G'R ~13

175 14 6
                                    

Holla!!!kek biasa ya jangan lupa vote kalian
Jangan jadi pembaca gelap selalu
Sedih aing tuh :(

*

Mobil yang dikendarai Nazeva telah sampai dipanti asuhan,dimana ia yang Teman temannya mengadakan acara, Nazeva turun diikuti para santri pondok pesantren sang Abi pun mengalihkan antensi orang orang yang sibuk lalu lalang.

Nazeva menolah kebelakang menatap para santri yang masih setia mengikutinya "kalian bantu bantu aja dulu ya, nanti Tanya aja sama mba nya apa yang harus di kerjakan ya"ujarnya sambil tersenyum.

"Nggeh Ning,kami permisi"ujar beberapa santri yang awalnya mengikuti Nazeva berjalan menjauh.

Umi Anna yang berjalan bersama Sarah pun mendekati Nazeva, Sarah menatap sekeliling tempat yang telah dipersiapkan itu dengan tatapan kagum, tetapi langsung merubah pandangannya menjadi mengejek tanpa ada yang menyadari.

Sarah menatap Nazeva dari atas sampai kebawah "anak sekecil ini menyiapkan semuanya,cih pasti menggunakan uang Gus Rafa."

Nazeva yang merasa ada menatapnya, mengalihkan pandangannya yang langsung tertujuh kepada wanita yang mengaku sahabat dari suaminya itu. Sarah yang hampir ketawa menatap gadis itu langsung membuang muka.

"Maunya nenek lampir ini apa sih?ngeri banget takut kesurupan," ujar Nazeva mengalikan pandanganya.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ujar mereka serempak.

"Loh umi disini mi"ujar Gus Rafa yang langsung menyalami tangan sang ibunda.

"Iya toh nak, umi mengikuti Zeva katanya kalian membuat acara disini"ujarnya.

Gus Rafa mengangguk mendengar ucapan sang ibunda,ia dengan segera menarik Zeva untuk berada didekatnya ia dengan cepat menggenggam tangan sang istri setelah tanpa sengaja melihat Sarah diantara mereka.

Sarah yang terdiam dari tadi menatap Gus Rafa "assalamualaikum Gus,"ujarnya sambil tersenyum.

"Waalaikumsalam" balas Gus Rafa.

"Ayo sayang semua nungguin kamu, umi kalo gitu Rafa sama Zeva kesana ya umi, umi duduk sama keluarga yang lain aja dulu soalnya Zeva daritadi di cari yang lain"

Umi Anna yang paham pun hanya menganggukkan kepalanya menatap kepergian sang putra dan menantunya itu.

"Ayo sarah kita mendekat ke yang lain" ajak umi Anna, Sarah hanya menganggukkan kepalanya mengikuti wanita paruh Bayah itu.

Umi Anna dan sarah berjalan menuju keluarga Nazeva,membuat semua langsung memperhatikan mereka terlebih kepada gadis yang berjalan di belakang umi Anna.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Baru datang mba, sini sini duduk" mama menggeser duduknya membuat tempat untuk sang besan.



******

"Kenapa sih mas main geret aja,ini bininya loh bukan kambing"ujar Nazeva sambil melepaskan tangan Gus Rafa.

Gus Rafa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang