G'R ~03

578 63 26
                                    



Happy reading 🤍

.

.

.

Rivalando

Pulang bareng gue, sekalian mampir makan dan ada yang mau gue kasih tau ke lu, gue udah di depan sekolah lu.

Zeva membaca pesan tersebut dan kembali meletakan kembali hpnya di atas tas yang di hadapannya, Bima yang tanpa sengaja melihat pesan itu pun terdiam menahan nafasnya dan menatap sekitar dengan khawatir. Zeva yang menyadari Bima yang dari awal duduk di sampingnya pun, mengeluarkan kunci mobilnya memberikan kepada laki-laki tampan itu.

" Bawa pulang mobil gue," ujar gadis itu sambil berdiri keluar kelas tanpa menghiraukan panggilan dari siapapun, fokusnya hanya tertuju kepada hal yang sedang disembunyikan oleh orang-orang kepercayaannya.

"Loh, bukannya Zeva mau ngajak kita untuk ke caffenya ya?" Cika menatap bingung Zeva yang berjalan keluar kelas tanpa menghiraukan siapapun.

"Keknya dia lagi buru buru, mungkin ada keperluan mendadak kali," balas Aldi yang nyatanya mengetahui apa yang di sembunyikan Zeva.

" Bener, nih sampai tuh anak ngasih kunci mobilnya ke gue, keknya bener sibuk dia," tambah Bima sambil menunjukkan kunci mobil Zeva yang berada di tangannya, dan melirik Aldi dan Geral yang mengangguk.

" Mungkin ya tuh anak sibuk, yaudh yok guys kita pulang." Cika menyampirkan tasnya kepundak dan berjalan keluar bersama yang lain, meninggalkan Aldi Geral serta Bima yang hanya terdiam.

" bagaimana Al? Ada balasan?" Geral mengeluarkan suaranya, setelah hening cukup lama.

" Belom tapi gue rasa Queen udah mendapatkan kabar, yang sedang kita sembunyikan," balas Aldi sambil menatap kedua temannya.

" Tanpa mereka kasih tau, Queen memiliki banyak mata mata tanpa kita ketahui," sambung Bima dan mendapatkan anggukan dari kedua temannya.

QueenB

Tetap berada disampingnya, kami belum memberitahu apapun, tanpa kami memberitahukan dirinya telah mendapatkan informasi, cepat atau lambat kalian akan dibutuhkan, awasi dirinya.

Aldi membaca pesan yang diterima dan menatap Geral dan Bima yang menunggunya, ketiga laki-laki itu hanya menghembuskan nafas dan berjalan meninggalkan kelas yang terlihat sepi itu.

Di sisi lain, Zeva telah berjalan keluar dari sekolahnya, mendekati mobil hitam mewah yang terpakir rapih di luar sekolah nya, ia memasuki mobil itu membuat laki laki yang tadi sibuk dengan hpnya menoleh dengan tatapan kaget.

" Santai aja muka lu, ini gue bukan setan." Dingin? Itulah nada suara yang terdengar dari gadis cantik itu.

" Kaget bro, lu kek setan,"  balas laki-laki tampan itu dan menjalankan mobilnya. Rivalando Anggara.

" Hmm."

Di dalam mobil hitam mewah itu,terdapat dua manusia yang sibuk dengan kegiatan mereka sendiri, Rival  yang fokus dengan jalan di depan dan Nazeva yang sibuk dengan pemikirannya.

Gus Rafa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang