2.5

12.4K 785 29
                                    

Suasana di dalam mobil sunyi, Sunghoon yang hanya memperhatikan jalanan dan Jongseong yang tengah fokus menyetir

Sunghoon sesekali melirik ke arah Jongseong, menemukan pria itu tersenyum manis sejak awal perjalanan dari rumah orang tua nya hingga kini mereka sedang menuju ke sekolah dengan pakaian yang sudah diganti, itu membuatnya merinding

"Bisa ga sih lo berenti senyum? Ga pegel apa?"

Jongseong terkekeh, "Sepertinya tidak, mood saya sedang baik saat ini"

Oh, jangan lupakan tangan mereka yang bergenggaman. Sunghoon awalnya ingin melepasnya, tapi Jongseong tak membiarkannya berakhir lelaki itu hanya pasrah

Hingga akhirnya mobil Jongseong memasuki area sekolah yang masih sepi karna sekarang masih sangat pagi

Sunghoon menahan Jongseong yang hendak keluar, membuat pria itu menatapnya bingung

"Ada yang pengen gue omongin" ucap Sunghoon dengan nada serius

Tapi Jongseong malah menanggapinya dengan candaan, "Tentang apa? Tempat kencan pertama kita?"

Pipi Sunghoon bersemu, tak tau kenapa padahal hanya mendengar kata kencan

"Jangan bercanda bisa ga sih! Gue lagi serius!" marah Sunghoon, menyembunyikan rasa malunya

"Hahhaa, iya.. Iya.. Kamu mau bilang apa hm?"

"G-gue mau ajuin persyaratan.. Buat hubungan kita.." saat mengatakan itu Sunghoon memalingkan wajahnya

Raut wajah Jongseong berubah, menaikkan satu alisnya, "Apa maksud kamu?"

Sunghoon menggela nafas lalu setelahnya memberanikan diri menatap Jongseong

"Karena sekarang kita pacaran, gue mau ngajuin persyaratan selama kita pacaran, biar salah satu dari kita ga akan merasa ada yang dirugikan"

Raut wajah Jongseong berubah dingin, tapi ia tetap diam, ingin mendengarkan apa yang Sunghoon ucapkan setelahnya

Sunghoon menelan salivanya gugup mendapati aura yang menyeramkan dari Jongseong, tapi ia tidak mau berhenti, ia tidak mau dirugikan sendirian dalam hubungan ini

"Yang pertama gue ga mau ada orang lain yang tau hubungan kita selain keluarga lo, kalau diluar kita harus pura pura ga kenal. Yang kedua gue ga mau tidur satu ranjang sama lo, gue bisa tidur di sofa. Yang ketiga kita cuma boleh tidur seranjang kalau lo mau ngelakuin itu ke gue. Yang terakhir, kita bakal berhenti pacaran setelah masing masing dari kita punya pasangan--"

Brak!

Sunghoon terlonjak kaget, tubuhnya langsung membeku di tempat ketika Jongseong memukul stir dengan begitu kuat, wajah pria itu terlihat sangat menyeramkan disaat marah

"Sudah selesai?"

Gulp

Sunghoon langsung berkeringat dingin, tidak pernah sekalipun Sunghoon  melihat Jongseong semarah ini

"Saya menolak semua syarat yang kamu ajukan"

"Apa?! Tapi kena--"

"Kamu yang kenapa Sunghoon?! Kamu pikir hubungan ini main main??! Saya meminta kamu menjadi kekasih saya! Bukannya menjadi pelacur yang hanya saya jumpai ketika saya ingin bercinta!! Saya ingin kamu menjadi kekasih saya yang bisa saya ajak berkeluh kesah, melalui susah senang bersama hingga akhirnya kita bisa melanjutkan ke tahap yang lebih serius!!"

Sunghoon hanya menunduk, menahan rasa takutnya

Jongseong sedikit demi sedikit berhasil mengontrol emosinya, menyadari kalau Sunghoon takut pada dirinya yang tengah dikuasai emosi

"Saya tau malam tadi saya memaksa kamu untuk menjadi kekasih saya, tapi saya tidak punya jalan lain karena saya sangat ingin segera menjadikan kamu milik saya, saya ingin lebih leluasa melindungi kamu tanpa harus bertindak dari jauh. Saya juga tau kalau sejak awal cara saya mendekati kamu salah, tapi saya tidak bisa memikirkan cara lain untuk menjadikan kamu tetap ada di dekat saya selain dengan membuat kamu tunduk. Saya tau itu salah.. Tapi kalau kamu merasa terkekang dengan hubungan ini, saya... akan melepaskan kamu.."

Deg

Sunghoon merasakan perasaan aneh di dadanya saat Jongseong mengucapkan kalimat terakhir

"Saya sadar kalau saya tidak akan bisa selamanya memaksakan kehendak kepada kamu. Kamu bisa bebas menjalani hidup kamu lagi, karena saya tidak akan menghantui hidup kamu lagi, kamu tidak perlu lagi terpaksa menyerahkan tubuh kamu kepada saya. Dan untuk video itu kamu tidak perlu takut, saya tidak akan menyebarkannya. Saya... melepaskan kamu. Terima kasih sudah mau menjadi kekasih saya walaupun hanya beberapa jam"

Dada Sunghoon terasa nyeri disetiap ucapan Jongseong, ia tidak tau mengapa demikian, padahal seharusnya ia senang kan? Jongseong akan melepaskannya, ini yang ia tunggu sejak dulu. Tapi kenapa Sunghoon malah merasakan sakit yang tidak jelas?

Jongseong keluar dari mobilnya tanpa menunggu tanggapan Sunghoon, dan Sunghoon hanya bisa memperhatikan kepergian pria itu dalam diam, ingin mengejar juga untuk apa?

Sunghoon menghela nafas, "Kenapa rasanya aneh gini dah? Harusnya gue seneng kan, tuh bajingan akhirnya ngelepasin gue. Gue bisa hidup bebas setelah ini..."

"Apa gue udah buat kesalahan ya? Kenapa rasanya tetep ga nyaman??"

"Sialan" Sunghoon mengacak rambutnya, menyandarkan tubuhnya ke belakang

Perasaan apa ini? Kenapa rasanya sangat aneh dan menyiksa, Sunghoon tidak menyukai itu

Perasaan apa ini? Kenapa rasanya sangat aneh dan menyiksa, Sunghoon tidak menyukai itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC!

[✔] My Teacher (R) || JayhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang