31

16.5K 1.1K 145
                                    

Ekhem! Masih ada yang ingat sama alur ini? Hehehe sorry ya baru bisa up Sekarang. Mungkin kalian semua pada lupa sama ceritanya dan jalan cerita ini, sama aku juga agak lupa jadi perlu baca dari awal lagi😫

Kalau ada kata-kata yang kurang pas bisa dikomen dan juga kalau ada yang mau ngasih saran atau kritik juga boleh komen, aku udah berusaha semaksimal mungkin untuk ini jadi bisa tolong vote dulu sayang?

Makasih yang udah vote, Makasih juga untuk semuanya kerena vote kalian sangat amat berharga bagi aku, sekali lagi maksii cintaa










        SELAMAT MEMBACA BABY!!










___________**___________**__________**





Mata yang terus akan menjadi favorit nya sekarang tertutup, tertutup akibat kebrutalan nya sendiri. Iya, ini semuanya terjadi karena dirinya sendiri.

Tangannya yang besar dan kasar mulai membelai lembut rambut miliki sang kekasihnya, walaupun sudah berbaring beberapa hari di sini, wanitanya. pemilik jiwa raganya masih tetep terlihat cantik dilihat dari sudut mana pun Reanesa tetap akan selalu Cantik jelita. Dan Theodore sangat mengagungkan kecantikan ini.

Theodore sadar diri bahwa dirinya ganteng bahkan sangat cukup ganteng, ganteng luar dan dalam, Oh Tentu saja dirinya berhak untuk mendapatkan kecantikan ini.

"Gue ganteng dan gue berhak mendapatkan yang cantik"

"Mau sejelek apapun cowok, pasti dia maunya sama cewek yang cantik"

Theodore tersenyum tipis saat mengegam erat salah satu Tangan Nesa, lalu mengecup singkat punggung tangan itu.

"Maaf untuk segalanya, Maaf kamu harus berbaring sebentar seperti ini. Apapun yang terjadi kamu harus sehat"

Pintu ruangan VVIP itu terbuka menandakan bahwa seseorang telah memasuki ruangan ini. Mata tajam Theodore bergulir dengan cepat memandangi tamu tersebut.

Kenapa kau ketakutan setengah mati? Kau takut dia tau kalau wanitamu ini telah terluka akibat dirimu sendiri?

Kau takut dia akan membunuhmu? Dan menjauhkan wanitamu ini darimu?

Kau takut semuanya akan berantakan?

Mendengar bisikan itu tangga Theodore yang mengegam erat tangan Nesa semakin mengencang, Samapi suara dari dokter tersebut menyadarkan dirinya.

"Tuan muda, saya akan kembali memeriksa kondisi Nona" Ucap Dokter tersebut berhasil membuat Theodore sedikit lega.

'Syukurlah hanya seorang Dokter, lagi pula ada mereka(Teman temannya) didepan pintu'  Batin Theodore

Theodore menganguk lalu sedikit bergeser untuk memberikan ruang untuk dokter itu mengecek kondisi Nesa. Selesai mengecek kondisi Nesa dokter itu menghela nafasnya lalu sedikit bergeser menjauh dari tubuh Nesa.

" Luka jahitannya sudah mulai mengering dan tekanan darah nya juga mulai stabil, mungkin Nona memerlukan beberapa waktu untuk siuman. " Ucap Dokter itu menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat Nya, sebenarnya dokter ini sedikit Ngeri melihat  kebrutalan Theodore, lihatlah bagaimana kondisi kekasihnya itu setelah melayani hawa nafsu Theodore.

Lelaki ini benar-benar sangat beruntal dalam segala bidang.

"Baiklah tidak apa-apa, kau boleh keluar"
Setelah Dokter itu keluar dari ruangan tersebut, Theodore juga ikut keluar tapi sebelum itu dirinya menyempatkan untuk mengecup kecup basah bibir Nesa.

NitrogenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang