The Witch - 8

86 19 3
                                    

"Bagaimana kamu masih hidup? Manusia yang memiliki jantung penyihir hanya bertahan 100 tahun"

"Apa kamu tidak tahu?" aku menahan diriku untuk bertanya. Hanya diam tanpa ekspresi.

"Hahahaha...  Jadi memang benar jika penyihir murni sepertimu tidak tahu jika itu hanya berlaku untuk manusia dan penyihir yang saling mencintai. Mereka akan hidup selama 100 tahun"

"Sedangkan bagi manusia yang tidak mencintai penyihir setelah bertukar jantung akan menjadi mendapatkan usia yang sama dengan pemilik jantungnya"

Aku baru mendengarnya. Kenapa tidak ada penyihir yang memberitahu hal ini? Kenapa hanya kami yang tidak diberitahu?!

"Kamu sudah mendapatkan yang kamu inginkan. Kenapa kamu kemari dan menyerang mereka?"

"Ada hal yang sangat aku inginkan disini"

Aku melirik ke arah William yang terluka. "Ia milikku. Tidak ada yang boleh menyentuhnya selain aku"

Sinar berwarna biru keluar dari tanganku melesat ke arah pria itu. Dengan mudah ia dapat mengibaskan sihirku ke arah William. Hampir saja mengenai William jika tidak ada Felice melindunginya.

Bahaya! Mereka akan terkena serangan. Aku membuat dinding kasat mata membatasi tempatku bertarung. Dinding itu cukup untuk melindungi mereka dari pria jahat di hadapanku.

Sinar berwarna ungu melesat ke arahku. Dengan sigap aku menepisnya. Menyerang balik dengan kekuatan lebih besar. Serangan demi serangan saling kami lontarkan terhempas mengenai dinding pelindung.

Kali ini pria itu mengeluarkan kekuatan lebih besar dari sebelumnya. Gawat! Aku mengibaskan tanganku. Membuat benteng untuk mempertahankan diri dari serangannya. Sinar ungu di ujung jari tangannya yang tadinya mengarah ke arahku berbalik arah ke dinding pelindung.

Sedetik aku sadar jika ia tidak sungguh-sungguh menyerangku. Tetapi dari awal ia ingin menghancurkan dinding yang melindungi William!

Terlambat! Sinar ungu melesat mengenai dinding. Suara ledakan begitu keras terdengar bersamaan dengan dinding yang hancur berkeping-keping.

Sialan! Aku menyerangnya saat ia lengah. Tetapi dengan mudah ia menghentikan seranganku dan mengarahkannya ke William.

Tanpa sadar aku berlari keluar dari benteng pelindung. Menggunakan kekuatanku untuk menghancurkan sihirku sendiri sebelum mengenai William.

Kali ini ledakan lebih besar menandai keberhasilanku menyelamatkan William.

Ziiiittttt!!! Dadaku seperti tertusuk panah. Aku jatuh tersungkur di atas rerumputan. Darah segar keluar dari mulutku. Sial! Ia bukan mengincar William tetapi ia mengincarku!

Suara gemuruh dari rumah kaca hingga menggetarkan tanah. Batang bunga mawar seperti akar merambat ke arahku. Sial! Aku tidak dapat bergerak. Tubuhku terangkat. Kedua tanganku dan kakiku di rantai oleh batang bunga mawar yang tajam berbagai arah. Mulutku seperti di jahit. Aku hanya bisa menahan sakit.

"Akhirnya aku mendapatkanmu,  Valerie"

Aku menoleh ke arah William. Ini saatnya kabur. Bawa Felice dan Keane menjauh dari sini!

"Oh, mereka?" Pria itu membalikkan tubuhnya ke arah William. "Pelindungmu memang yang terkuat di antara saudaramu. Tentu saja aku tidak dapat menghancurkannya"

Apa maksudnya? Bukankah tadi dinding pelindungku hancur?

"Saat kita saling menyerang untuk mengalihkan perhatianmu, aku membuat sihir pelindung"

"Dan sebaiknya kalian pergi sekarang. Berlarilah sejauh kalian bisa sebelum aku mencari dan menghabisi kalian!"

Ia menatap sinis ke William. "Kenapa Will? Kamu kasihan pada penyihir ini? Untuk apa kamu berbelas kasihan padanya. Ia yang mengutukmu dan mengubahmu seperti monster"

Witch and The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang