Sunghoon memandang dengan aneh pintu rumah di depannya, lalu menoleh pada Jongseong yang menekan bel rumah
"Ini rumah siapa?"
"Rumah keluarga saya. Kita menginap semalam disini, karena apartemen saya terlalu jauh dari sini dan malam juga semakin larut"
Sunghoon mendelik, tidak sadar kalau dirinya menjadi panik, "T-tunggu lo bilang apa? K-keluarga? Gue-"
"Tenang Sunghoon, mereka ga akan nyakitin kamu" Jongseong menggenggam tangan kanan lelaki itu, membuat Sunghoon sadar kalau ia baru saja panik tadi
Sunghoon langsung menepis genggaman Jongseong, kembali menampilkan ekspresi datarnya, "Gue ga ada berpikiran gitu tuh. Jangan sok tau deh"
Jongseong menggeleng, Sunghoon benar benar bermuka dua
Cklek!
Pintu terbuka, menampakkan seorang wanita paruh baya yang sangat cantik
"Oh, kau sudah datang rupanya"
Wanita paruh baya itu memeluk Jongseong sebentar, sebelum maniknya bertemu tatap dengan Sunghoon, membuat lelaki itu menegang
Raut wajah wanita itu yang awalnya datar berubah menjadi tersenyum hangat, melepaskan pelukannya dengan Jongseong lalu menghampiri Sunghoon
"Jadi kamu Sunghoon ya? Astaga... manis sekali"
Sunghoon total membeku saat wanita itu memeluknya, memberikan perasaan hangat dan nyaman, mengingatkannya pada mendiang ibunya, membuat Sunghoon perlahan membalas pelukan tersebut, mencoba menahan tangisnya karena saat ini lelaki itu benar benar merasakan seperti saat ibu nya memeluknya
Jongseong yang melihat itu hanya tersenyum tipis, melihat bagaimana kakunya Sunghoon dalam pelukan ibunya
Dan saat wanita itu melepaskan pelukan Sunghoon seketika merasa kecewa, kembali merasa hampa
"Jongseong sering menceritakan tentangmu kepada ku setiap dia pulang ke rumah ini, ternyata kau memang benar benar menggemaskan seperti yang dia ucapkan" Nyonya Park mencubit gemas pipi Sunghoon
Sementara Sunghoon diam diam bersemu, mendengar kenyataan kalau Jongseong sering membicarakan tentang dirinya kepada ibunya
"Ayo masuk, diluar dingin sekali. Ngomong ngomong Mama juga baru saja selesai memasak, ayo kita makan bersama" Nyonya Park merangkul Sunghoon dan membawanya masuk ke dalam, Sunghoon hendak protes namun Jongseong menggenggam tangannya dan tersenyum meyakinkan, membuat Sunghoon memalingkan wajah, tidak terbiasa dengan sikap Jongseong yang lembut padahal biasanya pria itu seperti iblis
Sunghoon menelan saliva ketika mereka berhenti di meja makan, pasalnya disana sudah ada seorang pria paruh baya, ketika pandangan mereka bertemu Sunghoon seketika berkeringat dingin
Jongseong merasakan genggaman tangan Sunghoon mengerat, ibu jarinya bergerak mengusap punggung tangan lelaki itu untuk menenangkan, ia tau Sunghoon belum terbiasa dengan semua ini karena kenangan keluarganya yang hancur dan bagaimana ayahnya yang terus menyiksanya pasti masih membekas sampai sekarang
Karena itu Jongseong merencanakan semua ini, membawa Sunghoon ke rumah keluarganya dan meminta mereka untuk membantu Sunghoon merasakan kembali bagaimana keluarga yang harmonis, bahwa dia juga bisa bergantung pada Jongseong dan keluarganya
"Lihat pa, kita punya tamu spesial malam ini" Nyonya Park mengalihkan perhatian suaminya untuk berhenti menatap mengintimidasi kearah Sunghoon
Jongseong menarik kursi untuk Sunghoon duduk, yang sialnya berhadapan dengan Tuan Park dan lelaki itu tidak mungkin menolak, atau bisa saja membuat Tuan Park tersinggung dengan perilakunya
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] My Teacher (R) || Jayhoon
Fiksi PenggemarIni semua gara gara dare dari teman sialannya itu, hidup Sunghoon jadi terjebak dalam neraka Started : 6 January 2023 End : 5 July 2023