[✔] My Teacher (R) || Jayhoon

1.1

Mark menguap sampai mulutnya terbuka lebar, duduk di atas motir maticnya dengan raut bosan

Tema pakaiannya hari ini adalah dark, anak kecil yang lewat disampingnya pun sampai pada takut karena mengira dia adalah preman, tidak salah juga sih..

Sesekali melihat jam di ponsel lalu setelahnya mengumpat, begitu terus berulang selama satu jam

Hingga akhirnya ada yang menepuk bahu nya dari belakang, Mark hampir saja memiting lengan orang itu karena mengira dia adalah orang jahat, tapi batal setelah melihat siapa pelakunya

"Sampe juga lo. Ngaret banget njing, sampe pegel pantat gue duduk"

Sunghoon nyengir dengan tamang wajah tanpa dosa, "Ya maap. Gue susah keluar dari rumah tadi"

"Ditahan bokap lo lagi?"

"Ya gitu lah"

Mark memperhatikan si lelaki bermarga Park dari atas sampai bawah, mengenaskan "Ni lo ga boongin gue kan? Jangan jangan lo udah ikut tauran duluan"

"Ya kagak lah anjir. Udahlah, ayo cepetan. Gasabar gue pengen bikin orang babak belur"

"Gak gak, lo gue anter pulang aja. Tampang lo udah babak belur gini pengen ikut tauran, ngaco"

Sunghoon ngedesah pelan, "Ah elah elo mah, gue udah jauh jauh kesini masa disuruh balik lagi. Yang ada makin babak belur gue kalau pulang sekarang"

"Ya terus gimana? Gue ga mau entar lo tambah parah ya" Mark natap Sunghoon garang

"Pokoknya gue ikut!"

"Engga!"

"Ikut!"

"Gue bilang engga!"

"Gue bilang gue pengen ikut!"

"Yaudah yaudah, buruan. Nanti pokoknya gue ga mau urusin elo kalau lo sekarat" Mark akhirnya mengalah, bertengkar dengan Sunghoon hanya akan membuang waktu. Yang ada dia ketinggalan ikut tauran

"Yes!" Sunghoon berseru senang, naik ke jok motor Mark, "Ayo cepetan Markeu!"

Mark merotasikan matanya, menghidupkan motor lalu melajukannya, membelah jalanan

"Maaf aja nih Hoon, gue ga bisa nganter lo pulang. Mama gue udah rewel nih, nanti gue dicoret dari KK kan berabe"

Jake merasa bersalah pada Sunghoon karena tak bisa mengantar lelaki itu pulang, hanya mengantarnya sampai di depan minimarket dekat lokasi tauran

"Iya gapapa. Btw kalau lo dicoret dari KK kan bagus, bonyok lo buat gue aja wkwkwk"

"Anjing banget punya temen:)"

"Lo bilang apa? Baku hantam?"

"Ehehehe engga kok, jangan galak galak gitu lah" Jake jawil dagu Sunghoon lalu setelah itu langsung melajukan motornya dengan tawa yang membahana, membuat si empu melotot garang lalu setelahnya mendengus

"Pengen banget ngerasain bogeman gue tu orang" monolognya pelan

"Udah selesai taurannya?"

"EH ANJING!!"

Bugh!

"Aduh!"

Sunghoon menatap terkejut, "Lah ternyata elo. Gue kira siapa, bikin kaget aja!"

Jongseong mengusap pipinya yang agak lebam, terkena tinjuan Sunghoon karena lelaki itu terkejut

"Kuat juga pukulan kamu"

Sunghoon mendengus, berjalan tertatih menjauh dari sana tanpa memperdulikan si guru matematika

Tapi bahunya sudah keburu ditahan, dicengkeram dengan kuat malahan. Membuat Sunghoon sedikit meringis, mengingat ada luka lebam disana

"Siapa yang ngajarin kamu jadi preman kayak gini?"

Entah hanya perasaan Sunghoon atu bagaimana, suara Jongseong malah terdengar dingin

Sunghoon menepis tangan pria itu, "Bukan urusan lo!" ketusnya lalu berbalik, melanjutkan niatnya untuk pulang

Tapi detik berikutnya tubuhnya sudah melayang ke udara, hampir membuatnya jantungan

Jongseong, si guru brengsek itu baru saja mengangkat tubuhnya seperti karung beras

"Weh anjing turunin gue bangsat!" Sunghoon memberontak, tapi hanya sia sia. Pegangan Jongseong pada tubuhnya sangat kuat

Plak!

"Anak nakal kayak kamu emang susah kalau pake cara lembut"

Jongseong baru saja menampar bokong Sunghoon, membuat lelaki itu naik pitam

"LO MAU MATI YA?! TURUNIN GUE SEKARANG!!" Sunghoon bergerak rusuh, meninju kuat punggung Jongseong, tapi pria itu seperti tak merasakan sakit. Tetap fokus berjalan menuju mobilnya

"Kita belum sampai ditempat saya"

"SIAPA YANG MAU KETEMPET ELO?! GUE MAU PULANG!"

"..."

"JONGSEONG ANJING! GUE BILANG TURUNINN!!"

TBC!

Hiiiii!

El apresiasi bnget buat pembaca book ini, baru up sehari aja udah 40 an vote nya(╥﹏╥)

Makasih banget ya udah dukung book ini, semoga masih betah nunggu book ini walaupun satu chapter isinya pendek pendek

Selamat membaca semuanya. Semoga kalian sehat selalu!

See you next time!(⌒o⌒)