2.8

11.1K 772 52
                                    

Disini lah keduanya berakhir, di sebuah kafe dekat dengan taman sebelumnya

Minjeong mengijinkan Sunghoon untuk memesan apapun yang ia inginkan, dan Sunghoon tidak menolak kesempatan emas itu

Ia memesan banyak makanan dan minuman, dan Minjeong hanya memperhatikannya makan dengan sesekali tersenyum melihat cara makannya yang berantakan

"Sungguh calon kakak ipar, kalau tidak ingat masih ada kakak ku aku mungkin sudah menjadikanmu milikku"

Sunghoon langsung tersedak mendengarnya, dan Minjeong dengan sigap membantunya minum

Sunghoon memandang Minjeong sebentar lalu melanjutkan acara makannya, "Hubunganku dan kakakmu sudah berakhir, jadi tolong berhenti memanggilku dengan sebutan itu. Lagi pula apa maksudnya menjadikanku milikmu hah?! Kau pikir aku barang??"

Minjeong tersenyum, "Sampai kapan pun panggilan itu akan melekat padamu sampai akhirnya Kak Jongseong menikahimu"

"Dia tidak akan melakukan itu"

"Ya, dia akan melakukannya"

Sunghoon berdecak kesal, "Terserah, dasar keras kepala"

"Aku tidak tau masalah yang kalian alami, tapi Kak Jongseong benar benar gila belakangan ini, itu semua adalah ulahmu"

Sunghoon mengangkat sebelah alisnya, "Kenapa itu ulahku? Mungkin saja itu karena faktor usia, dia kan sudah tua"

Minjeong tertawa, "Kau tidak tau saja keadaannya bagaimana, sering pulang malam, setiap pulang pasti bau alkohol, setiap malam selalu mengigau tentangmu. Park Jongseong memang bodoh, pura pura bersedia melepasmu dengan lapang dada padahal sebenarnya dia gila setengah mati tidak bertemu denganmu selama beberapa hari. Hanya karena lelaki menggemaskan sepertimu untuk pertama kalinya aku melihat dia sekacau itu"

Sunghoon menghentikan acara makannya, menyimak ucapan Minjeong

Ia tidak menyangka Jongseong seperti itu selama mereka tak bertemu, atau apakah ini hanya kejahilan Minjeong? Haruskah Sunghoon percaya?

"Sekarang aku ingin bertanya pada Hoonnie, apakah kau mencintai Kak Jongseong?"

Deg

Ini dia, pertanyaan yang sangat Sunghoon hindari, karena membuatnya uring uringan berhari hari memikirkannya

"A-aku.. Aku tidak tau.." Sunghoon menunduk sembari mengucapkan itu

Minjeong menghela nafas lalu setelahnya tersenyum, "Tidak masalah, kau pasti akan mendapat jawabannya nanti"

"Tapi jika kau memang mencintainya, tolong kejar dia. Aku tidak mau orang bodoh itu terus hidup menyedihkan seperti ini"

Sunoo menoleh begitu pintu apartemennya terbuka, Sunghoon masuk dengan wajah lesunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunoo menoleh begitu pintu apartemennya terbuka, Sunghoon masuk dengan wajah lesunya

"Dari mana Aja? Muka lo kenapa jelek begitu dah?"

"Ck, diam. Gue lagi gak mood bertengkar" Sunghoon menjatuhkan dirinya di sofa, sementara Sunoo hanya geleng geleng kepala melihat tingkah sahabatnya itu

"Sunoo"

"Apa?"

"Sunoo"

"Ck, apa?!"

"Menurut lo apa ciri ciri orang jatuh cinta?"

"Pas saat berciuman lo bakalan ngerasain debaran yang aneh" jawab Sunoo asal tanpa menoleh

Sunghoon termenung, mengingat beberapa adegan ciumannya dengan Jongseong

Ugh, sepertinya itu tidak bisa dibilang beberapa

Lupakan

Memang Sunghoon merasa debaran yang aneh, tapi bukannya itu karena ia merasakan seperti ajal akan menjemputnya? Pasalnya ciuman Jongseong sangat ganas, bisa membuat Sunghoon pingsan dengan konyol karena kehilangan nafas

Apakah jika dengan orang lain akan demikian juga?

Sunghoon dengan cepat menghampiri ranjang dimana Sunghoon tengah bermalas malasan di atasnya

"Sunoo"

"Apa lagi nyet?! Gue pengen tidur!" bentak Sunoo kesal

"Cium gue"

Sunoo langsung tersedak salivanya sendiri, "Lo gila hah?! Makin hari tingkah lo makin diluar batas wajar"

"Ck! Gue bilang cium gue! Gue harus mastiin sesuatu!"

"..."

"Sun--"

Sret!

Chup!

"Mhh!!"

Sunghoon hampir terkena serangan jantung saat Sunoo tiba tiba menarik kerah pakaiannya lalu mengecup bibirnya

Sunoo langsung mengakhiri ciuman itu tanpa berlama lama

"Udah kan? Gue mau tidur! Minggir!" Sunoo berbalik badan memunggungi Sunghoon lalu mulai memejamkan matanya

Sementara Sunghoon merenungkan apa yang baru saja terjadi

"Gak ada debaran aneh tuh. Apa gue harus coba sama orangnya langsung, ya?" monolog Sunghoon

"Ck, dasar goblok. Suka ya tinggal kejar, gitu aja ribet" ucap Sunoo yang ternyata belum terlelap

Lelaki itu mengubah posisinya menjadi duduk

"Yang bilang gue suka sama dia siapa hah?! G-gue cuman penasaran doang mau praktekin apa yang lo bilang" jawab Sunghoon gelagapan, tak menyangka Sunoo belum terlelap

"Baru pertama kali gue ketemu manusia bodoh kek elo. Masa gue yang lebih tau tentang perasaan lo dari pada diri lo sendiri?! Peka dikit napa!"

Sunoo menjitak kepala bagian belakang sahabatnya itu membuat Sunghoon meringis

"Woy sakit goblok!"

"Ya elo nya ga peka! Kan keburu gedeg gue!"

"Heh! Elo yang sensian!" balas Sunghoon tak terima

Sunoo menghela nafas, "Dengerin gue yaaa Park Sunghoon yang gobloknya mendarah daging, mendingan lo cepetan kejer tu si guru sinting, nanti dipatok sama uke bohay nangis kejer lo"

"Biarin aja, bukan urusan gue juga. Mau dia sama uke bohay, mau dia sama nenek nenek, gue ga perduli" cuek Sunghoon

"Dah lah terserah lo aja, capek gue ngomong sama lo, capek!" teriak Sunoo, kembali berbaring mencoba masuk ke alam mimpi

Lelaki itu lelah menghadapi Sunghoon yang tak kunjung peka

Lelaki itu lelah menghadapi Sunghoon yang tak kunjung peka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!

Karena pada penasaran yaudah deh up lagi (。ŏ_ŏ)

[✔] My Teacher (R) || JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang