Bible tampak memberikan gaya terbaiknya saat di depan kamera. Ekspresi bugar yang dia tunjukan seolah minuman enegri itu benar-benar mempengaruhi gerak tubuh nya.
Pada video pertama Bible harus mengendarai motor ATV dengan medan berlumpur dan curam. Para crew dan beberapa orang lain yang berkepentingan dalam proses shooting harus mendaki bukit kecil terlebih dahulu agar dapat mencapai puncak, lalu sisa nya harus menunggu dibawah untuk berjaga-jaga.
Beberapa kali dia harus melakukan retake video karena medan terlalu sulit, dan yang menjadi masalah adalah, Bible sama sekali tidak ingin dilakukan peran pengganti, dia ingin menjadi artis yang sangat profesional dalam hal sekecil apapun.
Barulah saat pengambilan video ke 12 kali nya sutradara merasa puas dengan hasilnya.
Video kedua dilanjutkan dengan bermotor di jalan raya dengan mengendarai motor dengan model Kawasaki Vulcan S, Bible tampak 2 kali lebih tampan dengan style ala anak motor. Pengambilan video kali ini tidak membutuhkan waktu lama, hanya beberapa kali retake video hasilnya sudah jauh memuaskan, itu menurut sutradara, Build tidak paham tentang itu.
Video selanjutnya adalah berseluncur di gulungan ombak, namun sebelum itu Bible diberi istirahat terlebih dahulu.
Tidak dapat menutup kekhawatiran nya, Build merasa takut dengan yang satu ini, pasalnya Bible harus berenang sedikit ke tengah laut untuk menemui ombak agar membawanya kembali ke daratan. Bukan hanya Build, semua orang juga merasakan hal yang sama.
Build duduk menatap Bible dari kejauhan, pria itu tampak berbicara dengan pria tidak jauh lebih tua dari Bible. Setelah itu dia berbicara pada sutradara dan setelah nya pada Job. Dia tampak terburu-buru sambil sesekali menatap jam yang melingkar di pergelangan tangan.
Build terkesiap saat dari kejauhan dilihatnya Job melambaikan tangan agar diri nya mendekat. Tanpa berpikir dua kali lagi, dia segera berlari kecil menemui manajer nya itu. Dapat dilihatnya pria yang dia tahu sebagai manajer Bible itu tersenyum ramah kepadanya dan di balas dengan senyum manis Build.
"Build, ini Pak Gun. Beliau manajer Bible." Job memperkenalkan Build pada pria itu, begitupun sebaliknya. "Pak Gun, ini Build anggota saya di Tim"
Gun nampak senang lalu menjabat tangan Build.
"Gun. Oh Build, kamu bisa bantu saya kan?" Build tampak bingung menatap Gun yang tampak tidak tenang, dia seperti terburu-buru. Belum sempat Build menjawab, dia kembali berbicara. "Begini, tolong kamu bantu saya mengawasi Bible, jadilah manajer nya untuk sementara. Saya sedang buru-buru sekarang. Saya harus segera kembali ke ibu kota, agensi sedang membutuhkan saya."
"Tapi—" Belum sempat Build menjawab, Gun kembali memotong ucapannya.
"Tolong bantu saya Build. Saya ngga bisa mengganti dengan orang lain, Bible sendiri yang meminta kamu sebagai manajer sementara nya."
Build mengerutkan dahi, diliriknya Bible yang kini membuang muka, berpura-pura tidak melihatnya.
Pria brengsek itu. Batin Build, hatinya gatal sekali ingin mendatangi Bible saat ini lalu mencakar wajahnya.
Gun kembali menarik perhatiannya, dia merengek seperti anak kecil hingga mau tidak mau Build harus mengangguk setuju, tentu nya dengan terpaksa.
Setelah mengatakan setuju atas permintaan Build, Gun akhirnya tersenyum senang dan berpamitan untuk pergi. Setelah nya barulah Build mendatangi Bible yang saat ini rambutnya sedang di tata rapi sebelum proses shooting di lanjutkan. Build merasa sedikit heran, kenapa harus merapikan rambut padahal Bible seharusnya bermain air dan itu tidak ada gunanya sama sekali, toh nanti rambutnya akan basah juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Still Love You
FanfictionBuild harus menerima takdirnya untuk bertemu dengan mantan pacar yang paling dia benci dalam sebuah project yang mengharuskan mereka berinteraksi secara langsung di dunia kerja. Bible, mantan pacar sekaligus kontraktor yang diam-diam menyimpan ceri...