15

1.3K 116 5
                                    

Pagi menjelang, jungkook lebih dulu terbangun dari tidurnya. Ia kemudian membalikkan tubuhnya menghadap anne yang masih terlelap. Sungguh, anne sangat cantik dan manis. Hidungnya mancung, pipinya yang mulai berisi, dan ah jangan lupakan bibir merah itu, bibir yang selalu menggoda gairah jungkook.

"Aku sangat mencintaimu anne. Sangat" lirih jungkook sembari mengusap pipi anne.

Lama kelamaan anne merasa sedikit terganggu akan usapan2 lembut pada wajahnya, perlahan ia membuka matanya dan terlonjak kebelakang saat mendapati jungkook yang sedang tersenyum menatapnya.

"Hey, kenapa sayang?" Tanya jungkook lembut saat anne memundurkan wajah dan tubuhnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Desisnya tak suka. Oh rupanya wanita cantik ini belum menyadari jika dirinya sedang di apartemen jungkook sekarang.

Jungkook tersenyum dan kembali mengusap pipi anne "memangnya seharusnya aku berada dimana? Hmm?" Tanyanya lembut

Anne segera bangkit dari tidurnya, namun betapa terkejutnya dirinya saat menelisik keadaan sekitar dan tersadar bahwa ini bukan kamarnya, ini kamar jungkook.

"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya anne sengit dengan menatap tajam jungkook.

"Ssstt jangan marah sayang, lebih baik sekarang kita nikmati waktu yang ada untuk bersenang2. Anakku merindukanku" katanya lalu mengusap perut anne lembut.

"Jangan menyentuhku!" Sentak anne sembari melepaskan tangan jungkook dari perutnya.

Anne kemudian menyibak selimutnya, seketika ia terdiam dan kembali menarik selimut itu untuk menutupi tubuh bagian bawahnya.

Melihat itu jungkook menyunggingkan senyumnya "kau menggemaskan sekali sayangku" katanya lalu ikut duduk dan mendekati anne.

"Jangan macam2" peringat anne "dimana celanaku?"

Jungkook kembali tersenyum lalu turun dari tempat tidurnya dan berjalan menuju lemari bajunya. Mengambil kaos hitam oversize dari dalam sana dan memberikannya pada anne.

"Pakailah ini dulu sayang" katanya dengan mendekatkan wajahnya ke telinga anne "celanamu sobek" imbuhnya sembari berbisik. Membuat anne tersipu malu. Sial, semalam ia terbuai akan setiap sentuhan jungkook hingga berakhirlah seperti ini.

Dengan menatap sengit pada jungkook, anne kemudian ikut turun dari ranjang. Berjalan ke toilet dengan selimut yang melilit tubuhnya.















"Bagaimana perkembangannya?" Tanya lelaki paruh baya pada wanita di depannya.

"Sebenarnya, apa rencanamu? Kenapa kau ingin sekali mengambil semuanya?"

Lelaki itu trrsenyum lalu mengusap pipi sang wanita "kau tak perlu tau sayang, yang terpenting kau mengikuti semua permainanku. Hmm" katanya

"Sampai kapan? Aku sudah tak tahan seprti ini. Yoongi, dia benar2 membenciku. Dia baik seperti ini karena ada anne"

"Tenanglah hanna, setelah semuanya berhasil. Kau bisa langsung menceraikan bocah sialan itu"

"Tuan kim, istri anda menelpon" kata seorang pria yang datang sembari membawa ponsel.

Lelaki itu mengangguk lalu mengambil ponsel itu "tunggu sebentar sayang" ucapnya pada hanna lalu berdiri dan berjalan menjauh.

"Sampai kapan aku seperti ini" lirih hanna dengan wajah frustasi.

°°°°

"Itu susu khusus untuk ibu hamil. Aku membelinya di minimarket bawah barusan" kata jungkook yang menyiapkan sandwich dan susu pada anne.

RED ROSE  [M]  YoonrosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang