Satu Minggu berlaku kini Asean sudah harus kembali ke kantor, Asean yang kini sedang menuruni tangga, dibuat heran dengan trio rusuh di mansion siapa lagi kalau bukan maphilindo yang biasanya pagi pagi akan terlihat rusuh namun kini berbeda, mereka menghabiskan waktu sendiri Indonesia yang saat ini tengah bermain dengan komodo peliharaan nya, sedang Malay hanya berkutat dengan ponselnya dan Phil yang hanya duduk sendirian menonton TV posisi mereka saat ini berjauhan, seperti sedang bertengkar.
Asean tak ambil pusing ia lantas mengambil kunci mobil dan langsung pergi menuju kantor.
Di koridor kantor, Asean berjalan dengan santai dan menyapa semua pegawai yang lewat, seperti biasa, namun langkah Asean terhenti kala melihat EU yang sedang berjalan ke arahnya, Asean menundukkan kepalanya dan berjalan begitu saja melewati EU
Namun saat berpapasan dengan EU asean dapat merasakan aura dingin darinya, Asean sedikit menoleh kan kepalanya menghadap ke belakang namun tak sedikitpun EU membalikkan badannya.
"Kita kembali asing ya..." Desis Asean tersenyum miris menatap punggung EU yang sudah jauh darinya.
Asean menatap tumpukan kertas berkas yang cukup banyak di atas mejanya, Asean hanya menghela nafas pelan, langsung saja ia duduk dan mengerjakan semua berkas nya.
Disini lain EU berjalan keluar kantor untuk mengambil beberapa barang yang ia tinggalkan di mobil, saat tiba di mobil ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, seseorang yang asing datang dan tiba tiba menyerang FBI dengan sebilah pisau di tangan kirinya, sedang FBI yang tak tau akan penyerang itu langsung jatuh ke tanah begitu pisau itu menusuk dalam pundak FBI.
EU tak tinggal diam, ia berlari dan langsung menendang orang yang barusan menyerang FBI, dengan sekali tendangan pria itu langsung terjatuh namun sayang pria itu nampaknya ahli dalam bela diri, bukanya jatuh ke tanah, pria itu malah menarik baju EU dan menghantam EU ke tanah.
EU berusaha melepaskan dirinya dari kukuhan orang itu, namun kekuatan pria jauh lebih kuat dari dirinya, EU nyaris menyerah sebelum akhirnya FBI berhasil melayang kan sebuah pukulan kuat yang langsung membuat pria aneh itu jatuh,FBI baru akan mengejar sebelum pria itu berhasil meloloskan diri.
Asean kini memijat Kepalanya, di tatapnya satu persatu organisasi yang ada di depannya, ya setelah tragedi penyerang tadi, UN langsung mengadakan rapat, untuk menganalisis tentang tragedi tadi.
"Ini tidak masuk akal, bagaimana bisa ada orang asing masuk kawasan kantor, lalu berbuat onar" decak seato
"Kita tidak tau dia itu siapa, aku rasa dia bukan sembarang orang, kemampuan bela dirinya cukup bagus" tambah EU
"Aku hanya merasa aneh kenapa banyak hal aneh yang terjadi hari ini, maksudku, pagi ini para country tidak terlihat seperti biasanya, seperti ada yang mereka sembunyikan" timpal NATO
" Aku setuju, masalahnya karena anak anakku juga seperti itu, mereka seperti punya dunia mereka sendiri, mereka bahkan tak peduli dengan orang orang yang ada di sekitar mereka" ucap Asean
" Jika kalian menyadari sesuatu bahwa sebenarnya para country yang kalian maksud itu,memiliki hubungan darah dengan para komunis"
Semua orang tercengang mendengar perkataan EU barusan.
"Kita tidak sedang membahas komunis di sini EU" ucap seato
"Aku tau...dan hanya memberitahu, bisa jadi para komunis itu sudah merasuki tubuh para country, dan sekarang mereka berupaya untuk tidak terlihat kalau mereka itu adalah komunis"
"Itu hal yang mustahil EU, pengamanan ketat di setiap mansion bagaimana mungkin para komunis bisa masuk begitu saja"
" Yakin kan aku kalau para country tidak pernah berada di luar zona aman, terutama untuk trio maphilindo itu...mereka sangat suka melanggar peraturan"
"Jangan kau sangkut pautkan dengan anak anak ku" desis Asean
"Bisa jadi para komunis itu sudah merasuki tubuh anak anak tak perlu ku perjelas kalian pasti mengerti maksudku," jelas EU
"Perkataan EU ada benarnya...kita harus tetap waspada, bisa jadi para komunis sudah mulai beraksi..." Tambah UN
EU langsung berdiri meninggalkan ruangan rapat, sedang semua organisasi hanya di buat bingung dengan tindakan EU, sedang EU keluar dari ruangan dekat wajah penuh kemenangannya, di tambah dengan seringai jahatnya.
Apa yang EU sembunyikan..
*****
"Cukup kalian ini kenapa...apa masalahnya sampai kalian bertengkar begini" kesal Asean, yang kini menatap tajam indo dan juga mal yang kini tertunduk di hadapannya
"Mal kenapa kamu mukul indo"
"I..itu karena..indo..mukul aku duluan tadi.."
"Indo kenapa kau mukul mal, jelaskan"
"Dia ngejek aku pa"
"Biasanya kalian tidak ada masalah dalam ejek mengejek, kena sekarang hanya karena sindiran kecil kalian langsung begini"
Mal dan indo hanya tertunduk, Asean menatap anaknya yang lain, matanya tertuju pada Philip yang duduk tenang menatap datar kedua temannya itu, ini bukan Philips yang dulu, biasanya Philips akan langsung memohon untuk Asean tidak menghukum indo dan Malay, tapi untuk saat ini dia hanya memilih diam saja, tak berbuat apapun.
Apa yang di katakan EU benar..
"Sudah kalian berdua malam ini tidur terpisah tidak ada yang satu kamar mengerti"
" Thai, Brunei, Laos, malam ini kalian tidur di kamar maphilindo, dan kalian bertiga juga ikut pindah mengerti"
Semua anak asean hanya mengangguk mengerti, sementara Asean hanya berjalan kembali kekamar, merebahkan tubuhnya dan kembali beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
*Tamat* ⭐⚔war between us⚔⭐[organization]
ActionPertengkaran antara Asean dan EU membawa cukup banyak Masalah, Asean mengira bahwa EU akan memaafkannya namun perkiraan Asean salah EU malah berpaling jauh dari Asean. Ketegangan terjadi kala rumor mengenai bangkitnya para komunis yang di pelopori o...