G'R ~14

146 17 8
                                    

Holla!!!kek biasa ya jangan lupa vote kalian
Jangan jadi pembaca gelap selalu
Sedih aing tuh :(

*

Nazeva terus menatap Gus Rafa yang sedang memimpin Hadroh itu, menikmati suara indah sang suami yang mengalun dengan indah. Nazeva tidak memikirkan sekitar perhatian hanya tertuju kepada sang suami yang tersenyum dengan indah sambil bercanda dengan anggotanya.

Adiba dan Cika yang memperhatikannya Nazeva hanya bisa menggelengkan kepala mereka, Gus Rafa yang menatap istri dan kedua sahabatnya itu hanya tersenyum.

"Si Zeva kalo bucin tolol dah ah"

" Ya Allah kenapa si Zeva begimana banget tau kok diba itu suaminya tapi ngga kek begini banget"

"Nikmat Allah ga boleh di anggurin, ya Allah ganteng banget mau bawa pulang,eh tapi kan udah jadi suami hehehe"

Ketiga remaja itu memiliki pemikiran masing masing di otak mereka terutama Nazeva, gadis itu tetap memperhatikan wajah suaminya tanpa memperdulikan sekitar.

Umi Anna dan yang lainnya menatap Nazeva sambil menggelengkan kepala. Sarah yang menatap Nazeva hanya memandang penuh permusuhan.

"Ga peduli,aku bakalan minta abah untuk menjodohkan aku sama Gus Rafa,liat aja "

****

Acara telah selesai,Gus Rafa bergegas turun mendekati istrinya yang sibuk menyalami orang orang yang terlihat penting, Nazeva tidak pernah melunturkan senyum manisnya terharap orang orang yang menyalami dirinya. Gadis itu terlihat begitu senang meladeninya beberapa ibu ibu yang berbicara kepadanya.

Gus Rafa yang berjalan menuju Nazeva terhenti ketika Sarah berjalan mendekati nya,membuat lelaki itu menaikan alisnya sebelah. Sarah tersenyum menatap Gus Rafa yang berdiri di depannya.

"Ya Allah Gus, kamu masih menjadi idaman ku, kenapa aura mu ketika menjadi suami orang tambah keluar."

"Apalagi wnita ini,aneh"

"Apa kabar Rafa?" Sarah berdiri dihadapan gus Rafa.

Gus rafa hanya mengangguk lalu memundurkan dirinya menjaga jarak dari wanita yang berada di depannya itu "qadarullah saya baik baik sja,kalo begitu saya permisi,"lanjutny sambil berjalan meninggalkan Sarah.

Sarah menatap kepergian Gus Rafa dengan kecewa,punggung kokoh itu berjalan menjauh mendekati gadis kecil yang tersenyum ramah kepada orang sedikit,membuat rasa kesal di hati Sarah memuncak, ia memutuskan untuk meninggalkan tempat itu sebelum bertambah nya emosi.

Gus Rafa berjalan tersenyum menatap wanitanya, ibu ibu yang awalnya mengerubungi Nazeva hanya tersenyum kearah lelaki yang berdiri di belakang istrinya itu. Akhirnya ibu ibu itu berjalan meninggalkan Rafa dan Nazeva .

Nazeva menghela nafas sambil mengusap keringat yang muncul di dahi nya "Alhamdulillah akhirnya selesai juga."

"Alhamdulillah ya sayang"

Nazeva yang terkejut mendengar suara dari belakang nya segera membalikan tubuhnya,memandang wajah teduh itu dengan senyum yang ikhlas. Gus Rafa menarik tangan Nazeva menuju bangku kosong yang berada di pojok ruangan.

Gus Rafa (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang