⭐part 16⭐

310 36 4
                                    

YOU ARE MY ENEMY

==============================================================

alan menatap tajam ke arah steven sedang steven hanya menatap remeh alan, sedikit demi sedikit steven berjalan alan sembari memutar mutar belati yang ada di tanganya

" alan..alan..kau pikir kau itu kuat..kau hanyalah makhluk lemah..kau tak bisa bertarung dengan tangan kosong, kau selalu mengandalkan senjata mu..lemah.." ucap steven ia sengaja menekan kata lemah untuk membuat alan marah padanya, dan nyatanya itu berhail alan mengepalkan tanganya marah pada ucapan steven barusan, tanpa pikir panjang alan langsung menyerang steven dengan pedang yang ia dapat dari kantor, dengan cepat alan mengayunkan pedang itu ke arah steven

steven dengan sigap menangkis semua serangan alan dengan belatinya,pertarungan sengit terjadi antara kedua anggota fbi ini, fbi yang masih terluka mencoba untuk bangkit untuk dapat memisahkan kedua pihak yang sedang bertaring satu sama lain, namun sayang luka yang fbi alami cukup dalam sehingga membuatnya tak mampu untuk bergerak sedikitpun.

tak ada satupun dari alan ataupun steven yang ingin mengalah, luka yang ada di tubuh alan sudah cukup banyak, sedang steven tak terluka sedikit pun, secara spontan steven menendang tubuh alan membuat alan terjerembab ke belakang tanpa pikir panjang steven langsung menginjak dada alan membuat alan tak bisa bergerak sedikitpun.

"any last word..alan.." ucapnya seraya menodongkan belatinya ke arah alan

"you will pay for what you did..you traitor.." dercak alan

"until whenever i will not regret what i have done to them.." steven tersenyum penuh kemenangan, tepat saat ia mengangkat belatinya hendak menusuk alan, seseorang muncul tepat di hadapanya, dengan pakaian khas komunis nya, siapa lagi kalau bukan martial law.

martial hanya diam menatap ke arah alan dan juga fbi yang terluka, ia lantas menghembuskan nafas melihat steven yang sudah berlumuran darah gara gara pertarungan tadi.

" sudah cukup..kembali ke markas," perintah martial, yang hanya di balas anggukan oleh steven, martial langsung pergi bersama steven meninggalkan fbi dan alan yang terluka.

================================================================================

" semua sudah selesai, kita tinggal menungu dia datang," ucap pki

"ada baiknya kita pisahkan mereka, jadi saat dia datang kita langsung menyerang.." tambah cuba, pki dan martial hanya menganguk

"aku tak mau berurusan dengan para country konyol itu," dercak mpaja yang langsung melangkah pergi meninggalkan yang lain, yang menatapnya bingung, namun mpaja tak peduli dengan tatapan itu.

kaki jenjang itu kini melangkah menuju satu ruangan yang terkunci sangat rapat, dengan kasarnya menendang pintu itu, membuat sosok yang berada di dalam ruangan itu kaget,mpaja langsung saja masuk ke ruangan itu, sedang sosok yang tengah terantai itu menatap penuh benci ke arah mpaja

"apa?, kau pikir aku takut dengan tatapan mu itu, tidak sama sekali"

"tchh"

" aku kesini hanya untuk mengecek kondisi mu masih hidup atau nggak"

"aku bahkan tak bertanya"

"terserahlah, intinya aku hanya ingin bilang bahwa rencanaku berhasil, seperti yang ku katakan bahwa aku akan membuat dia membencimu dan ya, aku berhasil dia sangat membencimu sekarang"

"apa...BRENGSEK KAU, APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA,!!!" bentak pria itu

"berterimakasih lh padaku, sekarang dia tidak menjadi beban mu lagi"

" KAU...JIKA AKU LEPAS DARI RANTAI INI AKU BERSUMPAH TIDAK AKAN MEMBIARKAN SIAPAPUN TERMASUK KALIAN MENYAKITI ATAUPUN MENYENTUHNYA!!!"

"terserah kau mau bilang ap intinya aku menang," ucap mpaja, tanpa bicara apapun ia langsung berjalan menuju meja kecil di samping pintu ia lalu dengan sengaja, menekan tombol listrik yang membuat pria tadi langsung tersengat listrik tekanan tinggi.

"ARGHHHHHH!!!"

"have nice dream stupid" ucap mpaja yang langsung berjalan pergi dari ruangan itu, meninggalkan sosok pria tadi dalam keadaan yang lemah,

"ma...maafkan aku semuanya...maafkan aku..aku tak bisa berbuat apa apa... maafkan aku..maafkan aku..ASEAN..maaf" rintih pria itu

sedang disisi lain seorang pria lengkap dengan senjata rifle di tangan nya nampakmengintip dari jendela ruangan sosok itu nampak iba,baru saja ia akan membuka knop pintu hingga suara alarm berbunyi

"ADA PENYUSUP!!!"

" sial..aku harus sembunyi.."ucapnya yang langsung berlari meninggalkan ruangan itu untuk mencari tempat bersembunyi

" hold on buddy i'll get you soon"

*Tamat* ⭐⚔war between us⚔⭐[organization]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang