00.14

38.6K 3.5K 101
                                    

Dia hanya penasaran, bukan untuk kamu beri keseriusan, lantas mengapa kamu ingin dia jadi kenyataan?

_______

Dengan mata berkaca-kaca Nesa menatap Theodore yang juga menatap nya dengan tatapan binggung.

"Kenapa hm"

"HUUUUUWWAAA KAK THEO MAAPIN NESA !!!" Teriak Nesa mengelegarkan ruangan ini , Nesa membuang asal sisir dan gunting nya lalu memeluk Theodore dengan erat ,dalam hati Nesa siap menerima semuanya walupun Nesa akan dibunuh karena memotong poni Theodore terlalu pendek ia iklas ,tapi sedikit mungkin nanti Nesa menjadi hantu gentayangan.

Dengan senang hati Theodore membalas pelukan Nesa lalu mengangkatnya ke atas
Perutnya kedua tangannya menahan bokong Nesa supaya tidak terjatuh otomatis Nesa membelit kan kedua kakinya ke pinggang Theodore.

Dengan senang hati Theodore membalas pelukan Nesa lalu mengangkatnya ke atas Perutnya kedua tangannya menahan bokong Nesa supaya tidak terjatuh otomatis Nesa membelit kan kedua kakinya ke pinggang Theodore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hiks maap kak hiks r-rambutnya kak Theo hiks j-jadi kek gitu hiks" ucap Nesa yang cosplay jdi yeen.

Theodore membawa Nesa menuju cermin dan melihat pantulan dirinya
"Lo harus tanggung jawab" ucap Theodore dengan muka datarnya , BOHONG Theodore sebenernya gemes dengan wajah Nesa hidung dan pipi chubby yang memerah serta jangan lupa bibir itu membuat Theodore sedikit mengila.

Nesa mengangukan kepalanya " hiks i-iya Nesa hiks tanggung jawab kok" ucap Nesa yang masih terisak ,ia jadi tidak enak kepada Theodore biasanya orang seperti Theodore ini sangat mementingkan penampilannya Theodore harus tampil sempurna lalu kalau begini bagiamana ,dengan poni yang miring sebelah apakah seorang Theodore mampu tampil sempurna batin Nesa memaki maki dirinya sendiri.

"Jadi pacar gue."

"Ha?"

"Jadi pacar gue Reanesa queila Baskara" ucap Theodore menekan semua katanya

Nesa menatap Theodore binggung seharusnya Nesa dibunuh atau disiksa atau lebih baik lagi dimarahin tapi ini kok malah minta dirinya untuk jadi pacar nya
"Gak menerima penolakan" ucap Theodore mengecup singkat pipi chubby itu

Cup

Nesa mengerjabkan matanya beberapa kali
Ia binggung haruskan menerima nya atau tidak , ini menyulitkan membuat Nesa menangis histeris lagi lalu menyembunyikan wajahnya di cerekuk leher Theodore
Di satu sisi ia harus menjauh dari Theodore dan di sisi lain ia harus tanggung jawab dengan perbuatannya.

"Stuuss kok nangis lagi " ucap Theodore sambil menimang-nimang bayi besarnya.

"Harus mau,kalau engga gue buang Lo kebawah" ucap Theodore membawa Nesa dekat dengan jendela kamarnya ,Nesa yang mendengar ancaman itu malah semakin membuat nya menangis histeris hingga menjambak erat rambut Theodore dari belakang , masa ia mau dilempar dari lantai atas i-itu kan tinggi dan udah dipastikan kalau dilempar dari situ ia langsung bertemu momynya.

Theodore tidak marah saat Nesa menjambak rambutnya ini tidak sakit sama sekali
"Mau kan?" Tanya Theodore lagi
Mau tidak mau Nesa mengangguk kepalanya.

NitrogenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang