21

626 82 2
                                    

Seminggu berlalu, anne sekarang tinggal sendiri dirumahnya. Ia menolak untuk tinggal di rumah hanna ataupun di apartemen yoongi. Sudah seminggu juga dari pertemuan malam itu, jungkook tak terlihat, anne hanya beberapakali menerima makanan dari jungkook yang di antar alex dan saat anne menanyakan keberadaan jungkook, alex hanya berkata jika tuannya sedang ada pekerjaan dan sibuk.

"Akhirnya aku bertemu denganmu nak" ujar seorang wanita paruh baya yang berkunjung ke toko bunga miliknya. Ah iya, anne juga sudah membuka toko bunganya kembali, sehari setelah kepulangannya dari rumah sakit. Awalnya yoongi melarangnya takut anne kecapekan dan membahayakan janinnya. Tapi anne beralasan akan suntuk jika terus2an dirumah. Akhirnya yoongi menyetujuinya dengan catatan hanya buka sampai sore, tidak sampai malam seperti biasanya.

"Iya bibi, ada apa? Lama tak berjumpa" jawabnya dengan tersenyum ramah.

Wanita itu memberikan sebuah amplop "ini, beberapa hari yang lalu ada seorang nenek2 datang ke rumah mencarimu. Beberapa kali dia datang terus mengunjungi rumahmu, tapi kau tak kunjung pulang. Akupun juga tak tau kau pergi kemana" ucapnya

Anne menerima amplop itu "nenek2?"

Wanita itu mengangguk "dia datang bersama seorang gadis, rambutnya coklat, aku tak melihat terlalu jelas wajahnya, karena ia memakai masker. Tapi aku sempat mendengar dia menangis saat tak menemukanmu di rumah"

Anne kemudian mengambil dompetnya dari dalam tas, dan menunjukan sesuatu pada ahjuma itu "apa ini orangnya bibi?" Tanyanya memastikan.

"Ya benar! Dia orangnya, tapi sekarang rambutnya sudah putih semua"

Anne yang mendengar itu langsung tersenyum "dia nenekku bi, mungkin dia kemari ingin mengunjungiku. Aku sudah lama sekali tak pulang untuk mengunjunginya"

"Nah, mungkin nenekmu menuliskan alamat penginapannya di amplop itu anne. Pasti dia masih di sini, karena aku sempat melihatnya mengunjungi rumahmu 3 hari yang lalu"

"Terimakasih bibi, aku akan segera mencari nenekku" katanya bersemangat

"Yasudah kalau begitu bibi pamitnya, sudah sore"

"Sekali lagi Terimakasih bibi"

Setelah wanita itu pergi, anne membuka amplop dari sang nenek. Dan benar saja disitu tertulis alamat sebuah kompleks perumahan. Ini pasti tempat neneknya menginap, tapi dia kemari dengan siapa? Dan alamat ini, ini adalah alamat kompleks perumagan kelas atas, pikirnya menerka2.

Sibuk memikirkan sang nenek ia sampai lupa waktu, ia baru ingat! sore ini setelah toko tutup ia harus mengantarkan se bucket bunga lily pesanan salah seorang pelanggannya di hotel yang tak jauh dari rumahnya. Dengan segera ia membuat pesanan itu dan segera mengantarnya, ia berniat akan mendatangi alamat yang di berikan sang nenek esok hari saja sekalian membuatkan makanan untuk neneknya.









"Terimakasih" ucap anne setelah menerima uang dari pelanggannya, ia telah mengantarkan bucket bunga lily pesanan salah satu pelanggannya yang bekerja di hotel.

Saat anne hendak berjalan keluar dari hotel, ia melihat sosok lelaki yang familiar menurutnya dengan wanita yang juga sangat ia kenal.

"Jadi bagaimana?" Tanya wanita itu setelah mematikan ponselnya.

Sang lelaki memberikan sebuah map berwarna coklat "minta suamimu menandatangani ini, dan semua harta jatuh ke tanganmu" ujarnya

Wanita itu tersenyum senang "lalu bagaimana hubunganmu dengan hanna? Kau akan tetap meneruskannya?"

Lelaki itu menggeleng "tidak, selama ini aku hanya menjadikannya alat dan umpan saja, setelah si keparat itu bangkrut, aku juga akan meninggalkan hanna" jawabnya

Anne yang mendengar itu kaget dan menutup mulutnya rapat.

"Bukankah, dia juga memiliki saham di perusahaanmu?"

"Ya, tapi hanya 30%, itu tak masalah untukku. Aku juga tak mungkin meninggalkan istriku yang kaya raya hanya untuk dirinya. Yang terpenting,  rencana kita berhasil" katanya diiringi senyum mengembang

"Apa justin tak curiga dengan semua permainan ini?"

Lelaki itu menggeleng "sedari awal dia tak pernah serius mengurus perusahaan ayahnya, ku dengar ia memiliki perusahaan sendiri bersama temannya"

Wanita itu tersenyum "sebentar lagi, sebentar lagi aku akan menghancurkanmu jeon sialan! Setelah semua hartamu jatuh ke tanganku, aku akan mendepakmu jauh dari kehidupanku. Aku----"

Bugh!

"Aduh, maaf noona saya tak sengaja"

"Sial! Wanita itu mendengar pembicaraan kita" kata sang wanita cemas

"Tenanglah, aku yang akan mengurusnya. Sebaiknya sekarang kau cepat pergi dan minta suamimu menandatangani itu, sebelum wanita itu melaporkannya pada justin dan menggagalkan rencana kita"

Wanita itu mengangguk lalu berjalan cepat menuju mobilnya, sedangkan sang lelaki hqnya tersenyum samar dan mulai menghubungi seseorang.



Dengan nafas terengah, anne berlari menghindar dari dua orang itu. Dia ketahuan mengintip tadi, pasti mereka memiliki rencana jahat padanya. Setelah mendapat taxi, anne segera masuk kedalam mobil. Ia mengambil ponselnya dengan tergesa dan mengirim suatu rekaman suara ke dua kontak orang yang ia sayangi.

"Kita mau kemana noona?" Tanya supir taxi itu pada anne

Anne yang bingung terdiam sebentar lalu meminta supir itu mengantarnya ke sebuah alamat.



Sedangkan disisi lain, seorang pria paruh baya nampak frustasi setelah membaca beberapa dokumen yang dikirim seseorang ke rumahnya. Dokumen itu berisi foto juga data seseorang yang sangat ia cintai.

"Sialan! Jadi selama ini aku tertipu" umpatnya

"Aku harus menyelesaikan semuanya sekarang, sebelum terlambat" imbuhnya







°°°°°

"J-jadi, ini semua hanya permanian kim sialan itu" gumam hanna, setelah mendengar rekaman suara yang di terima yoongi. Kebetulan sore ini yoongi sedang di kantor sang ibu untuk membicarakan kembali soal pernikahannya dengan anne. Tapi belum saja membicarakan hal itu, ia sudah mendapatkan sebuah pesan dri anne.

"Selama ini ibu berhubungan dengan paman kim?" Tanya yoongi

Hanna nampak sedikit takut lalu mengangguk.

Sontak yoongi melotot kaget "kalau ada hubungan dengan paman kim, kenapa menikah dengan lelaki lain?"

"Ibu--ibu-- hanya mengikuti perintah si sialan itu yoon, ibu--- ibu-- dibutakan oleh cinta" jawabnya jujur

Yoongi menarik rambutnya kebelakang, ia tak menyangka ibunya se ceroboh ini "tapi paman kim sudah memiliki istri bu, ibu tau itu kan?!"

Hanna mengangguk

"Lalu sekarang bagaimana?" Tanya yoongi  frustasi

"Aku akan menghubungi tuan jeon, dia harus tau soal ini" ujarnya

Belum sempat hanna mengambil ponselnya tiba2 ponsel yoongi berdering.

"Hyung! Anne di culik!"







°°°°

RED ROSE  [M]  YoonrosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang