17

697 101 14
                                    

Di tengah cumbuan panas itu, anne tersadar jika ada sesuatu yang mengganjal di bagian bwahnya. Dengan segera anne mendorong kepala yoongi lalu mendudukan dirinya dan menarik selimut untuk menutupi bagian atasnya yang terbuka.

"Ma-maafkan aku sayang. Aku---"

"Se-sebaiknya aku pindah kamar saja yoon" potong anne gugup. Ia takut akan melakukan hal yang lebih lagi dengan yoongi. Jujur, anne belum siap, tapi kalau menolak takut yoongi tersinggung.

Yoongi menggeleng lalu turun dari ranjangnya. "Aku keluar sebentar, pakailah bajumu. Nanti panggil aku kalau sudah selesai" ucapnya sebelum berlalu keluar dari kamar. Dan setelah kepergian yoongi anne kembali teringat akan jungkook. Ia benar2 tak bertemu jungkook sedari tadi. Kemana pria itu.

Dengan rasaa sesak di bagian bawahnya, yoongi berjalan menuruni tangga hendak ke dapur untuk melegakan dahaganya juga rasa panas yang menjalar dalam tubuhnya.

"Yoon" panggil hanna yang baru saja pulamg dari kantor dan mendapati yoongi turun dari tangga sendirian.

"Hmm"

"Ibu sudah membereskan semua persiapan pernikahan kalian. Tinggal fitting baju pengantin saja. Kapan kau bisa datang ke butik?" Tanyanya dengan senyum yang mengembang.

"Lusa"

Hanna mengangguk "baiklah, oh iya bagaimana kandungan anne? Tidak bermasalah kan? Ingat kata dokter yoongi, kau jangan meminta anne untuk melayanimu dlu ya?"

Yoongi terdiam mengingat kejadian barusan. Hampir saja dia melakukan hal itu dan membahayakan janin anne.

Yoongi kemudian menatap sang ibu lalu mengangguk, dan tanpa mengucapkan apapun lelaki min itu berlalu menuju ke dapur.









Pagi menjelang, anne membalikan badannya menghadap yoongi yang masih terlelap. Rasa bersalah itu masih saja menghantui pikirannya.

"Kenapa menatapku seperti itu?" Gumam lelaki min itu dengan mata terpejam.

"Semalam kau bilang tak ingin melihatku, tapi ini apa? Kau bahkan sama sekali tak mengalihkan pandanganmu sayang" imbuhnya yang sekarang sudah membuka matanya dan menatap anne.

Anne hanya diam membisu, bingung harus menjawab apa.

"Maafkan aku ya? Semalam aku hampir---"

"Ssst jangan di teruskan. Aku malu" potong anne yang langsung terduduk dan mengikat rambutnya.

"Tapi yang semalam itu. Kau---sangat indah sayang" ucapnya setengah berbisik.

Anne tak bisa menahannya lagi, semburat merah itu muncul di pipinya. "Aku akan mandi, kau juga. Cepatlah mandi, hari ini aku ingin melihat rumahku" katanya sambil beranjak dari tempat tidur.

"Ingin mandi bersama sayang?" Goda yoongi yang sukses mendapat tatapan tajam dari sang empu.

Dengan terkikik geli yoongi ikut turun dari ranjang "baiklah baiklah, aku mandi di bawah saja. Nanti kau langsung ke ruang makan ya. Aku tunggu di sana" katanya

"Hmm" dehem anne yang kini membelakangi lelaki tampan itu.

"Aku mencintaimu anne" ucap yoongi yang sukses membuat hati anne mencelos. Dan tanpa menunggu jawaban dari sang wanita, yoongi berjalan keluar dari kamar.












Suasana di meja makan pagi ini cukup berbeda, tak ada jungkook di sana. Apakah semalam lelaki itu tak pulang kerumah.

"Tuan justin, langsung berangkat ke kantor nyonya. Semalam beliau menginap di rumah tuan jeon" lapor soora yang berdiri di samping hanna.

RED ROSE  [M]  YoonrosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang