6

1K 123 18
                                    

"Sshh" jungkook mendesis pelan saat menarik kejantanannya dari milik anne. Lelaki itu tadi menjemput anne sepulang kerja dan membawanya ke apartement.

"Kau sudah makan?" Tanyanya setelah ikut berbaring disamping anne yang terengah setelah bercinta dengannya.

Perempuan itu menggeleng, ia tadi memang pergi berbelanja dengan yoongi. Tapi saat mereka akan menjuru rumah makan, tiba2 yoongi di telp oleh vernon jika ada hal penting yang harus di selesaikan. Jadilah anne pulang sendiri kerumah.

Jungkook tersenyum lalu beranjak dari tempat tidurnya, tak lupa ia memakai boxer hitam miliknya yang tergeletak di lantai.

"Tunggulah disini, aku akan memasak untukmu sayang" katanya dengan tersenyum, anne lagi2 hanya mengangguk. Ia sungguh sangat lelah, jungkook menggempurnya tanpa ampun seakan tiada hari esok. Semua itu terbukti dari banyaknya bercak kemerahan yang di tinggalkan jungkook di leher, dada, juga perut bagian bawahnya. Dan lihatlah, bibir anne sepertinya membengkak karena perbuatan jungkook juga yang menciumnya tanpa henti.

Sedangkan di dapur, jungkook nampak tersenyum sembari merebus pasta untuk anne. "Kau berbeda anne, rasanya aku ingin selalu menyentuhmu" monolognya saat membayangkan bagaimana pasrahnya wanita itu berada di bawah kungkungannya. Dan aah, desahan manja itu selalu terngiang di telinga jungkook.

"Jung" panggil anne yang ternyata menyusul jungkook ke dapur. Jungkook menoleh dan mendapati gadis cantik itu mengenakan kaosnya.

"Maafkan aku, aku memakai bajumu" katanya, jungkook tersenyum lalu mengangguk.

"Duduklah sayang, sebentar lagi masakannya jadi" titahnya

Anne mengangguk lalu duduk di ruang makan yang jadi satu dengan dapur. Tak berselang lama, jungkook datang dengan membawa 2 piring pasta bertopping saus bolognise.

"Kuharap kau menyukainya sayangku" kata jungkook diiringi usapan lembut pada pipi anne

"Terimakasih jungkook"

Lelaki jeon itu tersenyum lalu mulai menyuap pasta buatannya, begitupun juga anne.

Di tengah acara makan itu tiba2 anne teringat sesuatu "oh jung, aku tak menyangka kau tinggal di apartemen mewah seperti ini" celetuknya

"Uhuk!" Jungkook tersedak mendengar ucapan anne, melihat kekasihnya tersedak, anne segera memberikannya segelas air putihh.

"Maafkan aku jungkook, aku tak bermaksud--"

Jungkook meletakkan gelasnya lalu mengusap lembut surai blonde itu "hey, tak apa sayang. Kau berhak menanyakannya, apartemen ini aku dapatkan saat kenaikan jabatan menjadi manager tahun lalu" jelasnya membuat anne mengangguk paham

'Sial! Aku lupa!'




°°°°°


1 bulan kemudian, setelah malam itu jungkook mulai jarang bertemu dengannya, lelaki itu sangat sulit di hubungi. Ponselnya pun sering mati, tapi malam itu saat anne menginap di apartemennya, ia sayup2 mendengar kekasihnya beradu argument di telpon dengan seaeorang yang entah itu siapa. Yang pasti, anne dapat melihat raut kemaran dari wajah jungkook saat memutuskan panggilan itu. Anne tak bbertanya, ia lebih memilih untuk kembali memejamkan matanya dan tidur.

Pagi ini, anne merasa dirinya sangat letih, kepalanya pening sekali, sudah 2 hari anne tak bernafsu untuk makan makanan berat, ia hanya menyemil buah2an segar untuk mengganjal perutnya. Dan ah iya, yoongi lelaki min itu ada urusan di busan sejak 3 hari yang lalu, kemungkinan besok baru akan pulang.

"Kenapa kepalaku sakit sekali, apa karena aku telat makan ya" monolog anne sembari memijit pelipisnya.

"Aku akan makan ramen saja, siapa tau bisa membuatku lebih mendingan" katanya lalu berjalan mengambil tas dan mantelnya. Barusaja wanita itu memegang gagang pintu, tiba2 ia merasakan perutnya mual. Cepat2 ia berlari ke kamar mandi.

RED ROSE  [M]  YoonrosekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang