⭐eps 12 ⭐

386 32 2
                                    

"Sudah,mending kau dengar musik aja" ucap seato yang langsung memberikan airpod pada Asean, Asean menghela nafas pendek,

Mimpi itu terasa begitu nyata baginya.

Eu....mungkinkah...aku merindukan nya..

⭐⭐⭐

Ketiga mobil organisasi itu melaju cepat membelah ramainya jalan kota mungkin sebagian dari kalian bertanya kemana mereka akan pergi,ya mereka akan pergi ke suatu tempat di luar kota, karena FBI sudah menemukan titik lokasi keberadaan para country yang hilang, berterimakasih lh pada Steven karena dialah semua organisasi dapat menemukan titik terang keberadaan para country yg hilang.

Asean menatap datar jalan yg ia lalui, mimpi yang baru saja ia alami terus menghantui pikiran nya, ia merasa mimpi itu sebagai sebuah pertanda, yang ia sendiri juga tak tau pertanda apa,

Setelah menempuh perjalanan hampir 3 jam itu, mereka akhirnya tiba di perbatasan kota, semua orang turun Dari mobil mereka, Steven yang di bonceng oleh FBI langsung saja turun dari motor, bersaman dengan un dan yang lain

"Bodoh!!!" Dercak Steven yang langsung memukul kuat pundak FBI, sedang FBI hanya tertawa

"Kalian kenapa?" Tanya un bingung

"Tidak ada tuan..hanya masalah kecil" jawab Steven yang menatap sinis FBI, sedang FBI hanya mengangkat bahunya acuh

Kalian mau tau apa yang terjadi antara mereka berdua, jadi gini ceritanya

FLASHBACK ON

Motor yang di kendarai oleh FBI melaju cepat membelah ramainya jalanan kota, nampak beberapa kali FBI menyalip pengendara yang ada di depannya, maksud dari tindakan FBI adalah karena mereka tertinggal rombongan, sedang Steven yang di bonceng oleh FBI hanya bisa meremas kuat pundak FBI, beberapa kali ia nampak berteriak agar FBI memelankan laju motornya namun tak di hiraukan oleh FBI.

"BODOH, APA YANG KAU LAKUKAN,PELANKAN MOTOR MU INI BAHAYA!" Teriak Steven kesal

"Kita tak punya waktu, kita tertinggal rombongan!" Balas FBI

"Kau tau aku takut dengan kecepatan tinggi,"

"Owh ayolah Steven,kau kan sudah ****** kenapa harus takut"

"Walaupun aku sudah****** bukan berarti kau bisa ugal ugalan!, Aku memikirkan keselamatan mu juga!" Kesal Steven lantas memukul pundak FBI sedang FBI hanya terkekeh di depan sana

"Ciee di pikirin, tumben..ada apa hmm" ucap FBI menggoda Steven

" Brengsek, awas aja kalo sampe terjadi apa apa dengan ku, ku buat kau tak bisa lagi jalan!"

" Owh benarkah, tapi maf aku lah yang di atas aku lebih kuat darimu, dan ku rasa aku yang akan membuat mu tak bisa lagi berjalan"

setelah mengucapkan itu FBI langsung tancap gas, dengan kecepatan di atas rata rata Steven hanya bisa diam ia menyembunyikan wajahnya di balik pundak FBI, sedang kedua tangannya yang awalnya di pundak kini beralih di kedua pinggang FBI, Steven memeluk erat tubuh FBI, takut kalau saja ia akan terjatuh karena ulah FBI.

FLASHBACK OFF

Steven berjalan mendekati un, meninggalkan FBI yang masih saja senyum senyum nggak jelas

"Tuan, saya mendapatkan sinyal tidak jauh dari tempat ini, ada baiknya kami para FBI berpencar untuk mencari petunjuk baru"

" Baiklah,tapi aku juga akan ikut" ucap un tegas

"Baik tuan, tapi tetap FBI akan mendampingi anda"

"Tentu tak masalah"

"Baiklah" Steven berjalan mendekati FBI, namun belum beberapa langkah, ia menoleh ke pada sosok Alan yang berdiri tak jauh darinya, menatap sinis dirinya,Steven tak menghiraukan, ia malah berjalan melewati Alan begitu saja, sedang Alan hanya bisa memendam kebencian penuh pada Steven

"Tetap pada rencana awal" ucap FBI Steven membalas perkataan FBI hanya dengan sebuah anggukan

Mereka semua berpencar untuk mencari petunjuk baru, steven berjalan bersama Asean dan seato sedang FBI bersama UN.

-
-
-

"Kita tidak menemukan apapun disini" dercak Steven

"Kita lanjutkan pencarian besok, ini sudah mulai larut" ucap FBI, ia lantas mengangkat tangan kirinya ke atas, semua anggota langsung menoleh ke arah FBI, FBI pun langsung mengepalkan tangan kirinya lantas semua anggota langsung naik ke motor mereka masing masing, satu persatu pergi meninggalkan perbatasan, rombongan un sudah iulang lebih dulu.

Steven menghela nafas pendek menatap datar ke arah perbatasan, dia yakin besok dia harus bisa mendapatkan bukti ataupun petunjuk

VROOMM

Steven yang kaget langsung menoleh ke arah sumber suara, nampak FBI yang terkekeh di atas motornya.

"Mau sampai kapan kau disitu ayo pulang"

"Iya iya" dercak Steven yg langsung naik ke atas motor FBI,

"Pegangan"

"Jangan ngebut!" Gertak Steven, namun FBI malah langsung tancap gas penuh, Steven kaget ia kembali memeluk FBI

" Awas saja...ku buat kau menyesal.." batin Steven yang kesal terhadap FBI

-
-
-
FBI terbagun dari tidurnya ia menatap ke arah jam besar yang tertempel di dinding kamar Waktu sudah menunjukkan pukul 2 malam tapi kenapa Steven tak kunjung, datang ke kamar, FBI melangkah kan kakinya ke luar kamar,menuju ruang pribadinya, dan benar saja Steven ada di sana tertidur di atas meja komputer dengan kertas yang berserakan di mana-mana

FBI menghela nafas pendek ia lantas berjalan mendekati Steven,ia menatap ke arah layar komputer yang masih menyala, FBI terkekeh pelan, nampaknya ia begadang semalaman hanya untuk mencari titik di mana para komunis itu berada.

FBI langsung mengangkat tubuh Steven ala bryda style

"Kau terlalu memaksa kan dirimu" bisik FBI, ia langsung membawa Steven ke kamar nya, ia meletakkan tubuh Steven di atas kasur miliknya,FBI pun juga langsung berbaring di samping Steven untuk kembali tidur, disisi lain Steven yang sebenarnya belum tidur, perlahan membuka matanya ia menatap wajah FBI yang sudah tertidur, semburat merah muncul di pipi Steven kala menatap wajah FBI

"Aku melakukan ini...semua demi kalian..aku tak peduli apa kata orang..aku memaksakan diri itu karena aku peduli dengan kalian semua.. walaupun aku..ini semua tak akan berakhir baik.." batin Steven

"Selamat malam FBI.. terimakasih"

*Tamat* ⭐⚔war between us⚔⭐[organization]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang