulang ke rumah. "Mas, kita beneran pulang hari ini?" tanya Karin lesu

"Iya, lagian ini juga sudah masuk sekolah kasian Dika sama Dila kalau libur terlalu lama," jawabnya

"Tapi, 'kan aku sudah izin dengan guru mereka dan gurunya pun juga mengizinkannya kok," ucap istrinya

"Aku tau dan kamu juga harus ingat ada Qiara di rumah sendirian lagian dia juga masih sakit," ucap suaminya

'Ck, lagi-lagi dia yang kamu pedulikan, kalau bukan karna kasihan dulu sudah ku usir dia dari rumah.' umpatnya dalam hati

Namun, tiba-tiba matanya Karin tertuju ke arah tas yang berisi jajanan dan barang yang begitu sangat banyak. "Mas, ini punya siapa?" tanya istrinya sambil melihat isinya dalam tasnya

"Oh, itu punya Qiara kemarin aku sengaja membelikannya untuk dia lagian aku gak tega dia gak ikut, makanya aku belikan saja," jawab suaminya

"Kok kamu gak bilang dulu sama aku sih! Lagian barang-barang ini terlalu banyak terus apalagi jajanannya!" teriak istrinya

"Kamu bisa gak sih jangan teriak-teriak kalau anak-anak bangun bagaimana! Lagian apa salahnya sih aku beliin untuk Qiara!" ketusnya

"Hm, aku gak suka, ya kamu asal beli ini buat anak sial itu! Kalau mau beliin barang bilang dulu sama aku," ucapnya

"Berhenti kamu bilang Qiara anak sial! Lagian dia juga anakku kamu gak usah ngelarang aku, ya! Aku beli pake uangku bukan uang kamu!" ucap suaminya

"Dan satu lagi uang bulanannya Qiara biar aku yang berikan langsung kepadanya! Dan aku gak mau kamu ngebantah sedikit pun," ucap suaminya

"Tapi, kenapa? Lagian dia juga anakku! Aku juga sudah memberikannya uang sesuai yang kamu berikan kepadanya," ucapnya dengan kesal

"Kamu bilang apa? Ibunya? Aku gak salah dengar, kamu saja suka sekali menyebutnya anak sial!"

"Sudahlah! Aku gak mau bertengkar sama kamu dan semua ini sudah aku pikir matang-matang!" ketusnya

Dion langsung keluar dari kamar untuk memasukkan barang-barangnya ke dalam mobil.

"Awas saja kamu! Setelah aku sampai rumah akan ku buat kamu menderita!" ucapnya

Karin hanya bisa pasrah kali ini, ia beranjak dari duduknya dan langsung menghampiri kedua anaknya. "Dika, Dila," panggilnya sambil menggoyangkan tubuh anak-anaknya

"Hoam! Aku masih mengantuk," ucap Dila

"Aku juga." balasnya

"Eh, kalian jangan tidur terus kalian gak mau pulang? Nanti Bunda tinggal kalian berdua disini mau?" tanya Bundanya

Seketika Dika dan Dila langsung bangun dan membuka matanya lebar-lebar. "Ih, masa Bunda jahat!" teriak mereka berdua

"Yaudah, kalian juga sudah mandi kenapa masih mengantuk sih? Mendingan cuci muka habis itu kita langsung pergi ke mobil." ucapnya

"Iya, Bunda." ucapnya bersamaan

Dika dan Dila langsung beranjak dari tempat tidur dan langsung berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Namun, saat mereka berdua sedang bersiap-siap Dika tidak sengaja melihat tas yang begitu besar dengan isinya yang begitu sangat banyak.

"Bunda?" panggil Dika

"Kenapa?" tanya Bundanya

"Tas ini gak di bawa, ya? Soalnya isinya banyak jajanan," jawab Dika

Karin pun langsung menghampiri Dika dan melihat barang yang di lihatnya. 'Hm, Mas Dion lupa membawanya, ya? Tapi, bodo amat deh biarin saja anak sial itu gak dapet apa-apa.' umpatnya dalam hati

"Bukan apa-apa kok ini, mendingan kita langsung keluar saja, ya kasihan Ayah kalian sudah menunggu di bawah." ucapannya

Kedua anaknya hanya mengganguk saja, setelah selesai bersiap-siap mereka bertiga langsung keluar dari kamar hotel dan langsung berjalan ke arah mobil. "Tidak ada yang ketinggalan, 'kan?" tanya Dion

"Tidak ada." jawabnya berbohong

"Bagus lah."

'Haha rasakan kamu Qiara, siapa suruh kamu bermain-main dengan ku.' batinnya

-o0o-

Disisi lain Darel dan Qiara yang masih berada di dalam kelasnya hanya bisa mendengarkan gurunya berbicara. "Bosan," ucap Darel

"Sama," balasnya

"Bolos, yuk." ajak Darel

"Gak mau ah, entar aku malah di omelin sama orang tua ku," tolak Qiara

"Nanti aku yang minta izin sama Ayah kamu deh, biar kamu gak di marahin." ucapnya

"Mungkin sama Ayah gak bakal di omelin, lah kalau sama Bunda ku pasti aku sudah di hajar habis-habisan dengannya," ucap Qiara

"Iya juga. Tapi, aku sangat bosan," lirihnya

"Lima menit lagi istirahat kok, lagian, 'kan kita pulang cepat jam 10.00 kita bakal pulang," ucap Qiara

"Iya, kamu mau gak pas pulang sekolah jalan-jalan dulu ke pantai, siapa tau kamu bisa sedikit tenang," ucapnya

"Hm, pengen sih. Tapi aku izin dulu sama Ayah biar dia gak khawatir sama aku," ucap Qiara

"Yaudah." ucap Darel

Qiara pun diam-diam langsung mengambil hp miliknya untuk memberikan kabar kepada ayahnya.

[ Hm, aku mau minta izin buat pergi sama Darel ke pantai. Soalnya aku mau menenangkan pikiran ku sebentar ]

Hanya itu pesan yang dia kirim kepada Dion. Namun, belum ada respon darinya. Tiba-tiba hp nya Qiara pun berdering dan Qiara langsung membuka hpnya.

[ Boleh kok, asal pulangnya jangan malam-malam karna hari ini kita akan pulang ke rumah ]

[ Terimakasih, kalau kalian sudah sampai rumah tolong kabarin aku biar aku juga bisa langsung pulang ]

[ Iya, Nak ]

Setelah selesai meminta izin Qiara langsung meletakkan hp nya kembali ke semula. "Bagaimana?" tanya Darel

"Boleh kok," jawabnya

"Oke." ucap Darel

Namun, obrolan Darel dan Qiara pun di dengarkan oleh Velia sejak tadi. 'Oh jadi mereka berdua mau ke pantai, ya. Sepertinya kamu belum kapok, ya Qiara.' umpatnya dalam hati

"Veli, mereka lagi pada ngomongin apaan sih?" tanya Tania

"Mereka berdua mau ke pantai, mendingan kita ikutin terus kita kerjain," jawab Velia

"Sip deh." balas Tania





Yang mau tau kelanjutannya, simak terus, ya jangan lupa untuk bantu vote dan juga komentar, ya biar aku makin semangat buat upload cerita nya 🍓

Qiara  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang