1.0

17.4K 948 24
                                    

Sunghoon menghela nafas

Menatap setumpuk buku di sampingnya, lalu pandangannya mengedar keseluruh ruangan gudang tempatnya berada sekarang ini

"Nenek lampir sialan!"

Buk!

Satu buku paket pun melayang ke pintu gudang yang terkunci dari luar

Sunghoon dalam hati mengutuk ayahnya yang menguncinya di gudang, semua ini karena ibu tiri nya yang mengadu pada sang suami kalau nilai nilai Sunghoon merah semua bahkan banyak yang kosong

Bukan cuma dikurung, luka cambuk juga diterima Sunghoon di area lengan dan dada, sudah biasa sih, luka dua hari lalu saja masih belum sembuh ini sudah ditambah yang baru

Ayah yang brengsek memang

"Park Sunghoon, aku menyuruhmu belajar. Bukannya mengumpati ibumu seperti itu"

Suara ayahnya terdengar dari luar

Sunghoon mendekati pintu, "Siapa yang lo bilang ibu gue hah?! Ibu gue udah meninggal tiga tahun lalu, dan itu semua gara gara jalang lo itu!!"

"PARK SUNGHOON!"

Ia mendengar suara kunci, sepertinya ayahnya akan masuk lalu menghajar wajah Sunghoon. Hahaha, pria tua bangka itu cepat sekali emosi

"Yah jangan, kasihan Sunghoon!" ia mendengar suara ibu tirinya menghentikan kegiatan sang ayah membuka pintu

"Tapi dia udah keterlaluan sama kamu!"

"Aku gapapa dicaci maki begitu sama Sunghoon, tapi tolong jangan sakitin dia lagi" Sunghoon dengar wanita itu memohon dengan diiringi suara isak tangis

Cih, drama sekali

Pura pura melindungi Sunghoon padahal dia lah yang paling membuat kehidupan Sunghoon hancur

"Ok. Kali ini aku nurut cuma karena kamu, lain kali aku pastiin bocah itu gabisa ngomongin yang jelek tentang kamu"

Setelahnya terdengar langkah kaki menjauh

Sunghoon tidak perduli apa yang mereka lakukan, yang Sunghoon pikirkan adalah bagaimana caranya keluar dari sini

Jake kemarin bilang sekolahnya akan ada tauran dengan sekolah tetangga sore ini, dan Sunghoon tidak mau ketinggalan, ia ingin ikut

Secercah harapan datang padanya saat ia menemukan jendela kecil di pojok atas dinding gudang

Ia segera menumpuk barang barang yang ada disana sebagai tangga, lalu menaikinya pelan pelan

Hingga akhirnya Sunghoon berhasil sambai di atas, membuka pintu jendela yang terasa agak macet —mungkin karena jarang atau tidak pernah sama sekali dibuka— langit senja langsung menyapanya, Sunghoon menyeringai

Tanpa takut akan rasa sakit ia melompat dari sana

Bruk!

Sunghoon meringis, kakinya sepertinya terkilir tetapi ia tidak perduli

Ketika menoleh keatas ia menemukan jendela kamar orangtuanya dan si ibu tiri sedang ada disana, menatap Sunghoon dengan penuh terkejut sekaligus marah

Sunghoon terkekeh, "BYE BITCH!" ucapnya sambil mengacungkan jari tengah

Lalu setelahnya Sunghoon melompati dinding pembatas rumah dan pergi dengan langkah riang menjauhi neraka—rumah— itu

Lalu setelahnya Sunghoon melompati dinding pembatas rumah dan pergi dengan langkah riang menjauhi neraka—rumah— itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!

[✔] My Teacher (R) || JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang