Ketika berhasil memasuki rumah, Julian benar-benar dirangkul oleh orang tua Meghan. Karena terakhir kali berada di sana, mereka memang sudah berhubungan baik dan sangat akrab.Sehingga saat ini, mereka begitu menyesali apa yang telah Meghan lakukan pada si mantan pacar. Ibu Meghan bahkan sudah menangis sembari meminta maaf pada Julian. Karena dia tahu rasanya disakiti oleh pria abusive seperti Meghan. Kalau saja tidak ada suami kedua yang merangkul dirinya, dia mungkin tidak akan bisa hidup hingga sekarang.
Di tempat lain, Meghan sudah babak belur di tangan Jayden. Tentu saja setelah tubuhnya dipegangi oleh dua temannya. Selain itu, Jayden juga sudah menghancurkan laptop dan ponsel Meghan. Sekaligus menghancurkan sim card, memory card dan menghapus seluruh email yang tersangkut di gadgetnya.
BUGH... BUGH... BUGH...
Setelah puas memukuli Meghan untuk yang terkahir kali, Jayden meminta dua temannya untuk membawa Meghan ke kantor polisi sekarang. Ya, meskipun mungkin tidak bisa memenjarakan dia, namun paling tidak, Jayden bisa menggagalkan Meghan dalam memulihkan foto dan video yang telah dihapus sebelumnya.
Beberapa bulan kemudian.
Meghan benar-benar masuk penjara. Tentu saja karena Julian banyak yang mendukung sekarang. Baik Jayden maupun orang tua Meghan. Sehingga kini, pria itu tidak lagi memiliki tempat berlindung sekarang.
Bahkan, ayah tiri Meghan sudah menemukan orang untuk menggantikan si anak. Karena dia tidak mungkin mempekerjakan pria yang telah megancurkan hidup wanita di perusahaan yang telah dibangun penuh keringat dan air mata.
Ditambah, si istri juga mendukungnya. Karena dia ingin menghukum Meghan. Ingin anak itu jera dan tidak lagi mengusik Julian.
"Kalau butuh apa-apa langsung hubungi aku saja. Om, Tante. Hati-hati di jalan."
Julian akan dibawa pulang orang tuanya. Karena mereka tidak ingin yang buruk-buruk terjadi lagi pada si anak. Apalagi setelah mereka dijelaskan panjang lebar mengenai Julian yang memang tidak sepenuhnya bersalah di kasus sekarang.
Karena pada awalnya, orang tua Julian jelas tidak terima dan malu tentu saja. Mereka begitu kecewa hingga tidak ingin menganggap Julian sebagai anak. Hingga akhirnya orang tua Meghan mendatangi mereka guna meminta maaf dan menjelaskan semunya. Jika si anak memang memiliki trauma di masa kecilnya, sehingga terbawa hingga dewasa. Sampai tega berlaku demikian pada Julian.
Iya, dulu Meghan sering melihat ibunya disiksa ayah kandungnya. Hingga ayahnya meninggal karena overdosis narkoba. Itu juga yang membuat Meghan meniru jejak si ayah. Karena merasa jika hal itu yang paling tepat dilakukan untuk menahan wanita.
"Tentu. Terima kasih karena telah membantu anakku."
Ucap ayah Julian. Karena dia dan istrinya memang belum tahu jika Jayden dan si anak telah berpacaran. Guna kebaikan bersama. Sebab Julian tidak ingin orang tuanya semakin khawatir padanya.
Jayden mengangguk singkat. Lalu menatap kepergian Julian dan orang tuanya. Sebab dia memang agak merasa berat saat ditinggal. Padahal, dia dan Julian masih terhitung baru dalam berhubungan.
Ketika tiba di parkiran, tiba-tiba saja Jayden mendapat telepon dari orang tuanya. Mereka meminta dia pulang. Sekarang. Mengingat dia tidak pulang selama dua bulan ke belakang karena cukup sibuk dengan urusan kantor dan Julian.
"Iya, Ma. Aku ke rumah sekarang. Mama mau dibawakan apa?"
Tidak usah repot-repot! Kamu pulang saja Mama sudah senang!
"Oke, kalau begitu aku berangkat sekarang!"
Jayden langsung mengantongi ponselnya. Lalu memasuki mobil segera. Menghidupkan mesin dan langsung menuju rumah orang tuanya.
Setengah jam kemudian Jayden tiba di rumah. Dia langsung disambut oleh wajah masam ibunya. Karena marah pada si anak yang begitu sibuk hingga melupakan dirinya.
"Urusanmu dengan wanita itu sudah selesai, kan?"
"Maksudnya?"
"Mama tahu kamu membawa wanita itu ke resort kita yang ada di Bali, kan? Mama tidak suka! Jadikan ini yang pertama dan yang terakhir juga!"
Jayden tampak bimbang. Ingin mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Jika dia dan Julian memang sudah berpacaran. Sebab dia jelas tidak mau kalau harus terlalu lama menyembunyikan hubungan.
"Aku dan Julian sudah pacaran, Ma."
"GILA KAMU, HAH!? DIA---"
"Setiap manusia pasti memiliki dosa, Ma. Aku juga tidak sesuci yang Mama kira. Mungkin sekarang, Julian sedang apes saja. Hingga aibnya tersebar."
"JAYDEN! SADAR! KAMU AKAN MENJADI PENERUS PAPA! JANGAN BUAT MALU KELUARGA! CARI WANITA LAIN! TERSERAH MAU YANG MAU BAGAIMANA PILIHANMU NANTI! ASAL JANGAN WANITA INI!"
Jayden langsung menarik nafas panjang. Sebab ibunya sudah pergi begitu saja. Dengan wajah merah padam setelah berteriak padanya.
Tbc...