1.7

14.9K 900 35
                                    

Sunghoon dengan sekuat tenaga mencoba memberontak ketika dua pria berbadan kekar menyeretnya menuju suatu ruangan yang ada di tempat hina yang sedang ia pijaki

Club malam

Entah kegilaan apa lagi yang akan dilakukan ayahnya padanya

Kepalanya terasa pusing, obat bius yang diberikan ayahnya bekerja dengan sangat baik pada tubuhnya, membuatnya tidak bisa memberikan perlawanan berarti saat ayahnya membawanya ke tempat yang dulu Sunghoon anggap adalah tempat bermain yang paling menyenangkan untuk melepas rasa stresnya, pun ketika ia dipakaian pakaian tak senonoh yang bahkan tak pantas disebut pakaian karena tak mampu menutupi tubuhnya, hanya menutupi area privasi dan sedikit dadanya, itu pun transparan

Sunghoon dipakaikan telinga kucing, kalung berisi lonceng kecil serta ekor kucing mainan

Sunghoon merasa jijik saat secara tak sengaja melihat pantulan dirinya di cermin besar

Pelacur, ia benar benar mirip pelacur sekarang

Lagi lagi Sunghoon diseret, kali ini dibawa ke sebuah kamar

Begitu masuk ia bisa melihat ayahnya duduk berhadapan dengan seorang pria tua perut buncit di sofa

Sunghoon mengepalkan tangannya, menahan perasaan marah dan kecewa pada ayahnya

Dulu sosok itu adalah panutan sekaligus idolanya, seorang ayah yang penyayang dan lembut

Hingga kini berubah menjadi sosok paling kejam yang Sunghoon kenal, sosok ayah yang menyiksa anaknya tanpa henti, cacian dan makian setiap hari, dan hari ini...

Sosok ayah yang memperkejakan anaknya sendiri untuk menjadi seorang 'budak', menjualnya pada para pria hidung belang yang siap membayar berapapun asalkan ia mau mengangkang di depan mereka

Sunghoon tidak tau apakah sosok itu masih bisa ia panggil ayah atau tidak

"Oh, jadi ini barangmu, Park? Sangat menawan, apalagi jika nanti dia mendesah dibawahku"

"Tentu saja Tuan Oh, saya bahkan melepas putra saya yang virgin hanya untuk anda"

"Virgin? Woah, ini akan sangat menarik"

"Tapi tentu itu ada harganya, tuan"

"Tenang saja, Park. Anak buahku akan memberikan bayarannya padamu sekarang juga. Jadi bisa aku menikmati 'mainan' ku sekarang?"

"Tentu saja Tuan Oh! Aku akan menunggu di luar"

Sunghoon dibanting ke atas ranjang, kepalanya yang sakit terasa makin menjadi jadi, semuanya terasa buram, Sunghoon merasakan pergelangan tangannya dilingkari sesuatu yang dingin dan keras kemudian ditarik keatas, menggantung di kepala ranjang

Pria tua itu naik ke atas ranjang beberapa detik setelahnya, langsung menindih tubuh Sunghoon yang lebih mungil, menatap mangsanya dengan lapar

"Hi manis, siap bermain dengan ku, hm?"

Pipinya dibelai lembut, lalu jemari besar itu turun menuju bibirnya, diusap secara sensual. Sunghoon yang muak melihat wajah pria hidung belang itu langsung menggigit jari telunjuk pria itu dengan kuat, membuat pria itu menjerit kencang

"Jalang sialan!"

Pria itu menatap ngeri jarinya yang mengeluarkan darah, kemudian menatap penuh amarah pada Sunghoon yang masih bisa tertawa puas dalam keadaannya yang sangat terancam sekarang

Plak!

"Berani beraninya kau tertawa!"

Sunghoon merasakan nyeri di pipinya yang baru saja ditampar dengan sangat keras

[✔] My Teacher (R) || JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang