The Beast - 9

188 27 13
                                    

Tubuhku melayang di tengah kegelapan. Diam, tidak dapat digerakkan. Pikiranku tertuju pada Valerie. Aku berharap ia dapat mengalahkan Dolton. Lalu hidup tenang setelahnya.

Tiba-tiba sinar terang menyilaukan mataku. Tubuhku seperti ditarik ke arah sinar itu. Seperti magnet kuat yang semakin lama sinar terang itu membesar. Menyelimuti tubuhku dari kepala hingga ujung kaki.

Kekuatan kuat masuk mengalir keseluruh tubuhku. Terasa seperti masuk melalui pori-pori kulitku. Perlahan sinar terang leyap seakan dilahap habis oleh tubuhku, semua panca indraku terasa semakin tajam.

Bahkan niat jahat di atas tubuhku dapat kurasakan begitu jelas.
Tanganku terangkat menangkap tangan monster yang ingin mencelakaiku. Membuka mata menatap Dolton yang ingin membunuhku dengan tangan akarnya yang tajam seperti pedang. Aku menghentakan tangan Dolton hingga tubuhnya terlempar sejauh 5 meter.

Tunggu. Aku menatap tanganku yang kembali normal. Bukan lagi berfisik monster mengerikan.

“Serahkan jantung Valerie!” teriak Dolton yang langsung bangkit berdiri. Aura membunuh sangat kuat. Meski ia terluka parah tetapi ia masih dapat berdiri dan memiliki kekuatan besar.

Valerie memberikan jantungnya padaku? Aku memegang dada kiriku. Merasakan detak jantung miliknya. Bodoh. Kenapa ia melakukannya? Aku ingin memeriksa keadaan Valerie tetapi aku tidak bisa melakukannya. Dolton seperti ular yang licik. Sedikit saja lengah ia dapat mengambil kesempatan untuk menyerang.

Aku mengeluarkan sihir pelindung pada Valerie yang terbaring di sampingku dengan berlinang darah. Lalu tatapanku berbalik ke Dolton yang ingin menyerangku.

“Serahkan kekuatan buku milik Valerie” balasku berlari ke arah Dolton untuk menyerangnya. Dolton menghindar seranganku dan balik menyerang.

Dengan kecepatan dan kekuatan kuat kami saling menyerang dan menghindar. Tanah bergetar begitu kuat diikuti ledakan kuat yang menghancurkan sekeliling kami.

Sinar terang mengarah ke arahku. dengan cepat aku membuat pelindung yang menyelamatkanku dari sihirnya. Kali ini akar-akar bunga mnyerangku dari belakang. Ingin memghujam jantungku. Dengan cepat aku membuat sihir pelindung dari serangan.

Cukup! Aku tidak ingin berlama bermain dengan Dolton. Seakan menyatu dengan pikiranku, semua embun pagi terangkat. Bergerak menghujam Dolton. Meski Dolton membungkus tubuhnya dengan akar, serangan embun dapat menembus. Membuatnya mengerang kesakitan dan jatuh tersungkur di tanah.

Aku berjalan mendekati Dolton. Setiap ia bergerak, aku menembakkan embun ke arahnya sampai ia tidak dapat bergerak sedikitpun.

“Kamu tidak pantas diselamatkan oleh Valerie” Kakek tua tidak tahu terima kasih! Jika aku jadi Valerie, aku tidak akan menolongnya!

“Kamu pikir kamu yang pantas? kamu pikir kamu bisa mengalahkanku? Jika bukan karena Valerie memberi jantungnya padamu, kamu bukan apa-apa!”

“Aku bukan sepertimu. Aku berterima kasih Valerie menyelamatkanku. Karena itu aku akan mengambil kekuatan buku sihirnya darimu”

Tanganku terangkat ke arah Dolton. Aku membacakan mantra pemanggil buku. Membacanya seakan aku sudah terpatri di otakku.

Sinar terang memberontak keluar dari tubuh Dolton. Ia berusaha menutup mulutnya agar sinar itu tidak dapat keluar dari tubuhnya.

Dengan tenang aku berjalan ke arah Dolton. Aku menginjak dadanya. Membuatnya mengerang kesakitan.

Bola sinar keluar dari mulutnya yang ku tangkap dengan tanganku. Menyerap kekuatan sinar itu di tanganku. Seperti air mengalir masuk bergerak dari tangan hingga ke dadaku. Masuk ke dalam jantungku. Aku dapat merasakan kekuatan sangat besar. Terlalu besar di tubuhku. Menghantam jantungku.

Witch and The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang