⭐PART 9⭐

346 35 5
                                    

Kali ini ruang rapat nampak memanas, pasalnya semua organisasi dunia kini tengah berkumpul, berdebat terkait masalah dengan para komunis dan isis di tambah eu yang menghilang semenjak hilangnya para country

"Bagaimana mungkin kau tak tau apapun tentang dia" gertak FBI

"Kau pikir aku dekat dengannya,aku terakhir melihatnya di kantor, seharusnya aku yang bertanya kalian itu satu dari dulu bagaimana mungkin kalian bisa tak tau apapun tentang dia" balas NATO tak kalah keras

"Eu berubah semenjak pertengkarannya dengan Asean, dan itu bisa di jadikan sebuah alasan" Asean mendongak mendengar ucapan UN barusan

"Itu tidak bisa di jadikan sebuah kesimpulan" bantah NATO

"Tapi itu bisa di jadikan alasan dari berubahnya eu" tambah FBI

"FBI aku merasa tersinggung jadi maksudmu akulah penyebab dari semua masalah ini!" Dercak Asean

"Aku tak menuduh ataupun menyudutkan mu Asean"

"Aku merasa tersudutkan disini" sarkas Asean

BRAKK

seato mengebrak kuat meja, menarik perhatian semua orang di dalam ruangan

"Sudah cukup,kita disini untuk membahas masalah pemberontakan yang di lakukan issis, kenapa jadi eu yang kalian debatkan" gertak seato

"Masalah nya sudah beberapa kali dia tidak menghadiri rapat, dan itu adalah masalah" jelas NAFTA, sedang Steven mengacak rambutnya frustasi

"Bisakah kalian berhenti mendebatkan semua hal tentang eu, aku sudah muak mendengar namanya setiap hari, asal kalian tau dengan atau tanpa adanya eu rapat akan tetap berjalan" final Steven

"Kalau kehadiran eu memang penting di dalam rapat ini, kenapa kalian masih bisa melakukan rapat berkali kali tanpa kendala, padahal eu tidak ada di tempat saat itu, itu artinya kehadiran eu tidaklah penting bagi kalian bukan" timpal Steven, UN sontak menatap tajam Steven kala mendengar ucapannya barusan,UN tak terima, seakan akan Steven tengah menyindir dirinya, sedangkan Steven hanya memasang wajah senyum penuh kemenangan di ujung sana.

"Kau cukup berani rupanya untuk menyidirku Steven, apa maksudmu eu tidak penting untukku, eu itu bagian dari ku dan juga asean, dia penting untuk kami" steven tertawa di ujung sana, sesekali ia menggelengkan kepalanya

"Tuan UN aku tidak menyindir mu aku menggunakan kata kalian bukan kau jadi jika kau merasa tersindir berarti semua yang ku katakan itu benar" UN mendecih kasar

NAFTA menatap kagum Steven, baru kali ini ada seorang Anggota FBI yang notabene nya hanya anggota baru berani menantang seorang united nation, bahkan selama ini semua anggota FBI yang lama bahkan FBI sendiri pun tak pernah berani untuk menantang atau sekedar, menyindir pun mereka tak berani.

"...Steven..siapa kau sebenarnya.." batin NAFTA

"Sudah cukup hentikan, kita disini untuk membahas tentang isis, kenapa malah jadi ajang saling menyalahkan" ucap seato menengahi perdebatan itu, UN menghela nafas panjang bersama dengan keluarnya FBI dan Steven dari ruangan.

Para organisasi masih sibuk dengan rapat mereka, sedang di sisi lain Steven tengah berjalan bersama FBI menyusuri koridor kantor, hingga mata Steven menangkap sosok yang begitu asing di ujung koridor.

"Ada apa stev? "Tanya FBI yang melihat gelagat aneh dari steven

"Tidak ada hanya saja...itu.."ucapnya seraya menunjuk ke arah seseorang,FBI melirik ke arah orang yang di tunjuk oleh Steven, seorang pria yang baru saja keluar dari ruangan eu, FBI menatap Steven bingung.

*Tamat* ⭐⚔war between us⚔⭐[organization]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang