2.0

13.6K 864 27
                                    

Empat lelaki itu hanya diam, duduk melingkar di salah satu meja yang ada di taman sekolah, mereka sengaja memilih untuk berkumpul di sana untuk sebuah alasan

Sunoo dan Jake bertatapan, merasakan aura yang berbeda dari perkumpulan mereka

Sunoo melirik Heeseung, lelaki itu nampak berekspresi dingin menatap seseorang di seberangnya. Sementara Sunghoon yang ditatap hanya berfokus pada minumannya, walaupun sebenarnya Sunoo tau kalau lelaki itu merasa tidak nyaman ditatap tajam oleh Heeseung

"E-eh Jeki, lo udah buat tugas Fisika belum?"

Jake yang tiba tiba diajak memulai topik tersentak, "G-gue.. Gue belum buat sih. Semalem sibuk liat bokep hahaha" tawa Jake terdengar seperti terpaksa

"Wah, sama dong! Gue juga-"

"Ngapain lo kemarin sama Pak Jongseong?"

Mereka bertiga total terkejut kala  Heeseung tiba tiba berbicara

Sunghoon yang ditanyai menelan salivanya, namun setelahnya merubah raut wajahnya menjadi seperti biasa

"Ga ngapa ngapain"

"Apa maksudnya ga ngapa ngapain? Lo tidur sama Pak Jongseong?!" nada Heeseung meninggi

"Heeseung-"

"Kan gue bilang gue ga ngapa ngapain! Lo budeg apa gimana sih?!" Sunghoon juga ikut tersulut emosi

"Yang lo di gendong keluar dari kamar club itu apa hah?! Lo pikir gue bodoh?! Pasti ada apa apa sama kalian! Sejak awal gue udah naruh curiga sama kalian..."

"Gue... G-gue.."

Sunghoon terdiam, mengepalkan kedua tangannya, tak mampu menjawab lebih lanjut karena ia tau itu artinya ia akan membongkar semuanya, tentang mengapa dia dan Jongseong bisa bertemu dan tentang ancaman itu...

"Kita lagi panik nyariin lo, berpikir kalau lo lagi dalam bahaya dan ternyata lo lagi enak enakan ngewe sama Pak Jongseong!"

"Heeseung!" Jake ikut menengahi, tapi malah mendapat tatapan tajam dari lelaki itu

"Jangan ikut ikutan! Gue lagi ngomong sama dia, biarin dia bicara. Apa aja yang udah dia sembunyiin dari kita"

"L-lo ga tau apa apa... Gue... Argh! Bisa gak sih ga usah ikut campur urusan orang?! Mau gue ngapain ya terserah gue!!"

Heeseung tertawa sinis, "Jadi semua yang gue bilang itu bener?"

"Kan udah gue bilang ENGGA!! Lo- lo ga bakal ngerti apa yang gue rasain!"

"Jangan pura pura tersakiti gitu deh, padahal sebenernya lo suka kan?!"

Brak!

"Maksud lo apa bangsat!? Lo pikir gue suka hah?! Lo pikir enak harus pasrah di ewe setiap saat yang dia mau?! Lo pikir gue gak tertekan mikirin reputasi gue kalau video itu disebar?! Lo pikir- lo pikir enak dijadiin pelacur sama ayah lo sendiri?? Lo pikir enak hah?" suara Sunghoon semakin memelan diakhir

Ketiga temannya total terkejut mendengar semua itu, ekspresi Heeseung yang tadi nya dingin langsung berubah drastis

"Malam itu gue dibius, di paksa ngelayanin om om mesum, gue takut banget.. Di saat gue udah pasrah ternyata tuhan masih sayang sama gue, Pak Jongseong dateng nyelametin gue... Walaupun dia juga udah ngerusak gue, dan dia juga bukan orang yang pertama"

"Apa sebenernya kerjaan gue emang seharusnya jadi pelacur ya?" Sunghoon tertawa miris, mengusap air mata nya yang entah sejak kapan menetes

Beralih menatap ketiga temannya yang masih dalam keterkejutan, "Terserah kalau kalian mau jijik sama gue atau engga setelah tau semua ini. Maaf karena kalian harus punya temen pelacur kek gue, yang ga tau malu kek gue"

Sunghoon beralih menatap Heeseung dalam, "Seharusnya pas itu lo ga dateng, seharusnya lo biarin gue bunuh diri pas itu. Buat apa gue hidup kalau cuma buat tersiksa? Pas itu lo bela belain nyelametin gue, dan bilang kalau gue ga semenjijikan itu. Tapi sekarang apa? Malah disini elo yang keliatan paling jijik sama gue"

Heeseung bungkam, tak tau harus mengucapkan apa

Sunghoon tak mengucapkan apapun lagi, langsung pergi dari sana

Sret!

"Gue bilang apa kan? Jangan ngebahas ini! Liat hasilnya sekarang? Semuanya hancur gara gara lo tolol!" Jake mencengkeram kerah seragam Heeseung, sementara sang empu masih bungkam

"Kali ini gue setuju sama Jake. Gue tau maksud lo gak gitu seung, tapi cara lo salah. Lo terlalu nekan Sunghoon, dan sekarang jadi nya semua hancur" Sunoo menimpali, menatap kecewa ke arah Heeseung

"Kita semua tau kalau dia rapuh, tapi sok sokan jadi berandalan kek kita biar keliatan kuat. Lo sendiri dulu yang ngebuat dia kuat, coba ngebuat dia ngelupain kenangan buruknya. Tapi sekarang lo sendiri yang balik bikin dia rapuh!" Jake menggertakkan giginya, tangannya sudah sangat gatal ingin menghajar wajah Heeseung, tapi ia urungkan karena tidak ingin semakin memperburuk keadaan, beralih meninju meja untuk melampiaskan kekesalannya

 Tapi sekarang lo sendiri yang balik bikin dia rapuh!" Jake menggertakkan giginya, tangannya sudah sangat gatal ingin menghajar wajah Heeseung, tapi ia urungkan karena tidak ingin semakin memperburuk keadaan, beralih meninju meja untuk melampiaska...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!

Gatau el nulis apaan, gaje banget astaga

Maaf kalau ngecewain kalian dengan update tan kali ini, penantian seminggu lebih kalian cuma dapet tulisan ga jelas kayak gini

Maklumin ya el jarang up, kemarin tugas numpuk. Bayangin aja, tugas video banyak, tugas tulis, proyek ini lah proyek itu lah, belum lagi buat makalah minimal 30 lembar, udah berasa jadi mahasiswa skripsiap el mah (╥﹏╥)

Waktu tidur berkurang, ini mata panda semakin menghitam hadeuh

Pokoknya kalian harus tetap semangat menjalani semua cobaan hidup ini

And stay healthy!

See yaa~

[✔] My Teacher (R) || JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang