TEMPAT TYPO 📝
BUAT READERS BARU, JANGAN LUPA BANTU LIKE,VOTE COMEN DAN IKUTIN AKUN NYA, BIAR ADA NOTIF DARI AKU ^°^
Cerita ini murni dari pemikiran gue sendiri, kalo ada kesamaan alur, nama tokoh,tempat dan cerita adalah ketidaksengajaan.
IG. Writtenbee2
Happy reading
.
.
.
Siang ini, Nazeva berjalan di mall menemani sang mertua. Mereka berencana untuk mencari pakaian Nazeva.
Umi Anna berjalan mengandeng tangan Nazeva menuju salah satu butik langganan umi Anna. Umi Anna memasuki butik duluan meninggalkan Nazeva yang menerima telepon.
Tanpa sengaja, Nazeva menabrak seorang wanita bercadar membuat semua barang bawaan wanita tersebut jatuh.
"Eh, astagfirullahal'adzim maaf kan saya mba,"ucap Nazeva sambil merapikan barang wanita itu.
"Iya,gpp kok dek. Mba juga ngak sengaja tadi jalan ngak liat," balas wanita itu mengambil barang yang di berikan Nazeva.
"Sekali lagi maaf ya mba" Nazeva sedikit menunduk.
"Sudah sudah, jangan seperti ini. Perkenalkan saya Sarah" balas Sarah lembu memegang pundak Nazeva.
"Nazeva mba, panggil Naz aja mba Sarah. Sekali lagi Naz minta maaf" ucap Nazeva menunduk.
"Sudah dek tidak apa, yasudah mba duluan ya, Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam"
Sarah memasuki butik langganan umi Anna, dia merupakan pemilik dari bukti tersebut.
Nazeva terus menelfon seseorang, tanpa mengabaikan apapun. Ia berjalan menuju sedikit lebih jauh dari butik tersebut.
Didalam butik, tanpa sengaja Sarah melihat umi Anna yang sedang memilih pakaian gamis. Sarah berjalan menghampiri umi anna.
"Umi nya bang Rafa?" Tanya Sarah mendekati umi anna.
"Loh Sarah" umi Anna kaget.
"Assalamualaikum umi," ucap Sarah sambil menyalim tangan umi Anna.
"Waalaikumsalam nak, apa kabar kamu udah kembali dari Kairo?"
Umi Anna memeluk Sarah."Sudah umi Alhamdulillah umi apa kabar? Umi sendirian"
Iya nak umi sendirian kesini"
Umi Anna melupakan menantu kecil nya itu beliau sibuk berbicara kepada Sarah.
"Ayok nak,mampir kerumah. Ketemu sama aba" ajak umi Anna.
"Boleh umi, ayok Sarah antarkan umi pulang"
Sarah dan umi Anna berjalan meninggalkan butik, tanpa mengingat adanya Nazeva.
Nazeva yang telah selesai menerima telfon pun, berjalan menuju butik langganan umi Anna.
"Permisi mba," sapa Nazeva.
"Eh iya mba,ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan itu
"Mba kenal umi Anna?beliau langganan tetap di butik ini" tanya Nazeva sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gus Rafa (On Going)
ChickLit" Aku memang mencintai dirinya, tapi aku sadar, aku tidak pernah bisa bersanding dengannya, bahkan aku sangat jauh dibandingkan ribuan wanita yang mengagumi sosoknya. ~ Nazeva Clarissa " Ya Allah, maafkan hamba mu ini, hamba memiliki rasa lebih kep...