RED ROSE [M] Yoonrosekook

26

Yoongi sedikit gugup saat di tatap tajam oleh lelaki dan perempuan yang duduk di depannya.

"Jadi kedatangan anda kemari ingin melamar rachel?" Tanya wanita cantik yang duduk di samping rachel. Wanita itu cukup terkejut dengan kedatangan yoongi dan hanna di rumahnya, dari mobil hingga para pengawal yang di bawa mereka, jelas mereka bukan orang main2. Batin wanita itu.

Hanna menganggukan kepalanya "ya, saya kemari ingin melamarkan anne-- maksud saya rachel untuk min yoongi" jawabnya

Lelaki di samping rachel mengernyitkan dahinya saat hanna memanggil rachel dengan nama anne. "Sejak kapan kalian saling mengenal?" Tanyanya setelah sedari tadi hanya diam. Sedangkan rachel hanya diam menunduk

"Saya sebenarnya mengenal anne--emm rac---"

"Stop! Kenapa kau dari tadi memanggil adikku dengan nama anne?" Tanyanya sinis.

Yoongi menghela nafas panjang lalu mulai menceritakan yang sebenarnya "jadi begini, 3 minggu yang lalu calon istriku mengalami insidene kecelakaan, dan menurut hasil pemeriksaan polisi dia meninggal. Tapi, semua jasad yang ada di kecelakaan itu susah untuk di identifikasi. Dan semalam, saya tak sengaja bertemu dengan rachel di club malam"

Mendengar kata club malam, sontak lelaki itu menatap marah pada rachel, sedangkan wanita di sampingnya langsung merangkul rachel memberi gestur menenangkan.

Yoongi kemudian menatap rachel yang ketakutan "rachel sangat mirip dengan calon istriku, anne. Dan saya pikir dia memang anne yang lupa ingatan karena kecelakaan itu---"

"Dan kau mengira aku menemukannya dijalan dan merawatnya begitu?" Potong sang lelaki sedikit meninggikan suaranya, yoongi dan hanna sedikit terkesiap mendengarnya.

"Dengarkan saya tuan! Rachel ini adik saya, kami bahkan baru pindah kemari 2 bulan yang lalu. Namanya Rachel Alexandra Yu! Buka anne!" Imbuhnya dengan amarah yang meledak.

"Sayang tenanglah" ucap wanita yang duduk disamping rachel. Wanita itu kemudian menatap yoongi "maaf tuan, tapi sepertinya anda salah. Kami baru saja pindah dari australia 2 bulan yang lalu, dan rachel---"

"Apa yang kalian maksud roséanne park?" Ucap seorang nenek yang turun dari tangga.

"Nenek, kenapa kau turun" pekik rachel yang langsung berdiri dan memapah neneknya untuk ikut duduk di antara mereka.

"Jawab nak, apa yang kalian maksud itu roséanne park?" Tanyanya sekali lagi dengan mata berkaca2.

Yoongi kemudian menganggukan kepalanya,

"J-jadi rosie sudah meninggal?"

Yoongi memejamkan matanya dan kembali mengangguk.

"Rosie, cucuku!" Histeris sang nenek sebelum jatuh pingsan, membuat semua yang ada disana panik.

"Nek! Nenek!" Teriak rachel, "cepat! Tolong bawa ke rumah sakit!" Imbuhnya dengan menangis sesunggukan.

Sedangkan disisi lain, jungkook tak henti2nya mengecupi tangan anne yang ia genggam dengan erat.

"Anne sayang" panggilnya dengan tangan satunya mengusap perut anne yang mulai membesar.

'Dokter mengatakan kandungannya sangat lemah dan mungkin tak bisa di selamatkan, mengingat keadaan rosie yang sangat parah saat di bawa ke rumah sakit. Tapi saat pemeriksaan lebih lanjut dan usg ternyata kandungan baik2 saja, hanya sja rosie harus bedrest 1 minggu full di rumah sakit'

"Maafkan aku anne" ucapnya lagi dengan rasa bersalah yang mendalam, ini semua karenanya, karena dirinya anne menjadi seperti ini.

"Jung, kau ingin menginap?" Tanya seokjin yang masuk ke kamar anne ingin melihat keadaan wanita itu. Jungkook kemudian mendongak menatap sang kakak.

"Bolehkah aku menginap disini hyung?" Tanyanya lemah "aku ingin menemani anne dan bayiku"

Seokjin tersenyum "kau makanlah terlebih dahulu, lalu bersihkan dirimu. Baru aku mengizinkanmu menginap dirumahku" jawabnya

"Tapi hyung---"

"Menurut atau aku mengusirmu sekarang juga" potongnya dengan sedikit mengancam hingga akhirnya jungkook luluh dan beranjak untuk membersihkan diri.

Sebelum itu, ia sedikit merundukkan tubuhnya lalu mengecup kening anne "aku keluar sebentar ya sayang" bisiknya

Seokjin yang melihat interaksi itu seketika tersenyum hangat.

°°°°°

"Kau dengarkan? Aku bukan anne eonni, apa kau masih ingin menikahiku?" Ucap rachel yang saat ini duduk berdua di taman rumah sakit bersama yoongi.

Setelah dokter menangani neneknya dan mengatakan jika semua baik2 saja, rachel langsung berpamitan ingin menenangkan diri terlebih dahulu, dan saat melihat itu yoongi dengan segera menyusulnya.

"Aku dan eonni terpisah sejak lahir, aku datang kemari ingin bertemu dengannya. Aku baru tau jika aku memiliki kembaran setelah dad meninggal, saat itu saat mum sakit, dia bercerita jika aku bukan anak kandungnya, dulu setelah aku dan eonni lahir, mum ingin sekali punya anak perempuan tapi saat itu rahim mum sudah di angkat dan tak bisa hamil lagi, dan pada akhirnya mum mengadopsiku dari ayah dan ibu. Mumku adiknya ayah, tapi karena pekerjaan dad yang suka berpindah2 tempat, kami sempat hilang kontak bebrrapa tahun. Hingga akhirnya aku menemuka  alamat nenek dan dengan bantuan christ oppa dan chaerin eonni, aku bertekat kemari untuk menemui eonni. Tapi ternyata--- semua terlambat" imbuhnya dengan nafas tercekat menahan tangis.

"Dan kau--- kau tiba2 datang, lalu meniduriku---kau berpikir jika aku anne eonni" tambah rachel yang sekarang mendongak menahan air matanya yang akan jatuh.

Semua gerak gerik rachel tak luput dari pandangan yoongi. Laki2 itu merasa sangat bersalah sekarang. Tapi dia bingung harus mengatakan apa.

Rachel menyadari keterdiaman yoongi, dia tau lelaki itu pasti sangat kcewa saat tau dirinya bukanlah anne, dan setelah semua apa yang telah terjadi--- rachel harus terima jika dirinya sudah tak suci lagi dan tak mengharapkan yoongi lagi untuk menikahinya.

"Huh!" Rachel menghela nafas panjang lalu berdiri "tanpa harus menjawab, aku sudah tau jawabanmu. Terimakasi" katanya sebelum berlalu meninggalkan yoongi sendirian disana.

"Bagaimana keadaan nenek?" Tanya rachel setelah kembali ke ruang inap neneknya dan bertemu sang kakak.

"Nenek masih belum sadar, kau sendiri bagaimana keadaanmu?" Tanya sang kakak

"Christ oppa?" Cicit rachel pelan

"Ya kenapa?"

"Aku ingin kembali ke auckland, bisakah kau memesankan tiket untukku?"

Rachel Alexandra Yu