G'R ~ 02

752 89 36
                                    

HAPPY READING 🦢


.
.
.
.
.
.

" Semuanya, terimakasih telah mengundang kami semua untuk datang kesini," Ucap semua remaja yang masih lengkap dengan pakaian sekolah itu.

" Sama-sama, Abang juga mau mengucapkan terimakasih karena kalian udah mau kesini dan bantuin dengan ikhlas." Gus Davi menatap mereka semua.

" Alhamdulillah, Kakak senang kalian mau kerumah dan bantuin kakak juga, sering-sering kesini ya," Tambah Zella melanjutkan ucapan suaminya.

"Insyaallah kak, kalo ada waktu luang nanti kami kesini lagi kok temenin kakak." Adiba menggenggam tangan Zella yg duduk disampingnya.

" Semangat sekolahnya anak anak, kalo ada waktu  sering main kesini ya." Umi Salama menatap mereka semua.

" Pasti ummi kalo di undang lagi," Kini, giliran Cika menjawab dan disetujui semua temannya, semua keluarga yang mendengar jawaban Cika pun tertawa dengan bahagia.

" Anak-anak kalian pulang naik apa?" Ucap mama Bianca menatap mereka.

" Oh itu mam,kami semua bawa motor kecuali Adiba Cika dan Meta yang kesini bareng sama Zeva." Aldi menjawab pertanyaan mama Bianca.

Mama Bianca mengalihkan pandangannya kepada putrinya yang sedikit menjauh sambil menerima telfon "Gini aja mama akan suruh supir mama anterin kalian bertiga ya nak, dan untuk kalian juga hati hati bawa motornya, anak yang cowok juga tolong nanti anterin temen- teman ceweknya dulu kerumah mereka baru kalian balik."

"Pasti mam, kami akan anterin yang cewek dulu baru kami semua balik, yaudh kalo gitu kami balik dulu ya mama bang ummi dan yang lainnya." Bima dan semuanya menyalim semua orang yang berdiri mengantar mereka.

Nazeva berjalan mendekati yang lainnya, padangan tertuju kepada teman-teman ia yang telah mengandeng tas di pundak mereka." Balik ya va, assalamualaikum," sahut mereka semua melambaikan tangan.

"Waalaikumsalam." 

Setelah melihat kepergian semua temannya, Nazeva berdiri dari duduknya " Sekarang zeva juga pamit ya, Zeva harus ke Caffe dulu, terus baru balik kerumah," ucap Zeva sambil menyalim mereka satu persatu,kecuali Gus Alfin dan Gus Rafa.

" Selamat malam." Ia  berjalan meninggalkan mereka semua dan memasuki mobilnya yang telah terpakir rapih di depan rumah Gus Davi.

" Alfin balik duluan ya semua, assalamualaikum." Gus Arfin berpamitan sebelum masuk kedalam mobilnya.

" Karena udah malam, saya dan Rafa juga izin pamit, terimakasih atas undangnnya,assalamualaikum." Umi Anna jalan menuju mobil bersama Gus Rafa setelah mendapatkan jawaban dari mereka semua.

" waalaikumsalam hati hati dijalan."



.~~~




Mobil hitam bertulisan RUBICON itu berjalan menembus gelap malam,semilir angin malam berhembus masuk lewat jendela yang terbuka di samping pengemudi. Nazeva memperhatikan jalanan gelap yang ia lalu, terdapat sorot lampu motor yang mengikuti dirinya. Motor-motor tersebut berjalan di kanan dan kiri mobil Nazeva. Jalan yang terlihat sepi pun menambah kesan tidak baik bagi orang lain, Nazeva meminggirkan mobil hitam itu dan  menunggu pengendara motor di sampingnya berhenti.

Seseorang dari sepuluh motor yang mengikuti Zeva turun dari motor dan berjalan kearah mobil yang di kendarai oleh Zeva, sedangkan gadis itu hanya memperhatikan dari spion mobil, terlihat seorang lelaki berpakaian hitam berjalan menuju mobil miliknya.

Gus Rafa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang