The Witch - 7

1.5K 105 36
                                    

Dimana aku? Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling dan mengenal tempat ini. Ah, aku kembali ke kamar tahananku. Tetapi bagaimana bisa aku berada disini? Bukannya aku pingsan di hutan?

"Kamu sudah bangun. Dua hari ini kami tidur pulas" suara William mengejutkanku. Ia masuk ke dalam kamar membawa nampan berisi makanan dan meletakannya di nakas.

Ia perhatian padaku. Meskipun hanya mengantarkan makanan tetapi itu membuatku senang. Sebelumnya ia tidak pernah seperti ini. Apa karena aku mengubahnya menjadi semula selama 2 hari?

"Siapa yang membawaku kemari?" tanyaku sambil bangun dari tempat tidur dan duduk dengan menyandarkan punggungku.

"Entahlah" ia mengangkat bahunya. "Kamu tergeletak di pintu samping rumah"

Tergeletak di pintu samping? tidak mungkin aku bisa berada di sana tanpa melewati pelindungku. Manusia biasa tidak akan bisa melakukannya. Hanya aku dan penyihir yang memiliki kekuatan tingkat tinggi dariku yang mampu menembus pelindung itu.

Apa pria itu yang membawaku? Jika ia yang melakukannya itu artinya ia penyihir yang sangat kuat. Dan ini semakin menguatkan kecurigaanku jika ia lah penyebab Elora meninggal.

"Apa kamu sudah lebih baik? Penampilanmu sangat mengerikan. Aku tidak pernah melihat nenek yang sangat tua sepertimu sebelumnya" lagi-lagi ia bisa menghilangkan perasaan senangku berubah menjadi kesal akan ucapannya.

"Sekarang kamu melihatnya" ketusku sambil membuka laci di samping tempat tidur. Mengambil botol kecil berisi ramuan yang dapat mengembalikan kulit tubuhku lebih baik dari sekarang yang seperti kulit kayu yang berumur ribuan tahun.

Aku meminum isi cairan di dalam botol hingga kosong. Dalam waktu hitungan detik, botol itu kembali terisi hingga penuh. Kulitku yang tadinya mengepal keras lenyap terganti dengan kulit nenek tua biasa dengan keriput yang mengganggu.

Memang tidak ada yang berubah, tetap menjadi nenek tua. Tetapi ini lebih baik dibandingkan tadi. Tanpa melihat cermin pun aku tahu jika fisikku tadi sangat mengerikan.

"Cairan apa itu?" tanya William tanpa melepaskan pandangan pada botol yang masih kupegang.

"Hanya untuk penyihir. Ini tidak akan mengubahmu menjadi manusia"

"Aku manusia" ketusnya memberi tatapan tajam padaku. "Berikan padaku. Setidaknya aku perlu mencoba sekali. Siapa tahu saja ini dapat menghilangkan kutukanku"

"Ini hanya akan menjadi racun bagi manusia biasa" bohongku agar ia mengurungkan niat untuk meminum ramuanku. Aku tidak ingin ia bertambah kuat jika meminumnya.

"Kamu berbohong, hm? Aku tidak akan pernah mempercayaimu. Kamu saja berbohong tidak bisa mengubahku seperti semula"

"Bukankah memang kita tidak saling mempercayai, Tuan William?" ejekku sambil tersenyum sinis. "Dan aku tidak berbohong soal tidak dapat mengubahmu seperti semula"

"Aku memang tidak bisa mengubahmu seperti semula. Mencabut kutukan sepenuhnya. Yang aku bisa hanya sementara. Hanya 1 hari"

"Tetap saja kamu bisa mengubahku meski hanya sehari! Dan kamu menyembunyikannya!"

"Well, yang pertama, aku tidak ingin mengatakan padamu karena kamu akan menuntutku setiap hari melakukannya. Kedua, kamu akan membuatku kehilangan tenaga yang sangat besar setiap kali melakukannya"

"Yang terakhir, aku benci kamu. Jadi, untuk apa aku memberitahumu"

"Kamu pikir aku tidak membencimu?!" saat ia mengatakannya jantungku seperti tertusuk belati. Ini aneh. Kenapa aku merasa sakit hati saat ia mengatakannya. Aku sudah tahu jika ia membenciku.

Witch and The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang