⭐eps 6⭐

368 43 17
                                    

Semenjak rumor tentang para pemberontak itu sudah menyebar luas para organisasi merasa was was untuk melepaskan anak anak mereka begitu saja

Bahkan untuk hari ini Asean memilih untuk mengantar anak anaknya ke sekolah di banding harus membiarkan mereka naik bus yang entah bisa kita percaya atau tidak.

Selang beberapa menit perjalanan akhirnya Asean sampai di world high school, asean lantas keluar dari mobil di ikuti dengan semua anak anaknya.

"Sekolah yang bener, kalau ada apa-apa langsung hubungi papa paham"
Ucap Asean yang hanya di balas dengan anggukan dari semua anaknya.

"Papa hati hati di jalan ya, nanti yang jemput papa kan?" Tanya Laos

"Ya..mulai hari ini dan seterusnya papa yang akan antar jemput kalian"

"Yey berarti nggak perlu nunggu bis lagi" ucap Thai

Asean langsung masuk ke dalam mobil, begitu semua anak anaknya sudah masuk ke sekolah, ia kembali melajukan mobilnya membelah ramainya jalan di kota, di tengah perjalanan, Asean tanpa sengaja, ia melihat seseorang yang tengah berjalan bersama salah satu komunis dan Asean yakin orang itu sangat mirip dengan EU, awalnya Asean tak yakin dengan penglihatan nya, tapi setelah ia perhatikan lebih jelas sosok itu menghilang.

Asean menepikan mobilnya, mencoba memperhatikan sekelilingnya.

"Ada aku hanya berhalusinasi... mana mungkin ada komunis yang mau menampakkan dirinya di tengah kota...tapi aku sangat yakin..itu EU..tapi apa iya.." tak mau ambil pusing akhirnya, Asean memilih untuk kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan.

*****

Asean baru saja menyelesaikan berkas berkas nya, ia meregangkan tubuhnya waktu masih menunjukkan pukul 13 : 21 siang, ini rekor tercepat asean bis menyelesaikan seluruh tugasnya.

Asean berjalan menuju jendela kantor menatap ke arah luar, pikirannya sedikit tenang saat menatap ke arah taman kantor, namun saat asean baru akan menikmati ketenangan itu, pintu ruangan Asean di buka paksa, Asean terkejut saat melihat pelaku pendobrak kan itu tidak lain adalah NATO,

Untuk beberapa saat Asean merasa Dejavu, namun seketika tubuh Asean membeku, matanya melotot, dan kakinya tak bisa lagi menopang badannya saat mendengar NATO berkata.

"Asean..anak anak di sekolah...
mereka menghilang..."

*****

Di ruang rapat Asean nampak tak tenang begitu juga dengan organisasi lain, semua organisasi tanpa terkecuali hadir dalam rapat ini kecuali satu orang ya siapa lagi kalau bukan European union (EU).

Ya untuk rapat kali ini EU nampak tak menghadiri rapat, jangankan rapat, kekantor saja tidak.

"UN sebenarnya apa yang terjadi...kenapa anak anak menghilang begitu saja, disekolah tanpa alasan yang jelas beritahu aku kronologi nya" ucap NATO

"Begini aku juga kurang mengerti intinya anak anak kelas a..c..dan k..waktu istirahat mereka tidak kembali ke kelas sampai jam pelajaran selesai" jelas UN

" Hanya firasat bagaimana jika mereka bolos!?" Ungkap NAFTA yang berhasil mendapatkan geplak kan dari seato

" Satu kelas bolos, nggak masuk di akal, dan satu hal lagi kau yakin Palestine, Saudi akan bolos kelas" imbuh UN, sedang NAFTA hanya menunduk malu

"Ini membuatku tak tenang"

"Tenang Asean aku yakin kita bisa menemukan jalan keluar" ucap FBI berusaha menenangkan Asean

Sementara UN melihat sesuatu yang janggal di ruangan itu.

"Mana EU...dia tidak datang?"

"Di bahkan tidak ke kantor hari ini" decak FBI

"Aku rasa dia sakit gara gara kemarin," imbuh Steven, Steven adalah bagian dari FBI anggota baru yang sudah bisa menyaingi FBI yang asli.

"Hanya seperti itu saja langsung membuat nya sakit... lemah.." decak FBI

"Hei jangan menilai seseorang dari penampilan bisa saja dia benar benar sakit kan

"Kau membelanya, sudah jelas dia salah.." ucap FBI tajam

"Maaf..."

"Aku tak yakin dengan ini, tapi FBI kerahkan semua pasukan, kita cari mereka sekarang juga "

"Baik tuan,...Steven ayo pergi"

" Baik "

"Aku harap semuanya baik baik saja"

"Kita semua ke sekolah sekarang, ayo cepat"

Langsung saja semua organisasi pergi meninggalkan ruangan menuju mobil mereka masing masing, untuk pergi menuju sekolah.

******

" PAPA!!!"

Asean langsung memeluk anak anaknya itu

" Papa, indo Philips mal dengan viet menghilang,"

"Papa kami takut"

" Tak apa mereka akan baik baik saja, mereka akan di temukan tenang saja, papa disini untuk kalian"

Asean memeluk semua anaknya erat,

"Mereka terakhir terlihat di kantin, aku akan ke kantin untuk memeriksa nya" ucap FBI yang langsung pergi bersama pasukannya.

Selang beberapa jam akhirnya FBI kembali dengan membawa sebuah bukti yang cukup kuat membuat semua organisasi terdiam di tempat termasuk UN dan Asean

"Tuan kami menemukan bukti kuat dan aku yakin kau pasti tahu siapa pelakunya"

FBI menyerahkan sebuah celurit emas yang di penuhi dengan darah,
UN geram langsung saja ia berteriak membuat semua orang di sekitar terkejut, melihat amukan dari UN.

" TEMUKAN PARA KOMUNIS SIALAN ITU, JANGAN BIARKAN MEREKA HIDUP, CARI SAMPAI KETEMU, SEKARANG"

Disisi lain tanpa semua organisasi itu sadari seseorang berdiri di rooftop sekolah seorang diri, dengan senyuman licik andalannya, EU dengan tatapan licik itu..serta tangan yang di penuhi darah, sedang di belakangnya seorang country yang tengah sekarat tubuh penuh luka.

Sedang EU hanya terkekeh kecil dan langsung pergi meninggalkan rooftop

"Pada dasarnya...aku tak akan pernah menganggap mereka... menyedihkan sekali...".

*Tamat* ⭐⚔war between us⚔⭐[organization]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang